Mantan Bos Pepsi, Laxman Narasimhan, Kini Jadi CEO Starbucks

Konten dari Pengguna
2 September 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Starbucks di Hanoi, Vietnam Foto: dok.Starbucks
zoom-in-whitePerbesar
Starbucks di Hanoi, Vietnam Foto: dok.Starbucks
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Starbucks mengumumkan pada hari Kamis bahwa mantan eksekutif PepsiCo, Laxman Narasimhan, akan menjadi CEO kedai kopi tersebut. Narasimhan menggantikan sosok Howard Schultz yang menjadi CEO Starbucks sejak 2000.
ADVERTISEMENT
Pria yang berusia 55 tahun itu saat ini merupakan CEO perusahaan konsumer besar di Inggris, Reckitt Benckiser. Ia akan mengundurkan diri pada 30 September dan pindah dari London ke Seattle pada Oktober, sebagai persiapan untuk mengambil alih dari CEO lama Starbucks Howard Schultz April mendatang.
Pria asal India ini memiliki pengalaman di berbagai peran eksekutif di PepsiCo sejak 2012 hingga 2019. Jabatannya saat ini adalah chief commercial officer yang akhirnya mencapai kesepakatan dengan Starbucks untuk mengembangkan gerai kopi itu di tengah gejolak serikat pekerja.
Ia kerap dikenal memiliki segudang pengalaman. Narasimhan menghabiskan 19 tahun di McKinsey & Co. sebelum bergabung dengan PepsiCo. Ia turut dipuji oleh para analis karena menjalankan strategi turnaround yang efektif di Reckitt, memperbaiki kinerja unit yang buruk, dan memanfaatkan lonjakan permintaan produk Lysol di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
Narasimhan telah memperoleh gelar teknik mesin dari College of Engineering di Pune University dan datang ke Amerika Serikat pada tahun 1991 untuk mengenyam pendidikan di University of Pennsylvania's Wharton School.
Dia kemudian bergabung dengan McKinsey, menjadi salah satu karyawan terloyal yang telah bekerja selama 19 tahun dan akhirnya menjadi mitra senior sebelum pindah ke PepsiCo pada 2012. Kemudian ia direkrut sebagai CEO oleh Reckitt Benckiser pada 2019.