Profil Orang Sukses: Aji Handoko Purbo, Pria di Balik Populernya Sepatu Compass

Konten dari Pengguna
24 Februari 2020 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aji Handoko Purbo, sosok di balik populernya sepatu Compass(Foto: instagram.com/ajihandokopurbo).
zoom-in-whitePerbesar
Aji Handoko Purbo, sosok di balik populernya sepatu Compass(Foto: instagram.com/ajihandokopurbo).
ADVERTISEMENT
Kreatifitas merupakan modal yang harus dimiliki jika nama kita ingin masuk ke dalam daftar profil orang sukses, terlepas di mana itu akan dimuat. Aji Handoko Purbo berhasil membuktikannya lewat sepatu compass. Populernya sepatu Compass tak lepas dari kerja kerasnya sebagai Creative Director merek sepatu asal Bandung tersebut.
ADVERTISEMENT
Sepatu Compass sebenarnya sudah ada ada sejak tahun 1998. Sepatu ini pada awalnya tidak terlalu populer, bahkan pemiliknya, Gunawan Kahar, sudah hampir gulung tikar. Tapi, Nasib berkata lain, Tahun 2017 Gunawan dan Aji yang sama-sama berada dalam industri sepatu lokal dipertemukan. Pertemuan ini menghasilkan sebuah ide mengembangkan kembali sepatu ini.
Aji dipercaya oleh Gunawan untuk mengurusi ranah kreatif juga bisnis sepatu miliknya itu. Aji adalah orang yang mendesain produk andalan dari sepatu compass, yakni gazelle. Sepatu dengan bahan dasar twill dan vulcanized sol ini dirilis pada tahun 2017.
Tahun 2018, merek ini melakukan re branding yang hasilnya adalah salah satu merek sepatu lokal yang selalu laku di pasaran, dan memiliki basis penggemar. Sepatu ini bahkan dijuluki “sepatu ghaib”, karena selalu habis dalam hitungan detik setiap membuka sesi penjualan.
sepatu Compass (Foto: instagram.com/sepatucompass).
Kesuksesan Aji sebagai Creative Director sepatu Compass ini tak lepas dari ketertarikan Aji dengan sepatu. Sejak kecil, Aji gemar menggambar banyak sepatu di buku gambarnya. Ia bahkan diketahui suka tidur dengan sepatu pemberian bapaknya.
ADVERTISEMENT
Karir Aji di industri sepatu pun dimulai dari bawah. Aji pernah menjadi penjaga toko sepatu bernama “The Locker” yang berada di Plaza Semanggi, Jakarta Pusat. Di situlah Aji menjalin banyak relasi dengan orang-orang yang juga bergerak di industri sneakers.
Usaha Aji menggeluti industri ini dari bawah kemudian membuahkan hasil. Berkat bekerja sebagai penjaga sepatu, ia mendapatkan tawaran untuk mendesain sepatu. Berbagai karya yang sudah Aji ciptakan kemudian mendapatkan perhatian. Ia juga bahkan pernah mendesain sepatu merek “ARL” meskipun mengalami kesulitan karena mereknya yang belum dikenal.
Sekarang, Sepatu Compass yang memiliki harga Rp 200 ribu - Rp 300 ribuan ini bisa dijual 3 kali lipat lebih mahal, bahkan ada yang berani menjualnya sampai jutaan rupiah. hal itu dikarenakan cara berjualan sepatu Compaass yang di mana membatasi jumlah produk, sehinga tak semua orang dapat dengan mudah memiliknya. Cara bisnis tersebut tak lepas dari kerja keras Aji dalam menggeluti bisnis sepatu.
ADVERTISEMENT