Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pernah Tinggal di Panti Asuhan, Kekayaan Pria Ini Kini Capai Rp 14 Triliun
10 September 2020 12:15 WIB
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
“Jika Anda melakukan apa yang selalu Anda lakukan, Anda hanya akan mendapatkan apa yang selama ini Anda miliki. Jadi, cobalah berpikir yang beda.” Kalimat inspirasi itu sangat terkenal di kalangan masyarakat India.
ADVERTISEMENT
Kalimat itu juga dijadikan sebagai motto hidup seorang pebisnis andal India, Ratan Tata. Ia sukses mengantarkan TATA grup menjadi perusahaan otomotif besar yang memiliki cabang dan pekerja di seluruh dunia.
Namun, kesuksesan yang diraih Ratan saat ini tidaklah semudah membalik telapak tangan. Ratan kecil pernah tinggal di panti asuhan bersama adiknya karena ayah dan ibunya, Naval dan Sonoo berpisah.
Saat itu, Ratan masih berusia sepuluh tahun. Sedangkan, adiknya yang bernama Jimmy masih berusia tujuh tahun. Mereka kemudian diasuh dan dibesarkan oleh neneknya, Navajbai Tata. Meski hanya diasuh oleh seorang nenek, hal itu tidak menyurutkan neneknya untuk memberi kasih sayang kepada Ratan.
Ia disekolahkan hingga lulus dari Riverdale Country School pada tahun 1955. Pada tahun 1962, Ratan melanjutkan sekolahnya di bidang arsitektur di Cornell University hingga mendapat mendapat gelar B. Arch. Tak berhenti di situ, kecintaannya pada ilmu pengetahuan mengantarkan Ratan lulus dari Program Manajemen Lanjutan Harvard Business School pada tahun 1975.
Sejak kecil, Ratan selalu tertarik dengan mobil. Maka dari itu, ia memulai karirnya di Tata Group sebagai pekerja biasa. Setelah hampir puluhan tahun bekerja menjadi pegawai biasa, Ratan mengalami titik balik di hidupnya. Pada tahun 1991, J.R.D Tata pensiun dari jabatan ketua perusahaan. Ia kemudian memilih Ratan menjadi penerus tahtanya.
ADVERTISEMENT
Pemilihan itu sontak menuai kritik. Banyak orang meragukan kemampuan Ratan. Mereka tidak bisa menerima kenyataan bahwa anak muda seperti Ratan akan mendominasi dan menjadi bos mereka.
Tapi, berkat kemampuannya yang luar biasa, Ratan mengambil sikap. Dia menetapkan usia pensiun dan meminta kepada seluruh karyawan untuk memberikan sesuatu yang berarti untuk membawa TATA grup ke level yang berbeda.
Langkah awal Ratan itu membuahkan hasil. Selama 21 tahun menjadi ketua TATA grup, perusahaan memperoleh laba lebih dari 50 kali lipat. Ia mampu membuat Tata Tea mengakuisisi Tetley, Tata Motors mendapatkan Jaguar dan Land Rover, dan Tata Steel memperoleh Corus. Semua ini mengubah TATA grup menjadi bisnis mendunia.
Selain mendunia, Ratan juga memiliki misi yang mulia. TATA grup sukses membuat mobil Tata Nano. Dalam sebuah wawancara, dia mengatakan bahwa pengembangan mobil tersebut sangat penting karena Tata Nano diciptakan menjadi mobil termurah di dunia. Dia ingin setiap orang India memiliki mobil dan karenanya, dia membangun Tata Nano untuk mewujudkan impian mereka.
ADVERTISEMENT
Setelah memberikan perusahaan segudang pencapaian, Ratan mengundurkan diri dari posisi tertinggi perusahaan saat ulang tahun ke-75 nya tahun 2012. Saat ini, Ratan dipercaya menjadi anggota Dewan Perdana Menteri dalam Perdagangan dan Industri India.
Atas kehebatannya selama menjadi pengusaha, Ratan mendapat banyak penghargaan dan pengakuan di seluruh dunia. Dia pertama kali menerima Padma Bhushan pada tahun 2000 untuk pekerjaan luar biasa yang dilakukan sepanjang hidupnya mengisi kepemimpinan TATA grup. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi bagi warga sipil India yang diumumkan pada Hari Republik India.
Selain itu, ia kembali menerima penghargaan penghormatan Padma Vibhushan pada tahun 2008. Penghargaan itu diberikan kepada warga sipil yang memberikan pelayanan menakjubkan kepada negara. Tahun 2014, ia juga menerima gelar Doctor of Laws dari York University di Kanada.
ADVERTISEMENT
Sekarang, TATA grup memiliki karyawan lebih banyak daripada gabungan Toyota, Coke, Facebook, Microsoft, dan Google dan sudah beroperasi di lebih dari 100 negara. Dilansir dari Celebrity Net Worth, kesuksesan memimpin TATA grup memberikan Ratan kekayaan sebesar 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 14 triliun.