Kisah Tuna Wisma Sukses Dirikan Louis Vuitton, Berawal Kerja di Bengkel Koper

Konten dari Pengguna
16 April 2021 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LV Logo/Pinterest.com
zoom-in-whitePerbesar
LV Logo/Pinterest.com
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian pecinta fashion mewah nan branded baik wanita maupun pria sudah pasti tak asing lagi dengan merek Louis Vuitton. Dikenal sebagai brand mewah dan elegan, Louis Vuitton memiliki harga yang cukup fantastis. Maka tak jarang pemilik fashion brand ini merupakan kalang orang-orang menengah ke atas.
ADVERTISEMENT
Dibalik kesuksesan dan kemewahan Louis Vuitton, siapa sangka pendiri brand terkemuka ini dulunya merupakan seorang tunawisma. Perjalanan kesuksesan Louis Vuitton mendirikan brand terkemuka ini tentu saja tak dilaluinya dengan mudah.
Bernama asli Louis Vuitton Malletier lahir di Prancis 4 Agustus 1821. Lahir dari keluarga sederhana ayahnya merupakan seorang petani. Pada usia 10 tahun, ibunya telah meninggal dunia dan tak lama ayahnya juga.
Semasa kecilnya cukup memprihatinkan karena sepeninggal kedua orang tuanya ia hidup cukup miskin. Pada usia 13 tahun, Louis memutuskan untuk hijrah ke Paris mencari berbagai pekerjaan di kota. Ia berjalan dua tahun lamanya menuju kota.
Selama mencari pekerjaan serabutan di Paris ia sempat menjadi tunawisma dan sering berpindah-pindah tempat berlindung. Saat itu Paris memang dilanda kemiskinan termasuk dirinya yang terdampak sehingga harus sering berpindah-pindah tempat berlindung.
ADVERTISEMENT
Setelah lama menjadi tunawisma, Louis akhirnya diterima magang di bengkel pembuat koper atau kotak penyimpanan bernama Mounsier Marechal. Di abad ke 19 industri koper memang dikenal sebagai industri yang terhormat.
Saat usianya 33 tahun, ia kemudian menikah dengan Clemence -Emilie Parriaux yang kala itu berusia 17 tahun. Sejak menikah, ia kemudian memutuskan untuk membuka toko sendiri. Ia kemudian membuka bengkel pembuatan koper sendiri di Rue Neuves des Capucines di kota Paris.
Toko inilah yang menjadi sejarah cikal bakal merek terkenal Louis Vuitton. Hingga empat tahun kemudian ia mengenalkan pegangan koper bundar yang tahan air. Ternyata produknya memicu banyak permintaan sehingga usahanya mulai berkembang dan ia memutuskan untuk membuka bengkel yang lebih luas lagi.
ADVERTISEMENT
Usahanya terus berkembang bahkan ia dipekerjakan sebagai pembuat koper atau kotak pribadi Permaisuri Prancis, bernama Eugine de Montijo. Permaisuri sangat puas dengan hasil karya Louis. Maka dari itu hal permaisuri Prancis menjadi jembatang baginya untuk berkenalan dengan para kalangan elit.
Usahanya terus berkembang dan besar. Pada tahun 1885 ia bahkan membuka toko pertamanya di luar Prancis di London, wilayah Oxford Street. Karena produknya berkembang luas terjadilah imitas produk yang terus menerus yang membuat Louis akhirnya menciptakan pola Kanvas Damier dengan logo yang bertuliskan “marque. L Vuitton deposee” dan dikenal sebagai “L Vuitton” pada tahun 1888.
Louis Vuitton/Instagram/@louisvuitton
Usahanya terus berkembang hingga pada tahun 1892, Louis Vuitton meninggal dunia dan kepemimpinan perusahaan diambil alih oleh anaknya George Vuitton. Melalui George, ekspansi bisnis fashion Louis Vuitton semakin gencar dan meluas.
ADVERTISEMENT
Ia pun memamerkan produk-produk Louis Vuitton di pameran dunia di Chicago pada tahun 1893. Hingga pada tahun 1896, ia mematenkan logo Louis Vuitton meluncurkan simbol LV. Logo tersebut ternyata ampuh untuk menghentikan pemalsuan produknya.
Di tangan George Vuitton, perkembangan fashion semakin meluas dan mendunia. Ia pun mulai membuka berbagai toko Louis Vuitton di banyak negara. Sepeninggal George tentu saja perusahaan diambil oleh anaknya bernama Gaston Vuitton.
Di tangan putranya, produk LV semakin meluas hingga meluncurkan berbagai produk fashion tak hanya koper tapi juga baju, tas, sepatu, jam, parfum dan berbagai aksesoris lainnya. Setiap musim produk fashion LV selalu mengeluarkan produk terbatas.
Hingga pada tahun 2011 LV menjadi merek nomor satu dari daftar sepuluh merek paling besar yang diterbitkan oleh studi BrandZ tahun 2011.
ADVERTISEMENT