Konten dari Pengguna

Mengenal Bambang Haryono, Pengusaha Kayu Sukses yang Berdayakan Narapidana

9 April 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bamban Haryono, pengerajin dan pengusaha kayu asam yang berhasil memberdayakan orang-orang disekitarnya termasuk narapidana. Foto: instagram.com/oesingcraft.
zoom-in-whitePerbesar
Bamban Haryono, pengerajin dan pengusaha kayu asam yang berhasil memberdayakan orang-orang disekitarnya termasuk narapidana. Foto: instagram.com/oesingcraft.
ADVERTISEMENT
Salah satu modal yang sangat dibutuhkan oleh seorang pengusaha adalah kemampuan untuk mencari peluang bisnis. Pengusaha haruslah kritis dan bisa memandang kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu saja, salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan cara menghasilkan uang dari barang atau jasa yang tak pernah dipikirkan oleh masyarakat. Hal ini disebut kreatifitas, mengubah sesuatu yang terlihat biasa menjadi produk dengan bermanfaat.
Hal tersebut dilakukan oleh Bambang Haryono, pendiri dari Oesing Craft. Oesing Craft adalah UMKM yang memproduksi berbagai macam peralatan makan dan penyajian yang terbuat dari kayu asam dan kayu trembesi. Bambang bukan hanya berdiri sebagai pemilik, tapi juga pengerajin sejak tahun 1999.
Bersama ratusan pegawainya, Bambang mampu menghasilkan berbagai macam kerajinan dari kayu asem yang mampu menembus pasar luar negeri. produknya sudah melanglang buana ke negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika, Belanda, Jerman dan lain-lain . Adapun di dalam negeri, ia hanya memasarkannya di daerahnya saja, yakni Banyuwangi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Bisnis kerajian dari kayu asam ini mendulang hasil yang terbilang besar. Omset Oesing Craft yang didirkan Bambang ini bisa menyentuh angka Rp 1 miliar.
Naluri pebisnis yang tajam
Kerajinan dari kayu asam yang dihasilkan oleh Oesing Craft. Foto: instagram.com/oesingcraft
Bisnis merupakan hal yang tidak asing bagi Bambang. Karena datang dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang sederhana, Bambang sudah mengenal bagaimana rasanya mencari uang.
Sejak berada di sekolah menengah, Bambang sudah mencoba untuk mencari uang sendiri. Hal itu tentu berbeda dengan anak-anak sesusianya yang biasanya hanya bertanggung jawab untuk belajar.
Pengalamannya mencari uang sedari usia muda mempertajam nalurinya sebagai pebisnis. Tahun 1999, Bambang memulai karirnya sebagai pengerajin kayu asam. Ia memilih kayu asam karena pada saat itu, kayu asam tidak dimanfaatkan dengan baik dan hanya dipandang sebagai kayu bakar.
ADVERTISEMENT
Bambang memandang kayu asam sebagai kayu yang unik. Ketika dipotong, ukurannya tidak akan pernah sama. Keunikan itu yang membuat Bambang berusaha untuk menyulap kayu asam menjadi barang dengan nilai fungsional dan ekonomis tinggi.
Merangkul masyarakat
Bambang Haryono mendapatkan penghargaan dari kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia. Foto: instagram.com/oesingcraft
Tokoh-tokoh yang namanya tercantum dalam profil orang sukses bukan hanya mampu untuk mendirikan sebuah ladang keuntungan untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Berkat kerja kerasnya, mereka bisa membantu dan menunjang keadaan ekonomi pekerja-pekerjanya. Bambang pun melakukan hal yang sama.
Bambang merangkul orang-orang yang ada disekitarnya untuk Dalam menjalankan Oesing Craft. Ia mengajari karyawan-karyawannya untuk membuat kerajinan dari kayu asem. Semua itu Bambang lakukan untuk berbagi rezeki dengan harapan kemampuan yang ia ajarkan bisa membuat karyawan-karyawannya mandiri.
ADVERTISEMENT
Niat baiknya itu membuahkan hasil. Setelah bekerja dengan Bambang, beberapa karyawannya memilih untuk membuka bengkel kerajinan sendiri dengan bekal ilmu yang diberikan oleh Bambang.
Tidak sampai situ saja, Bambang juga bekerjasama dengan Lembaga Permasyarakatan Banyuwangi kelas 2B untuk memberdayakan narapidana. Bambang melatih para napi agar terampil dalam menghasilkan kerajinan untuk Oesing Craft dengan harapan dapat menekan angka kriminalitas dan membuat mereka berkembang.
Napi yang dapat bekerja dengan Bambang juga hanya napi yang dinilai sudah berkelakuan baik dan berminat untuk bekerja. Adapun keuntungan akan diberikan kepada napi itu sendiri dalam bentuk deposit yang bisa diambil ketika mereka sudah bebas.
Selain narapidana, Bambang juga memberdayakan anak-anak di Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati dan Gerakan Pemuda Ansor. Tahun 2017, Bambang berhasil menumbuhkan 25 UMKM binaan yang berawal dari kemurahan hatinya untuk memberikan ilmu dan kesempatan bekerja.
ADVERTISEMENT
Berkat kerja kerasnya, Bambang menerima berbagai penghargaan. Ia mendapat piagam penghargaan dari SMESCO Award pada 2009 dan di Tahun 2012 Oesing Craft mendapatkan penghargaan "Award of Excellent for Handy craft" yang diberikan oleh UNESCO setelah karya-karyanya dipamerkan dalam sebuah pameran dagang di Swiss.
mengikuti pameran dagang Usaha Bambang adalah bukti bahwa kesuksesan tidak cukup dinikmati sendirian. Terdapat manfaat besar yang berguna bagi orang banyak dari sebuah bisnis atau UMKM jika kita menjalankannya dengan hati.