Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Profil Adiguna Sutowo, Pengusaha Ulung yang Juga Mertua Dian Sastro
19 April 2021 12:09 WIB
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak Minggu (18/4), jagat dunia maya Indonesia sedang diramaikan oleh berita duka meninggalnya salah satu pengusaha Indonesia, Adiguna Sutowo. Mertua dari aktris papan atas Dian Sastro ini meninggal akibat sejumlah penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Lantas, siapa sebenarnya Adiguna Sutowo yang kematiannya begitu menghebohkan ini? Adiguna Sutowo merupakan putra bungsu dari mendiang Ibnu Sutowo, direktur utama pertama perusahaan minyak dan gas Pertamina serta Menteri Urusan Minyak Gas dan Bumi di Kabinet Dwikora II dan III periode 21 Februari-25 Februai 1966.
Lahir 31 Mei 1958, Adiguna menjadi putra salah satu konglomerat terbesar di Indonesia saat itu. Bahkan berkat nama besar ayahnya juga, diiringi kelihaiannya dalam berbisnis, keluarga Sutowo sukses menjadi keluarga pengusaha sukses. Kesuksesan ini juga sampai ke putranya, Maulana Indraguna Sutowo yang merupakan suami Dian Sastro.
Menjadi lulusan dari Univertsity of Southern California Jurusan Bisnis pada 1981, Adiguna memulai kariernya dengan melibatkan diri di perusahaan Grup Nugra Santana milik keluarganya. Ia juga menjadi Direktur Utama PT Adiguna Mesintani, perusahaan distributor generator mesin diesel dan produksi alat berat pengeboran minyak laut.
ADVERTISEMENT
Pria yang tumbuh di Jakarta ini juga sempat mengelola PT Santana Petroleum Equipment dan perusahaan pelayaran PT Pelayaran Umum Indonesia (Pelumin). Kariernya semakin melejit lewat kedekatan keluarganya dengan Keluarga Cendana, tepatnya dengan Tommy Soeharto yang merupakan putra Presiden Soeharto.
Saat menjadi agen pesawat Fokker di PT Mahasarana Buana (Mabuha) pada 1985, ia sempat bermitra dengan Tommy dan Soetikno Soedarjo dengan menjual 15 pesawat ke Sempati dan Pelita Air Service milik Tommy.
Barulah pada 1993, bersama dengan Soetikno dan Ongky Soermarmo, ia melanjutkan kariernya dengan mendirikan PT Mugi Rekso Abadi (MRA Group) yang kelak operasinya dipegang oleh Indraguna yang kini menjabat sebagai Direktur Utama.
MRA Group sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis media dan menjadi salah satu yang terbesar di Tanah Air. Sejumlah media di Indonesia seperti Majalah Kosmo, Radio Hard Rock FM beserta Hard Rock Cafe, MTV Radio, Majalah FHM, dan lain-lain, berada di bawah naungan MRA Group.
ADVERTISEMENT
MRA Group menjadi usahanya yang paling sukses hingga saat ini. Meskipun pada 1998, ia juga sempat mendirikan perusahaan PT Suntri Sepuri yang bergerak di bidang obat-obatan. Selain itu, masih banyak lagi sejumlah ladang bisnis yang dimiliki Adiguna yang mencakup permesinan, perkapalan, properti, otomotif, hingga bahan peledak.
Selain terkenal karena ladang bisnisnya yang menggurita, Adiguna juga terkenal karena sejumlah kasus kontroversial semasa hidupnya, mulai dari kasus penembakan, perusakan, hingga korupsi. Namun, terlepas dari kontroversi hidupnya, ia patut diakui sebagai salah satu pengusaha ulung yang pernah dimiliki Bangsa Indonesia.