Konten dari Pengguna

Mengenal Vladimir Potanin, Orang Terkaya Sekaligus Raja Nikel Rusia

6 April 2022 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koin dan uang kertas rubel Rusia di sebelah tanda rubel Rusia. Foto: Kirill K / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Koin dan uang kertas rubel Rusia di sebelah tanda rubel Rusia. Foto: Kirill K / AFP
ADVERTISEMENT
Rusia kerap dikenal sebagai negeri yang memiliki potensi sumber daya yang luar biasa. Maka tidak heran banyak negara yang bergantung pada gas atau minyak dari negeri beruang merah ini. Sumber daya alam inilah yang melahirkan sejumlah miliarder di Rusia.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yakni Vladimir Potanin. Ia merupakan tokoh politik terkemuka sekaligus orang terkaya Rusia. Potanin memang memiliki hubungan yang cukup erat dengan Presiden Putin. Pada 2018, ia pernah berada dalam 'daftar Putin', julukan untuk dokumen yang dirilis oleh Kementerian Keuangan AS yang berisi 210 warga Rusia terkemuka yang dekat dengan Putin pada 2018 lalu.
Terlepas dari hubungan dekat itu, Potanin memiliki 34,6 persen saham bahkan ia juga bertanggung jawab atas 22 persen produksi nikel bermutu tinggi dunia dan sekitar 40 persen paladiumnya. Perusahaannya  menarik pendapatan 17,9 miliar USD pada tahun 2021.
Lahir di Moskow pada tahun 1961, Potanin adalah putra seorang diplomat dan seorang dokter.  Dulunya ia menjalani pendidikan di jurusan hubungan internasional kemudian menghabiskan delapan tahun bekerja di Kementerian Perdagangan Luar Negeri Soviet.
ADVERTISEMENT
Jejak kekayaannya bermula saat Potanin mendirikan Interros, perusahaan investasi terbesar di Rusia. Ia dan mitra bisnisnya Mikhail Prokhorov turut mendirikan Onexim Bank yang juga menjadi bank swasta terbesar di Rusia pada saat itu.
Sejak saat itu bisnisnya kemudian merambah di industri termasuk pertambangan, energi, dan real estate pada tahun 1990.
Tidak hanya bergerak di bidang energi, Potanin juga mengendalikan perusahaan farmasi Rusia Petrovax, yang mengembangkan obat yang disebut Polyoxidonium pada tahun 2020.
Miliarder Rusia ini memang memiliki portofolio real estate yang cukup besar.  Menurut Bloomberg, ia memiliki ruang kantor, properti hotel di Moskow, tanah di Rusia tengah, dan country club di wilayah Moskow.
Berkat segudang jejak karirnya itu, Potanin pun dilantik menjadi presiden bank pada tahun 1992 dan diangkat sebagai wakil perdana menteri pertama yang bertanggung jawab atas energi dan ekonomi pada tahun 1996.
ADVERTISEMENT
Potanin ternyata juga hobi mengoleksi kapal pesiar mewah. Pada tahun 2008 ia membeli Anastasia setinggi 248 kaki dan menjualnya pada tahun 2018 dengan harga yang diminta sebesar 75 juta Euro.  Kapal pesiar itu pertama kali dipasarkan enam tahun sebelumnya dengan harga yang diminta sebesar 125 juta Euro.
Pada 2012, Potanin dikirimkan kembali kapal pesiar lain bernama Nirvana. Anastasia dan Nirvana termasuk di antara serangkaian tiga kapal pesiar yang ditugaskan Potanin dari pembuat kapal pesiar Oceanco di Belanda.
Koleksi lainnya yaitu Barbara yang dibuat pada tahun 2017. Yacht ini setinggi 290 kaki yang pernah terdaftar dengan harga sebesar 165 juta Euro.
Dari semua gurita bisnisnya ini, Forbes melaporkan Potanin meraup kekayaan sebesar USD 18,5 miliar per 17 Maret 2022. Angka ini setara dengan Rp 259 triliun.
ADVERTISEMENT