Konten dari Pengguna

Perjalanan Tung Desem Waringin, Dari Miskin Kini Jadi Pengusaha dan Motivator

28 Juli 2021 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tung Desem Waringin/jpnn.com
zoom-in-whitePerbesar
Tung Desem Waringin/jpnn.com
ADVERTISEMENT
Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu saja sudah tidak asing lagi mendengar nama Tung Desem Waringin. Pengusaha sukses ini dikenal juga sebagai motivator serta ahli marketing.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Boy William berkesempatan datang berkunjung ke kediaman Tung Desem Waringin.
Namun, perjalanan Tung Desem Waringin yang hingga akhirnya sukses menjadi motivator dan pebisnis ulung seperti sekarang ini dicapai tentu saja melalui berbagai lika-liku kehidupan.
Bagi Tung, hidup susah dan serba kekurangan sudah dijalaninya sejak kecil. Selain melihat rumah mewah sang pengusaha ini, Boy William juga diajak untuk mendengarkan kisah hidupnya.
Siapa sangka, pengusaha sukses ini dulunya berasal dari keluarga yang tidak kaya. Bahkan, Tung Desem Waringin sempat akan diadopsi oleh orang lain.
Diceritakan saat baru lahir, Tung sempat tidak bisa keluar dari rumah sakit. Tung mengatakan, ketika dirinya masih di dalam kandungan ibunda tercinta, usaha kain yang dilakoni keluarganya sedang dalam kondisi terpuruk. Ditambah lagi, rencana untuk membuka toko emas gagal.
ADVERTISEMENT
"Rencana buka toko emas, duit dipinjam orang tidak dikembalikan, padahal mau ngelahirin saya aja sudah susah. Jadi sebelum lahir, saya udah mau dikasihkan ke orang lain. Tapi untungnya orang gamau karena saya jelek, jadi tidak jadi di adopsi," ungkap Tung.
Tak berhenti sampai di situ, pada usia 9 tahun Tung sudah mulai ditekan untuk memikirkan bagaimana caranya memajukan usaha keluarganya agar tetap berjalan dan tidak bangkrut.
"Umur 9 tahun saya ditanya sama orang tua (ayah), terus disuruh mikir bagaimana supaya toko saya ini ramai, 'kalo gak rame papa gak bisa bayar sewa, kalau gak bayar sewa papa gak bisa buka lagi, kalo tokonya tutup kita gak punya income, kalo gak punya income, kamu gak bisa sekolah dan makan'. Jadi umur 9 udah di-pressure," beber Tung.
ADVERTISEMENT
Namun, kenyataan pahit menimpa keluarga Tung, toko tersebut pada akhirnya tutup.
Seiring berjalannya waktu, ia pun beranjak dewasa dan mulai merambah dunia perkuliahan. Bukannya fokus pada kuliah, dirinya malah asyik mencari uang. Hal ini tidak lepas dari masa lalu yang terbilang kurang baik.
Setelah lulus kuliah pada tahun 1992, ia pun kemudian bekerja di salah bank swasta. Di bank tersebut ia ikut sebagai kader pemimpin. Dari sinilah dirinya tergerak hatinya untuk menjadi seorang motivator, terlebih ketika adanya tragedi World Trade Center di Amerika.
Gaji pertama yang ia peroleh senilai Rp 600 ribu. Setengah dari gaji tersebut Tung berikan kepada orang tuanya. Karier pekerjaannya di BCA terus meningkat seiring perkembangan waktu.
ADVERTISEMENT
Dan pada tahun 2000, Tung pindah ke Jakarta dan mulai melakukan seminar-seminar di tahun 2002. Dia mengamati, praktik motivator masih sangat sedikit. Dan pada tahun 2008, ia mulai fokus bergelut dengan motivator.
Hingga tahun 2005, Tung masih melakukan training di kantor Anthony Robbins. Setelah mendapat pengajaran dari Anthony Robbins, ia bertambah yakin jika seorang motivator memiliki ilmu berpikir yang sangat bermanfaat untuk praktik kehidupan.
Dari situlah muncul sederet buku motivasi karangan Tung Desem Waringin yang laris di pasaran. Hingga saat ini sepak terjang Tung sudah tak perlu diragukan lagi. Segudang penghargaan dari berbagai pihak sudah dikantonginya.
Terlebih, tidak hanya sebagai motivator, ia pun kini merupakan salah satu pebisnis ternama di Tanah Air. Banyak perusahaan yang telah dikepalai olehnya.
ADVERTISEMENT
Usaha yang dikepalainya diantaranya adalah developer, kontraktor, tiang pancang, ada juga TDW resources untuk seminar, ia juga membantu BMW, Citi Bank, perusahaan-perusahaan ternama lainnya.
Kini, Tung berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi sukses. Untuk dapat mengundang Tung Desem Waringin, Anda perlu menyiapkan dana sebesar Rp 100 juta per jam untuk honornya.
Ia bahkan sudah memiliki hunian yang nyaman bersama sang istri dan anak-anaknya. Rumah yang ia tinggali cukup besar dan mewah dengan desain modern klasik. Tak hanya itu, di rumahnya dilengkapi dengan landasan helipad di atasnya.