Profil Lee Soo-man, Pendiri SM Entertainment yang Jadi Pelopor Industri K-Pop

Konten dari Pengguna
1 Juni 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Founder SM Entertainment, Lee Soo Man. Foto: Niken Nurani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Founder SM Entertainment, Lee Soo Man. Foto: Niken Nurani/kumparan
ADVERTISEMENT
Industri hiburan Korea saat ini telah merambah ke seluruh dunia. SM Entertainment merupakan salah satu dari empat perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan, bersama dengan YG Entertainment, JYP Entertainment, dan Big Hit Entertainment.
ADVERTISEMENT
Selama dua dekade terakhir, SM Entertainment telah memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan Korean Wave ke seluruh dunia, dengan boy-band dan girl-band terkenal mereka, seperti Super Junior, Girl's Generation, EXO, Red Velvet, NCT, hingga BoA.
Di balik kesuksesan perusahaan besar itu, ada sosok pengusaha Lee Soo-man yang memulai karirnya dari seorang penyanyi cafe.
Lee Soo-man memulai karirnya sebagai penyanyi kafe pada tahun 1971 dan memulai debutnya pada tahun 1972, namun tidak mendapatkan popularitas yang besar pada saat itu.
Akhirnya ia memutuskan untuk membentuk band heavy metal pertama di industri musik Korea, yang disebut 'Lee Soo-man dan 365 hari', tetapi musiknya dipengaruhi oleh kebijakan sensor di Asia, maka dia keluar dari band.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya Lee Soo-man dulu ingin menjadi seorang insinyur papan atas. Maka ia sempat mengenyam pendidikan gelar master di bidang robotika di California State University.
Dia kembali ke Korea dan mengejar kariernya di industri hiburan sekali lagi, menjadi penyanyi yang sukses, pembawa acara TV, pembawa acara radio, DJ paruh waktu, dan juga mengelola sebuah restoran.
Setelah kembali ke Korea Selatan, Lee menciptakan SM Entertainment, sebuah perusahaan yang dirancang untuk memanfaatkan bakat baru di negaranya.
Ide cemerlang Lee adalah untuk mengenali bakat-bakat itu dan kemudian menampilkannya di panggung global. Dalam 20 tahun berikutnya, perusahaan ini telah menjadi salah satu grup hiburan terbesar di Asia, memicu kegilaan K-Pop global.
Hingga saat ini perusahaannya itu memproduksi musikal panggung dan acara televisi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari berbagai sumber, bos besar SM Entertainment ini menghabiskan uangnya untuk sebuah gedung yang menelan biaya hingga KRW19,1 miliar atau sekitar Rp.  217,6 miliar.
Pada 2013 Lee Soo Man masuk jajaran orang terkaya di Korea Selatan yang memiliki kekayaan mencapai KRW200,1 miliar atau setara Rp2,21 triliun.