Profil Orang Sukses: Aksa Mahmud, Anak Petani yang Jadi Miliarder

Konten dari Pengguna
10 Maret 2020 5:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aksa Mahmud Profil. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Aksa Mahmud Profil. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Kata siapa orang terkaya RI selalu hasil warisan dari orang tua? Sepertinya hal tersebut tidak berlaku bagi pria kelahiran Sulawesi Selatan ini. Aksa Mahmud namanya seorang pengusaha yang sukses di ranah politik dan bisnis. Iya ranah politik, jadi Aksa ini sempat menjadi Wakil Ketua MPR RI masa jabatan 1 Oktober 2004-2009 loh.
ADVERTISEMENT
Berarti Pak Aksa ini selain pintar di bisnis juga jago ya di bidang birokrasi. Profil orang sukses kali ini akan membahas perjalanan Aksa Mahmud yang menginspirasi. Sebelum sukses seperti sekarang, Aksa lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya, H.Muhammad Mahmud berprofesi sebagai petani biasa.
Sejak kecil Aksa selalu membantu orang tuanya dalam urusan bercocok tanam. Namun siapa sangka Aksa ini mempunyai bakat terpendam, yakni suka berdagang. Semua dimulai ketika ayahnya membawa hasil panen ke kota untuk dijual. Dari situ Aksa mulai coba-coba jalankan usaha. Mulai dari jualan permen di sekolah hingga jual kurma dan es saat bulan puasa.
Dulunya Aksa bersekolah di Sekolah Teknik Negeri Parepare, ia kemudian pindah ke STM Makassar dan lulus pada tahun 1965. Saat STM pun ia masih aktif dalam menjalankan usahanya.
ADVERTISEMENT
Di kuliah, ia terlibat menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar tahun 1966 dari sini ia berkenalan dengan Jusuf Kalla yang saat itu dikenal sebagai aktivis senior, ia juga sempat sebagai aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI).
Namun sayangnya ada peristiwa yang membuat Aksa trauma saat melakukan kegiatan aktivisnya, ia pernah di penjara hingga tidak ingin turun lagi menjadi aktivis.

Awal Karier

Setelah dari penjara Aksa Mahmud kembali ke dunia bisnis karena ajakan Jusuf Kalla. Ia menerima tawaran pekerjaan di NV Hadji Kalla. Siapa sangka dari pekerjaan tersebut Aksa Mahmud mendapat jodoh yang tidak lain adalah adik dari Jusuf Kalla, Siti Ramlah.
Produk Semen PT Bosowa. Foto: Bosowa.co.id
Tiga tahun bekerja di tempat tersebut, Aksa Mahmud memutuskan untuk resign mengembangkan usaha sendiri. Di tahun 1973 ia mendirikan showroom mobil Datsun di Makassar, kemudian perusahaan agen ini terkenal dengan nama CV Moneter.
ADVERTISEMENT
Karena kariernya yang bagus, pada 1980 Aksa diberi tawaran menjadi agen Mitsubishi untuk wilayah Indonesia Timur. Dia pun menamakan agen perusahaan itu dengan Bosowa sebelumnya bernama Krama Yudha Tiga Berlian (KTB).
Nama Bosowa sendiri terinspirasi dari 3 kerajaan di Sulawesi Selatan, yakni Bone, Sopeng, dan Wajo. Bosowa pun berkembang, menjelma menjadi perusahaan raksasa bernama PT Bosowa Motor. Selain menjual mobil dari Jepang bisnis Aksa ini juga diperoleh dari mobil asal Jerman Mercedes-Benz.
Dilansir dari Lifepal, seiring majunya perusahaan Bosowa, pada 1995 Aksa Mahmud melebarkan sayap bisnisnya ke bidang produk semen dengan nama PT Semen Bosowa Maros, perusahaan tersebut juga dikenal sebagai produsen yang menguasai pasar di Indonesia Timur.
Di bidang jasa keuangan, Aksa membeli saham PT Bank Bukopin Tbk. dan PT Bank QNB Kesawan Tbk. Di bawah naungan Bosowa Corporation, ia menjadi pemilik saham mayoritas. Gak cukup sampai di situ, ia pun menambah enam perusahaan jasa keuangan lainnya.
ADVERTISEMENT
Kini Bosowa Corporation terhitung sudah menggarap 10 sektor bisnis, mulai dari otomotif, semen, logistik, transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, hingga media.
Pada 2019 lalu nama Aksa Mahmud masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia berkat bisnis semennya. Total kekayaan Aksa ditaksir mencapai USD 710 juta atau setara dengan Rp 2,45 triliun (asusmsi kurs Rp 14.000/dolar AS).