news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perjalanan Andrie Wongso, Tak Tamat SD hingga Sukses Jualan Kalimat Motivasi

Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Andrie Wongso. Foto: Instagram @widiechandra
zoom-in-whitePerbesar
Andrie Wongso. Foto: Instagram @widiechandra
ADVERTISEMENT
Kita semua lekat dengan peribahasa yang berbunyi, “Banyak jalan menuju Roma”. Kalimat ini mengartikan untuk menggapai sesuatu bisa dari berbagai cara, tak hanya terpaku dari satu jalan saja. Hal tersebut termasuk meraih mimpi, tujuan, serta harapan yang bisa kita dapatkan tentunya dari usaha dan keyakinan.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan Andrie Wongso, pengusaha dan motivator terkenal asal Indonesia yang telah membuktikan bahwa meraih kesuksesan tidak hanya mengandalkan dari satu jalan. Jika orang lain menyatakan kalau ingin berhasil hanya bisa ditempuh dari bangku pendidikan, tapi tidak demikian untuk Andrie. Pasalnya, pria kelahiran Desember 1954 ini tak memilki ijazah formal sama sekali untuk menjadi profil orang sukses.
Andrie merupakan anak kedua dari tiga bersaudara asal keluarga Tionghoa di kota Malang. Kehidupan keluarganya sangat kekurangan, mereka hanya tinggal di kontrakan dengan luas sebidang tanah.
Tak hanya itu, bencana buruk menimpa Andrie kecil. Ia terpaksa berhenti sekolah ketika duduk di bangku kelas 6 SD. Saat itu, sedang bergejolak gerakan pemberontakan Gestapu PKI sehingga sekolah Tionghoa harus ditutup.
ADVERTISEMENT
Ayahnya yang berprofesi sebagai nakhoda dengan penghasilan rendah dan ibunya hanya seorang penjual kue tak bisa memindahkan Andrie ke sekolah lainnya. Akhirnya, Andrie harus melanjutkan hidup tanpa lulus dari sekolah dasar.
Walaupun begitu, Andrie sangat berbesar hati. Dirinya bahkan ikut membantu orang tuanya dengan menjajakan kue-kue di toko dan juga pasar. Andrie memang tidak hidup seperti anak-anak pada umumnya, tapi dengan cara dirinya ditempa sejak kecil yang mendorong Andrie lebih unggul dari anak-anak sepantarannya.
Kehidupan masa kecil hingga remaja Andrie tak mengalami perubahan yang signifikan. Ia mulai memikirkan untuk mendapat kehidupan yang lebih baik. Andrie tidak ingin dirinya terus-terusan berada dalam lingkaran kemiskinan.
Merantau ke Jakarta
Ketika usianya menginjak 22 tahun, Andrie memutuskan untuk merantau ke Jakarta dengan harapan bisa mengubah nasibnya. Awalnya, Andrie ingin berkarier sebagai pemain film, sempat mengikuti beberapa casting, tapi yang diterima hanya kegagalan. Lalu, Andrie lanjut menjajal beberapa pekerjan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, seperti menjadi salesman sabun, bekerja di toko bahan listrik, dan jadi penjaga toko.
ADVERTISEMENT
Kerja keras yang dilakukan Andrie tidak setimpal, ia mendapatkan upah yang tidak seberapa dari pekerjaan yang digelutinya. Dengan upah yang minim ini dirinya masih harus mengirimkan uang untuk menghidupi keluarganya di kampung halaman.
Di samping dirinya bekerja, Andrie juga berlatih kungfu. Tidak hanya sekadar bela diri, tapi kungfu mengajarkan Andrie untuk melaih kedisiplinan, komitmen, dan juga tanggung jawab. Rutin berlatih kungfu membentuk karakter Andrie untuk menghadapi segala rintangan hidup yang menerpanya.
Setelah beberapa lama mempelajari bela diri asal Tiongkok ini, Andrie mulai mendirikan perguruan kungfu. Ia berhasil mendapatkan anak didik untuk dilatih dan menerima penghasilan yang lebih banyak daripada pekerjaan yang ia geluti sebelumnya.
Di saat itu, film-film kungfu booming di Indonesia. Di lubuk hati Andrie, dirinya masih menyimpan cita-cita sebagai pemain film. Berangkat dari niat ini, Andrie mulai mencoba lagi mewujudkan mimpinya itu. Sempat ditolak beberapa kali, akhirnya ada perusahaan film asal Hong Kong yang mau menerimanya dan mengontrak Andrie selama 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Andrie terbang ke Hong Kong dan merintis kariernya sebagai pemain film. Setelah 3 tahun dirinya menekuni di bidang ini, Andrie tidak melanjutkan kontraknya dan kembali ke Tanah Air karena ia merasa kalau industri film ternyata bukanlah passion-nya.
Kembalinya ke Indonesia, Andrie justru mendapat cibiran karena banyak orang yang menganggap dirinya gagal menjadi pemain film karena tidak berhasil mendapatkan peran utama. Dari sederet kisah pahit dan perjuangan yang telah dicicipinya, Andrie menuliskan kata-kata mutiara di buku hariannya sebagai penyemangat untuk menjalani hidup ke depannya.
Menjadi Pengusaha dan juga Motivator
Kalimat motivasi Andrie Wongso. Foto: Instagram @andriewongso_
Tulisan yang dibuat Andrie sungguh berkesan hingga ada satu teman indekosnya yang menyontek ukiran tangan Andrie. Melihat kasus ini, Andrie mulai bepikir kalau kata-kata mutiara ciptaannya bisa menghasilkan keuntungan.
ADVERTISEMENT
Dari ide ini, ia mulai membangun bisnis kartu ucapan dengan kalimat motivasi bermerek Harvest pada 1985 dengan dibantu oleh Lenny Wongso, yang menjadi istrinya saat ini. Yang namanya bisnis, tiada yang instan. Kartu-kartu tersebut dijual secara keliling dan sempat menerima berbagai penolakan, tapi lambat laun bisnisnya ini berjalan lancar.
Hingga kini, Harvest tak hanya menjual kartu ucapan saja, tapi juga merambah ke produk lainnya, seperti paper, stationery, dan juga tas. Harvest menjadi perusahaan Gift dan Motivational Card terpopuler di Indonesia yang memiliki 50 toko tersebar di seluruh Indonesia, dikutip dari situs Harvest Goods.
Memiliki usaha yang menjual kata-kata inspiratif membawa Andrie terjun sebagai seorang motivator untuk menghadiri berbagai seminar. Ia juga mendirikan AW motivation training dan AW Publishing. Pelatihan motivasi yang diberikan Andrie sudah merambah ke berbagai kalangan, dari perguruan tinggi hingga ke sektor perusahaan. Sementara, buku yang paling laku terjual berjudul “15 Wisdom & Success”
ADVERTISEMENT
Filosofi yang terkenal dari Andrie adalah “Success is My Right”, kalimat ini memotivasi bahwa sukses bukan milik orang tertentu. Sukses adalah haknya, hak kalian, dan hak semua orang yang yakin dan mau berusaha. Andrie juga dijuluki sebagai motivator nomor 1 di Tanah Air yang bergelar SDTT, TBS, yakni SD Tidak Tamat, Tapi Bisa Sukses. Jadi, bagi kalian yang sedang merintis karier atau usaha, jangan menyerah! Andrie Wongso yang tak tamat SD sudah membuktikan dirinya berhasil menjadi orang sukses.