Pernah Jadi Gelandangan, Kini Cuan Rp 3 Miliar per Tahun dari Bisnis Pelangsing

Konten dari Pengguna
15 Oktober 2021 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dani Johnson (Sumber: Instagram @danijohnsonlive)
zoom-in-whitePerbesar
Dani Johnson (Sumber: Instagram @danijohnsonlive)
ADVERTISEMENT
Siapa yang menyangka seorang gelandangan dapat menjadi jutawan? Hal tersebut dibuktikan oleh Dani Johnson. Ia merupakan mantan gelandangan dari California yang menjadi jutawan muda melalui bisnis penurun berat badan yang ia jalani.
ADVERTISEMENT
Dani Johnson memiliki masa lalu yang tidak mudah. Melansir informasi dari Forbes, ayah dan ibu Dani merupakan pecandu narkoba. Hampir setiap hari Dani menerima kekerasan dari orang tuanya, baik itu ancaman atau pun pukulan.
Kejadian tersebut sempat membuat Dani merasa frustrasi. Ia yang saat itu bekerja sebagai pelayan koktail di Hawaii, sempat menjadi pemakai kokain. Saat itu Dani berusia 21 tahun, tidak memiliki tempat tinggal dan hanya tidur di mobil.
“Saya merasa sangat tidak berharga dan saya yakin masa depan saya tidak akan baik,” mengutip ucapan Dani dari Forbes, Jumat (15/10).
Suatu saat, Dani pun tersadar dan bertekad ingin mengubah nasib hidupnya. Namun, Dani tidak tahu harus berbuat apa karena ia tidak kenal siapa-siapa dan tidak punya uang.
ADVERTISEMENT
“Harga sewa tempat tinggal di Hawaii sangat mahal, dan saya tidak mempunyai uang untuk beli tiket pulang ke California. Saya tidak kenal siapa-siapa, saya takut diperkosa atau diculik karena saya tidak punya tempat tinggal,” katanya.
Rupanya tekad baik itu didengar oleh yang Maha Kuasa. Setelah berhari-hari tidur di mobil, tiba-tiba mendapat pencerahan melalui selebaran program kurus yang ada di bangku mobilnya. Dani sempat mengikuti program penurun berat badan itu, namun sudah lama ia abaikan.
Dani pun mendapat ide untuk mendatangkan program tersebut dari California ke Hawaii. Ia pun akhirnya menghubungi kantor program tersebut melalui telepon umum untuk membicarakan idenya.
Setelah menyampaikan idenya, Dani diminta untuk memberikan nomor telepon sebagai kontak yang bisa dihubungi. Namun saat itu, Dani tidak memiliki handphone. Akhirnya Dani bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan voicemail. Ia juga membuat flyer dan menyebarkannya di banyak Kantor Pos.
ADVERTISEMENT
Tak diduga, sebanyak 25 orang memesan program yang Dani tawarkan. Singkat cerita, dalam satu bulan pertama, Dani sudah mendapat pemasukan sebesar USD 4 ribu atau sekitar Rp 56 juta.
Seiring meningkatnya pesanan, produsen dari program tersebut meminta Dani untuk memiliki alamat tempat untuk mengirimkan produknya. Dani yang saat itu belum memiliki tempat akhirnya meminta tolong pada toko minuman setempat untuk dijadikan alamatnya.
Bisnis Dani tersebut pun kian meningkat. Di tahun pertama, Dani meraih penghasilan sampai seperempat juta dolar atau Rp 3 miliar hanya dengan menjual program penurun berat badan. Di tahun kedua, Dani sudah menjadi jutawan dan membuka 18 kantor bisnisnya di berbagai negara.
Perjalanan Dani Johnson sangat menginspirasi banyak orang. Bahkan ia sudah menulis buku terkait kesuksesannya. Kini Dani sudah memiliki lima perusahaan. Ia suka menggunakan kekayaannya untuk berbagi dengan yatim piatu.
ADVERTISEMENT