Mengenal Wellson Lo, Founder Stockbit yang Mudahkan Investor Lewat Aplikasi

Stockbit Academy. Foto: Mahakarya Artha Sekuritas

Memiliki pengalaman di bidang keuangan memberinya sebuah ide pengembangan aplikasi yang mudahkan investor untuk berinvestasi. Salah satunya adalah Stockbit yang berikan kemudahan dalam tampilan data, berita dan analisis real-time yang diinisiasi oleh Wellson Lo.

Wellson Lo adalah seorang founder dan CEO dari Stockbit. Memiliki pengalaman di bidang keuangan, Wellson Lo membawa Stockbit berhasil menggaet minat anak muda untuk berinvestasi.

Wellson sempat berkuliah di University of Melbourne dengan jurusan Accounting and Finance Major dan lulus pada 2006. Ia pun melanjutkan studi magisternya di Monash University dengan jurusan Applied Finance dan lulus di tahun 2010.

Sebelum mendirikan Stockbit, Wellson sempat bekerja sebagai Senior Audit Associate di KPMG Singapore selama 2 tahun. Ia juga sempat menjadi Research Analyst selama 6 bulan di Indonesia Finance Today (IFT) dan Finance Controller di J Resources Asia Pasific selama 4 bulan.

Wellson Lo mendirikan aplikasi Stockbit pada 2012. Pendirian tersebut ditujukan untuk mengurangi kesenjangan informasi antara investor ritel dan investor institusi yang ada di Indonesia.

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Setelah berhasil dengan aplikasi saham Stockbit, Wellson kembali dirikan aplikasi Bibit pada 2019 dengan fokus untuk menyasar investor pemula yang ingin memulai investasi.

Berbeda dengan Stockbit, Bibit hanya menyediakan produk reksa dana yang bisa dibeli hanya dengan harga Rp 10 ribu saja. Dengan adanya aplikasi tersebut membuat Bibit semakin mudah untuk menjangkau investor-investor muda dan pemula untuk mau memulai dan belajar berinvestasi.

Namun, Wellson Lo menyatakan mundur dari posisinya sebagai CEO PT Bibit Tumbuh Bersama pada Mei 2020 silam. Dikabarkan bahwa ada somasi dari pihak Sinarmas Asset Management yang ditujukan kepada Bibit terkait kekisruhan reksa dana yakni informasi yang menyesatkan investor.

Wellson Lo mundur dan digantikan oleh Sigit Kouwagam yang sebelumnya menjabat sebagai direktur. Namun, keputusan mundur dari jabatan tersebut belum bisa dipastikan keterkaitannya dengan kasus tersebut.