Lesti Kejora, Eks Penjual Mi Ayam yang Kini Jadi Penyanyi Berhonor Ratusan Juta

Lesti Kejora (Foto: Instagram.com/Lesti Kejora)

Publik pecinta dangdut Tanah Air sudah dipastikan kenal dengan sosok Lesti Andryani, atau yang lebih dikenal dengan Lesti Kejora. Artis muda asal Cianjur, Jawa Barat itu kini menjadi magnet para pecinta dangdut.

Namanya kerap terpampang di trending Youtube dan berbagai acara di televisi. Belum lama ini, Lesti melakukan duet memukau dengan grup musik papan atas, Noah. Banyak orang mengagumi penampilannya tersebut.

Siapa sangka, jauh sebelum setenar sekarang, sosok Lesti adalah sosok yang sederhana dan biasa saja. Ia merupakan putri dari sepasang suami istri penjual mi ayam, Endang Mulyana dan Sukartini.

Putri kelahiran 5 Agustus 1999 itu memang sudah terbiasa menyanyi sejak usianya 8 tahun. Lesti kerap menyanyikan lagu-lagu daerah dan dangdut klasik. Bahkan, ia sudah bernyanyi dari panggung ke panggung saat itu.

Saat menginjak kelas 2 SMP, ia mengikuti audisi D'Academy di Bandung. Meski saat itu berusia 14 tahun, ia berhasil meraih golden ticket dan dapat melanjutkan ke Jakarta untuk ke babak selanjutnya.

Babak demi babak ia lalui dengan sangat susah payah. Tak ada yang menyangka, bocah belasan tahun itu berhasil menjadi kampiun dalam ajang pencarian bakat dangdut pertama di salah satu stasiun televisi swasta itu.

Menjadi juara dalam ajang pencarian bakat membawa Lesti ke dalam karier yang jauh lebih melejit. Karena berstatus juara, Lesti dibuatkan sebuah single berjudul "Kejora".

Single tersebut yang kini ia gunakan sebagai nama panggungnya, Lesti Kejora. Panggung demi panggung telah ia taklukkan. Namanya kian melejit di seantero negeri.

Sekali manggung, Lesti mendapatkan honor sebesar Rp300 juta. Saat awal-awal memulai karier, ia pernah dibayar Rp100 juta. Saat pertama kali menerima jumlah honor yang fantastis itu, Lesti mengucap syukur.

Kini, karena kemampuannya dalam bernyanyi, Lesti berhasil membelikan rumah dan kendaraan untuk kedua orang tuanya. Ia bahkan punya kediaman sendiri di Jakarta yang ia beli dari hasil jerih payahnya dalam bernyanyi.