Perjalanan Kevin Susanto, Pendiri Envigo yang Masuk Jajaran Forbes Under 30

Kevin Susanto/LinkedIn.com

Kita turut bangga bahwasannya pemuda pemudi Indonesia mengharumkan nama Indonesia di jajaran Forbes Under 30 dengan berbagai pencapaian-pencapaian luar biasa yang turut berkontribusi pada lingkungan sekitar.

Salah satunya adalah Kevin Susanto. Pria 27 tahun ini merupakan pendiri sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai kemasan plastik ramah lingkungan yang mudah terurai dalam waktu dua tahun. Perusahaan ini mengembangkan berbagai kemasan ramah lingkungan berbahan dasar singkong.

Kevin merupakan lulusan ekonomi dari universitas Bina Nusantara dan kemudian mengambil gelar masternya di Universitas Macquarie di Sydney, Australia. Setelah menyelesaikan pendidikannya ia kembali ke Indonesia pada tahun 2015 dan menjabat sebagai presiden direktur di PT Multi Globalindo Sukses Pratama sebuah perusahaan yang memproduksi kemasan ramah lingkungan Envigo!

Tujuan ia mendirikan Envigo adalah untuk menciptakan ‘green mindset’ untuk masyarakat. Khususnya pada tahun 2020, Kevin melihat ada perubahan drastis pada perilaku masyarakat yaitu adanya kesadaran peduli lingkungan pada masyarakat.

Masyarakat saat ini lebih sadar bahwa penggunaan plastik secara berlebihan tidak baik untu lingkungan sehingga secara sadar, masyarakat saat ini mulai mengurangi penggunaan kantong plastik dan sedotan.

Maka dari itu ia membangun Envigo yaitu sebuah inovasi terbaru membuat kemasan ramah lingkungan. Envigo menawarkan berbagai jenis kemasan ramah lingkungan untuk memenuhi berbagai tujuan dan produk yang berbeda.

Bisnis yang berawal dari masalah lingkungan ini memiliki inovasinya dalam memberikan kontribusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kevin sendiri menjelaskan bahwa Envigo memiliki beberapa macam produk kemasan ramah lingkungan.

Produk-produk tersebut antara lain cassava bag yaitu kemasan yang terbuat dari tepung singkong yang dapat menampung benda-benda kering yang mencapai berat hingga 5kg. Kedua, adalah paper bag yang terbuat dari bahan alami yang dapat digunakan berulang kali, di daur ulang, dan dapat terurai dalam waktu 6 minggu.

Ketiga adalah Spunbond Bag yaitu pengganti kemasan plastik yang terbuat dari bahan mineral alami yang aman dan lebih kuat dibanding kemasan plastik lainnya. kemasan tersebut dapat digunakan berulang kali karena tidak mudah robek.

Keempat adalah e-commerce courier bag yaitu kemasan yang diperuntukkan untuk pebisnis online dalam packing barang. Kemasan ini tahan hujan dan panas dan dapat terurai dalam waktu dua tahun.

Kelima adalah oxo bio plastic yang terbuat dari bahan alami dan bisa menjadi kompos. Produk ini bisa terurai dalam kurun waktu sekitar dua tahun. Kevin berharap, Envigo dapat menjadi pelopor pada perusahaan Indonesia untuk lebih peduli lingkungan sekitar mereka.

Envigo/Instagram/@envigo.id

Produk-produk Envigo juga telah mengantongi sertifikan SNI sebagai bukti bahwa kemasan ramah lingkungannya aman dan terpercaya. Ia juga mengharapkan pemerintah dapat mengadakan penyuluhan sedini mungkin mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar terutama pada generasi Z.

Dijelaskannya bahwa ia mendirikan bisnis tak lepas dari berbagai tantangan dan hambatan. Kevin tak menuturkan secara detail bagaimana hambatan dan tantangan secara keseluruhan yang terjadi pada bisnisnya tapi dirinya menjelaskan bahwa setiap bisnis selalu ada masalah dan hambatan yang dimiliki.

Justru setiap bisnis akan selalu ada masalah dan jika tidak ada masalah bisnis tersebut tidak berkembang. Hal tersebut merupakan sebuah proses yang biasa dan wajar yang dialami setiap pebisnis. Semua dapat ditanggulangi dengan berani menghadapi masalah, memikirkan solusinya dan dengan cepat menyelesaikannya.

Untuk saat ini, beberapa bisnis seperti Kopi Kenangan, Mangkokku, Jiwa Group, dan Sec Bowl telah beralih pada kemasan ramah lingkungan dari Envigo. Salin itu, Kevin juga memiliki bisnis dalam bidang F&B yang bekerja sama dengan Gibran Rakabuming Raka yaitu bertajuk Goola dan Gaaram.