Perjalanan Milton Hershey Jadi Raja Cokelat, Dulunya Tak Tamat SD

Konten dari Pengguna
9 April 2021 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Milton Hershey/Instagram/@milton_hersheynhd
zoom-in-whitePerbesar
Milton Hershey/Instagram/@milton_hersheynhd
ADVERTISEMENT
Cokelat, makanan satu ini sungguh taka sing lagi bagi semua orang. Memiliki rasa yang manis, legi, dan sedikit pahit membuat siapapun tak akan menolak jika diberikan sebatang coklat. Terlebih lagi anak-anak, mungkin cokelat tak pernah lepas dari genggaman si kecil.
ADVERTISEMENT
Di dunia ini, banyak sekali berbagai merk cokelat yang memiliki cita rasa bermacam-macam. Salah satu yang paling enak adalah cokelat Hershey. Coklat Harshey mungkin sudah tak awam lagi dari benak kita ketika memasuki minimarket.
Cokelat impor satu ini memang dikenal sangat enak. Salah satu produk dari Amerika yang ternama di dunia. Cokelat ini diproduksi oleh perusahaan Hershey Foods Coorporation. Nama perusahaan ini diambil dari nama pendirinya yaitu Milton Snavely Hershey.
Siapa sangka, sebelum menjadi perusahaan raksasa di Amerika Utara dan produk coklatnya mendunia, Milton Heshey memiliki lika-liku kehidupan yang cukup sulit dan mengalami beberapa kebangkrutan.
Milton Snavely Hershey lahir pada 13 September 1857 dari pasangan Henry Hershey dan Fanny Snavely. Ia lahir di Derry Church, Pennsylvania. Setelah lima tahu kelahirannya, ibunya melahirkan adiknya bernama Serina. Tapi tak lama, Serina meninggal dunia dan Hershey menjadi anak tunggal.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil Hershey cukup mengalami kesulitan karena kehidupannya yang pas-pasan. Terlebih lagi ayah ibunya yang telah bercerai. Hal tersebut karena ayah Hershey yaitu Henry sering sekali membuat usaha dan gagal. Henry sebenarnya cerdas tetapi ia bukanlah seorang yang tekun dan paham mengenai etos kerja.
Tak tahan dengan segala kegagalan suaminya, Fanny pun mengajukan cerai. Hak asuh pun jatuh pada Fanny. Hershey pun diasuh oleh ibunya. Karena dampak dari finansialnya yang tak stabil, Hershey bahkan sering sekali berpindah sekolah hingga tujuh kai hingga ia sampai kelas 4 SD dan terpaksa putus sekolah.
Karena didikan ibunya yang selalu menanamkan kerja keras, Hershey yang saat itu berusia 14 tahun pun memutuskan untuk magang di salah satu perusahaan penerbit buku. Ia bekerja sebagai pencetak kertas di Pennsylvania.
ADVERTISEMENT
Tak lama ia dipecat dari perusahaan kertas karena kesalahannya. Ia kemudian berpindah magang ke pabrik permen. Ia pun bekerja selama empat tahun di pabrik permen. Karena ilmu dan pengalamannya di pabrik permen cukup ia kuasai pada tahun 1876 ia mencoba membuka toko permen pertamanya.
Toko permen tersebut ia namakan M.S Hershey, Wholesale and Retail Confectioner. Toko tersebut ia dirikan dari pinjaman bibinya sebesar 150 dollar. Di sana ia menjual berbagai produk permen, coklat, kacang, dan ice cream.
Tapi sayang, tokonya hanya bertahan selama enam tahun. Ia kemudian bangkrut dan memutuskan untuk pindah ke daerah ayahnya di Denver untuk mencari pekerjaan. Di sana ia kembali bekerja di perusahaan permen.
Ia akhirnya mengetahui bagaimana permen dan cokelat yang enak yaitu dengan ditambahkan susu. Kembali lagi Hershey mendirikan usahanya. Ia kembali membuka bisnis permen di New York. Tapi sayang, ia harus mengalami kegagalan kedua kalinya karena persaingan yang ketat.
ADVERTISEMENT
Pada 1883 ia kembali lagi ke Lancaster dan pantang menyerah untuk membuat bisnis kembali mendirikan Lancaster Caramel Company. Bisnisnya kali ini cukup berhasil. Seorang importir asal Inggris menyukai caramel buatannya dan memesan dalam jumlah besar.
Coklat Hershey's/bukalapak.com
Inilah titik terang bisnisnya. Karena permintaan yang semakin melonjak, Hershey pun memberanikan diri untuk mengembangkan bisnisnya dengan meminjam uang di bank. Benar saja, bisnis karamelnya berkembang pesat dan mampu mengirim ke seluruh negara.
Tak lama, ia tertarik dengan mesin pembuat cokelat di Jerman bebarengan dengan perusahaan karamelnya, ia pun membuka perusahaan coklat baru bernama Hershey Chocolate Company. Usahanya inilah yang mengantarkannya pada kesuksesannya.
Mengingat bisnis coklat susu saat itu sangat besar dan makanan tersebut merupakan makanan mewah.ia kemudian meracik coklat dengan susu dan mencoba memasarkan dan menjualnya sendiri ke seluruh Amerika.
ADVERTISEMENT
Bisnis karamelnya pun ditinggalkan. Ia akhirnya menjual perusahaan tersebut dan fokus pada bisnis cokelatnya. Bermodalkan uang penjualan pabrik karamelnya, ia mencoba membangun pabriknya dan membeli tanah kosong seluaas 160 km di utara Lancaster.
Di sana ia mulai memproduksi segala permen cokelat susu. Beruntungnya daerahnya memiliki pasokan susu segar dengan jumlah yang banyak. Ia pun terus mengembangkan resep permen coklat susu sendiri yang disenangi publik Amerika.
Permen cokelat susunya akhirnya sukses mencetak banyak penggemar. Pada tahun 1903 pabrik coklat Hershey mulai semakin dikembangkan dan dibangun. Ia berambisi menjadi pabrik coklat terbesar di dunia. Benar saja, perusahaan Hershey pun semakin maju pesat.
Hershey Company pun berganti nama menjadi Hershey Foods Coorporation pada tahun 2005. Saat ini siapa yang tak kenal kezatnya cokelat Hershey. Kini Hershey Foods Coorporation merupakan produsen coklat terbesar di Amerika Utara. Perusahaan tersebut juga memproduksi gula dan cokelat dengan kualitas terbaik di dunia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut tentu saja diperolehnya berkat kerja kerasnya dan pantang menyerah Hershey. Walaupun tak tamat sekolah ia membuktikan bahwa belajar dapat digapai dimanapun asal memiliki kemauan yang kuat.