Mengenal Lebih Dekat Sosok Monica Soraya, Aktivis yang Adopsi 9 Bayi Terlantar

Monica Soraya (paling kiri) bersana bayi-bayi adopsinya dan para pengasuh.

Di zaman serba pelik seperti hari ini, mencari orang dermawan ibarat mencari jarum di tumpukan jerami. Begitu sulit menelusuri para dermawan yang mau berbagi kebahagiaan kepada sesama dan menghapus penderitaan orang lain.

Ternyata, jika mau berjalan-jalan ke Ibukota, maka kamu akan bertemu dengan sosok wanita dermawan yang rela menjadikan rumah mewahnya sebagai tempat pengasuhan bayi.

Ialah Monica Soraya Hariyanto, seorang aktivis sosial yang mengadopsi sembilan bayi yang terlantar. Istri dari pengusaha bernama Hariyanto itu rela menjadikan kediamannya sebagai tempat penampungan para bayi-bayi yang ditelantarkan orang tuanya.

Bahkan, beberapa bayi telah ia adopsi sejak masih dalam kandungan. Monica merawat dan membiayai seluruh proses perawata hingga persalinan sang bayi. Ia juga rutin mengirimi uang kepada sang ibu biologis agar dapat menjaga kandungannya.

Rata-rata, bayi yang diadopsi oleh Monica adalah bayi yang tidak diinginkan kelahirannya oleh ibunya sendiri. Meski demikian, Monica tetap mencantumkan nama ibu biologisnya di akta kelahiran agar suatu saat si jabang bayi dapat mengetahui asal usulnya.

Dari Arsitektur Berubah Menjadi Aktivis

Monica Soraya lahir dari pasangan campuran. Sang ayah berasal dari Madura dan ibunda asli Manado. Perempuan kelahiran 3 April 1979 itu melanjutkan pendidikannya ke jurusan arsitektur Universitas Trisakti.

Namun, rezeki memang sudah ada yang mengatur. Meski lulus sebagai insinyur dari universitas kenamaan, Monica tetap tak berjodoh dengan urusan gedung, jalan, atau jembatan. Ia malah dikenal sebagai aktivis sosial yang aktif melakukan berbagai kegiatan amal.

Dirinya tercatat sebagai ketua umum organisasi kemasyarakatan (Ormas) Bidadari Indonesia. Selain mengadopsi bayi, bersama ormas Bidadari, Monica juga kerap melakukan berbagai kegiatan amal lainnya.

Di antaranya yang telah dilakukan oleh Bidadari Indonesia adalah pembagian kursi roda, memberikan gerobak untuk usaha, pengobatan gratis, menyantuni anak asuh, memperbaiki rumah, dan memberikan bantuan lain.

Jelas saja, melihat jejak kedermawanannya, tak ada lagi ragu bagi masyarakat untuk memercayakan bayi-bayi terlantar tersebut ke pangkuan ibu biologis dari tiga anak itu.

Monica berjanji, ia akan merawat semua bayinya, baik sembilan bayi adopsi, maupun ketiga anak biologisnya. Ia mengatakan akan memberikan pendidikan layak untuk semua bayi tersebut hingga dewasa.

Kesuksesan memang tak melulu diukur dari uang yang banyak. Apa yang dilakukan Monica juga dapat masuk ke dalam kategori sukses. Semoga Monica selalu diberikan kesehatan.