Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perjalanan Pengasong Koran Bangun Resto Ayam Goreng, Kini Miliki 68 Outlet
27 Maret 2021 13:05 WIB
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Untuk kalangan mahasiswa mungkin sudah tidak asing lagi dengan restoran Ayam Goreng Nelongso yang restonya sering ditemui di sekitaran kampus. Ayam Goreng Nelongso memang dikenal menjadi kedai makan favorit para mahasiswa karena rasanya yang enak dan tentu saja harganya yang murah.
ADVERTISEMENT
Ayam Goreng Nelongso memang banyak berdiri di lingkungan kampus. Hal tersebut karena target pasar yang menyasar para mahasiswa yang senang makan hemat tapi enak. Ayam Goreng Nelongso juga memiliki berbagai menu dan sambal yang menjadi favorit konsumennya. Tak jarang saat ini penggemarnya semakin banyak dan memiliki berbagai cabang di seluruh Indonesia.
Dibalik kesuksesan Ayam Goreng Nelongso saat ini yang memiliki banyak penggemar, tentu saja terdapat owner yang memiliki perjuangannya membangun usaha kuliner ini. ia adalah Nanang Suherman. Lelaki asal Probolinggo 34 tahun ini memiliki berbagai lika-liku dalam perjuangannya sebelum menjadi pengusaha kuliner saat ini.
Nanang Suherman memiliki masa remaja yang cukup kelam. Ia bukan dari keluarga yang berada. Bahkan kedua orang tuanya bercerai. Saat beranjak kuliah, Nanang pun terpaksa menghidupi diri sendiri. Ia pun bekerja serabutan demi dapat membiayai kuliahnya.
ADVERTISEMENT
Ia bekerja sebagai asongan koran dan pengepul besi tua. Segala macam pekerjaan serabutan ia jalani demi dapat menghidupi diri sendiri dan membiayai kuliahnya yang saat itu berada di Malang. Kehidupannya yang pas-pasan berlanjut hingga ia menikah. Bahkan saat kelahiran istrinya ia sempat menjadi pemulung.
Nanang sempat mencoba berbagai bisnis salah satunya adalah bisnis biji plastik. Tapi sayang bisnis yang ia jalani mengalami penurunan omzet dan bangkrut sehingga menyisakan uang Rp 500 ribu saja. Saat itulah sisa modal tersebut yang ia gunakan untuk mencoba bisnis kuliner.
Bisnis kuliner yang ia coba terinpirasi dari salah satu restoran yang saat itu ia tak sengaja coba yang menawarkan satu porsi nasi, sayap ayam, dan sambel seharga Rp 5 ribu saja.
ADVERTISEMENT
Harga tersebutlah yang menjadi minat para mahasiswa karena rasa yang enak dan harga yang sangat murah. Lalu tercetuslah ide membuat kedai makan yang memiliki berbagai varian bebek dan ayam lengkap dengan sambal dan lalapan dengan harga murah.
Ia pun mencoba membuka rumah makan dengan menyewa sebuah ruko dengan harga yang tak terlalu mahal. Tapi malang, setelah tiga bulan berjalan rombong jualannya dicuri. Lanjut ia pun pindah di salah satu pujasera tetapi lagi-lagi tak bertahan lama karena penggusuran.
Ia berpindah kembali di salah satu ruko di area bagian depan pujasera. Di sana, Nanang dapat membuka kembali kedai makannya selama 24 jam. Kedai makan Nanang bernama Griya Bebek dan Ayam Goreng Nelongso Selama berjualan di sana, musibah kembali menimpanya kedai tersebut terbakar habis. Bahkan kebakaran kedainya sempat diliput berbagai media nasional.
ADVERTISEMENT
Pantang menyerah, ia terus berjuang dan mendirikan kembali restoran ayam gorengnya. Karena saat itu media meliput kebakaran outletnya dengan Ayam Goreng Nelongso, akhirnya memutuskan untuk membuka kembali dengan nama kedai Ayam Goreng Nelongso.
Nama Nelongso sendiri juga memiliki arti sebagai Nelangsa yang mencerminkan hidupnya dahulu yang penuh kesusahan sebelum menjadi seorang pengusaha kuliner saat ini. Ayam Goreng Nelongso memiliki varian menu yang menarik tak hanya jenis masakan ayam dan bebek tapi juga berbagai jenis sambal sehingga konsumen dapat dengan bebas memilih sesuai selera.
Tak hanya itu varian sambal tersebut disajikan secara prasmanan sehingga pengunjung dapat mengambil sesuai selera. Ayam Goreng Nelongso memiliki target pasar pada kalangan mahasiswa. Dengan harga murah dan rasa yang enak, Ayam Goreng Nelongso banyak digemari konsumennya khususnya kalangan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Bahkan saat pendirian pertama, restonya hampir memiliki hingga 9000 pengunjung. Ayam Goreng Nelongso terus berkembang. Nanang mulai mendirikan berbagai cabang di Malang dan kota di Indonesia.
Seperti Surabaya, Gresik, Bandung, dan masih banyak kota lain dengan total cabang outlet saat ini hingga 68 cabang. Tak hanya disukai para kalangan mahasiswa, bahkan banyak berbagai artis pun yang mampir di restoran Ayam Goreng Nelongso.