Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Anderson Sumarli, Pendiri Ajaib Group yang Mudahkan Anak Muda Investasi
21 Oktober 2022 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara usia, investor saham di tahun ini juga didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun atau Gen Z dan Milenial dengan persentase sebesar 81,64 persen. Hal ini tentunya tidak lepas dari banyak sekali konten edukasi terkait pengenalan saham di media sosial yang sangat ramai berseliweran di linimasa.
Selain konten edukasi, platform sekuritas saat ini juga sudah banyak mengalami perubahan yang signifikan. Salah satunya adalah Ajaib Sekuritas yang menyesuaikan dengan zaman berkat kemudahan dalam penggunaan dan dapat dimengerti oleh orang awam.
Orang di balik Ajaib Sekuritas adalah Anderson Sumarli. Anderson Sumarli adalah pendiri Ajaib Group yang menaungi Ajaib Sekuritas dan Ajaib Reksa Dana.
Ajaib Group didirikan pada tahun 2018. Sebelumnya, Ajaib Sekuritas atau PT Ajaib Sekuritas Asia sendiri telah berdiri sejak 1989 dengan nama PT Manwell Setra, sementara Ajaib Reksa Dana atau PT Takjub Teknologi Indonesia berdiri pada 2019.
ADVERTISEMENT
Anderson bekerja sama dengan Yada Piyajomkwan, seorang warganegara asal Thailand untuk mendirikan Ajaib. Diketahui, Anderson merupakan lulusan Cornell University dengan jurusan ekonomi terapan serta alumnus Stanford University yang kemudian menjadi titik awal ia bertemu dengan Yada di Y Combinator.
Sebelum mendirikan Ajaib, ia sempat bekerja di International Business Machines Corporation (IBM) sebagai Chief Analytics Officer selama dua tahun.
Pada tahun 2018, Anderson dan Yada mendirikan Ajaib dan dalam waktu dua setengah tahun, Anderson berhasil menjadikan Ajaib sebagai start up dengan raihan status unicorn tercepat dalam sejarah Asia Tenggara. Selain itu, berkat pendanaan seri B senilai USD 153 juta dari DST Global, Ajaib dinobatkan sebagai fintech unicorn investasi pertama di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, jumlah investor yang tercatat di Ajaib sejumlah 1 juta investor saham. Ini kemudian menjadi prestasi tersendiri, mengingat total jumlah investor ritel di Indonesia sebesar 2,7 juta investor saham. Artinya, Ajaib telah mengambil bagian sebesar 37 persen dari keseluruhan total investor dalam negeri.
Keberhasilan Anderson mengembangkan Ajaib yang kemudian menobatkan dirinya sebagai salah satu dari Forbes 30 Under 30 di tahun 2020.