Peter Jackson, Anak Buruh yang Bisa Jadi Sutradara The Lord of The Rings

Konten dari Pengguna
30 Juni 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cuplikan Film The Lord of the Rings: The Rings of Power. Foto: Youtube/@Prime Video
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan Film The Lord of the Rings: The Rings of Power. Foto: Youtube/@Prime Video
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak kenal film trilogi The Lord of The Rings yang menggemparkan para penonton anak muda yang dikenal sebagai film fantasi epik. Faktanya, sutradara film ini adalah Peter Jackson yang sudah memulai remake film di usia 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Selain The Lord of the Rings, Peter juga sutradara dari film-film terkenal seperti trilogi The Hobbit dan King Kong. Peter Jackson menjadi profesional pada tahun 1987 dengan merilis Bad Taste. Tidak lama kemudian, ia mendapatkan status kultus di antara para penggemarnya karena film-filmnya yang berbiaya rendah.
Diresapi dengan ide-ide baru dan pemikiran futuristik, ia mencapai banyak ketenaran dan penghargaan untuk film Heavenly Creatures. Namun, ini hanyalah awal dari setitik kesuksesannya.
Dia kemudian bekerja untuk membuat film adaptasi dari The Lord of the Rings JRR Tolkien yang menciptakan sejarah. Impian masa kecilnya untuk membuat remake dari King Kong terwujud pada tahun 2005. Selain menjadi sutradara, ia juga pernah menjadi penulis skenario dan produser untuk film-filmnya.
ADVERTISEMENT
Dibesarkan Oleh Orang Tua yang Bekerja Sebagai Buruh Pabrik
Peter Jackson lahir dari orang tua imigran Inggris, Joan dan William Jackson. Ibunya adalah seorang buruh pabrik merangkap ibu rumah tangga.
Sejak masa kecil, ia memang memiliki ketertarikan yang kuat terhadap film dan pembuatan film. Ia mulai membuat film pendek sejak kecil. Film seperti King Kong, Casinos, Goodfellas dan Waterloo menginspirasinya kala itu. Sejak menonton King Kong dia sudah lama bercita-cita untuk membuat remake yang sama.
Pada usia 12 tahun, dia melakukan percobaan pertama dengan menggunakan boneka. Pembuatan filmnya yang paling mengesankan selama fase ini termasuk film pendek memenangkan hadiah khusus, The Dwarf Patrol. Di film itu, ia pertama kali menggunakan efek khusus yang kemudian menjadi fitur utama di sebagian besar filmnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengenyam pendidikan formalnya dari Kapiti College tetapi keluar dari sekolah yang sama ketika berusia enam belas tahun untuk mengejar hobi filmnya.
Jadi Artis dengan Bayaran Termahal
Menurut Laporan Forbes, Jackson menjadi miliarder pada November 2021 setelah menjual sebagian toko efek film digital Weta miliknya ke Unity Software seharga USD 1,6 miliar dalam bentuk tunai dan saham. Weta Digital milik Jackson menggunakan penangkapan gerak aktor Andy Serkis untuk membuat visualisasi karakter Gollum di layar yang kini menjadi ikon.
Dia menghasilkan usd 10 juta di muka untuk masing-masing dari tiga film Lord of the Rings (2001-2003), dengan setidaknya 10 persen dari keuntungan yang diperoleh dari penerimaan box office setiap film. Sementara untuk film Hobbit, kemungkinan dia menghasilkan USD 20 juta.
ADVERTISEMENT
Jackson merupakan entertainer dengan bayaran termahal yakni USD 580 juta berdasarkan kategori The Highest Paid Entertainers of 2022 versi Forbes. Ia berhasil raup kekayaan sebesar USD 1,5 miliar atau setara dengan Rp 22,3 triliun.