Mengenal Troy Kotsur, Pria Tuli Pertama Peraih Piala Oscar 2022

Konten dari Pengguna
29 Maret 2022 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aktor AS Troy Kotsur menerima penghargaan untuk Aktor Terbaik dalam Peran Pendukung film "CODA" saat nominasi Oscar ke-94 di Dolby Theatre di Hollywood, California, Amerika Serikat.
 Foto: Robyn Beck/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Aktor AS Troy Kotsur menerima penghargaan untuk Aktor Terbaik dalam Peran Pendukung film "CODA" saat nominasi Oscar ke-94 di Dolby Theatre di Hollywood, California, Amerika Serikat. Foto: Robyn Beck/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bintang film CODA Troy Kotsur telah mencetak sejarah yang dinobatkan sebagai aktor pria tuli pertama memenangkan ajang piala Oscar 2022.
ADVERTISEMENT
Aktor berusia 53 tahun itu berperan sebagai Frank Rossi, seorang nelayan sekaligus ayah yang memiliki istri dan anak yang tuli dalam film CODA. Ia merupakan aktor tuli kedua yang memenangkan Oscar, setelah lawan main CODA-nya Marlee Matlin sebagai pemenang Aktris Terbaik pada tahun 1987.
Toy Kotsur mendedikasikan kemenangannya untuk komunitas tunarungu, komunitas CODA dan komunitas disabilitas. "Ini adalah momen kita," katanya dikutip dari New York Times, Selasa (29/3).
Kotsur juga merupakan aktor tunarungu pertama yang menang dan dinominasikan untuk Penghargaan SAG dalam kategori akting individu. Sebelum perannya di CODA, Kotsur muncul di serial TV seperti Criminal Minds dan berakting dalam banyak produksi teater, termasuk adaptasi American Sign Language (ASL) dari Big River, The Adventures Of Huckleberry Finn di Broadway.
ADVERTISEMENT
Berawal Dari Star Wars yang Memicu Bakat Aktingnya
Troy Kotsur lahir dari pasangan Jodee dan Len Kotsur di Mesa, Arizona, pada 24 Juli 1968. Ibu Kotsur menyadari bahwa dirinya tuli ketika dia berusia 9 bulan. Sejak itu orang tua dan saudara laki-lakinya belajar ASL untuk berkomunikasi dengannya.
Tumbuh besar di Mesa, Kotsur bermain basket dan menonton episode Tom and Jerry karena mereka tidak mengandalkan bahasa verbal. Ketika dia berusia 8 tahun, dia jatuh cinta dengan Star Wars dan visual storytelling-nya. Film tersebut memicu keinginan awal dalam diri Kotsur untuk menjadi seorang aktor.
Kemudian Kotsur bersekolah di Phoenix Day School for the Deaf sebelum pindah ke Westwood High selama dua tahun terakhir sekolah menengahnya. Di Westwood, ia menampilkan sandiwara pantomim yang mendapat tepuk tangan meriah dan memperkuat keyakinannya bahwa akting akan menjadi kariernya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1987, Kotsur melanjutkan jenjang pendidikannya di Universitas Gallaudet Washington, D.C, sebuah perguruan tinggi untuk tunarungu dan gangguan pendengaran. Dia belajar teater tetapi ia meninggalkannya sebelum lulus untuk mengejar karir akting.
Menjadi Aktor Tunarungu Pertama yang Muncul di Star Wars
Pada tahun 1994, Kotsur pindah ke Los Angeles dan memulai karirnya disana. Kotsur bergabung dengan National Theatre of the Deaf dan tampil di lebih dari 20 produksi Deaf West Theatre.
Kotsur juga muncul di TV dalam episode Criminal Minds, Scrubs dan CSI New York dan dalam film independen seperti Wild Prairie Rose. Bahkan Troy Kotsur pernah menyutradarai beberapa film seperti, No Ordinary Hero, the SuperDeafy Movie dan drama anak-anak di Deaf West Theatre.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kotsur berperan sebagai Tusken Raider dalam episode 2019 The Mandalorian. Kotsur yang datang dengan bahasa isyaratnya, menjadi aktor tunarungu pertama yang muncul dalam produksi Star Wars.
Berkat usaha dan sejumlah penghargaan yang ia peroleh, Troy Kotsur berhasil meraup kekayaan 13 miliar dolar USD atau setara dengan Rp 186 triliun.
Kotsur juga mengatakan dia berharap kesuksesannya dapat menginspirasi anak-anak tunarungu untuk mengejar impian mereka.