Profil Orang Sukses: Menguak Rahasia Bisnis Kopi yang Selalu Diantre Pembeli

Konten dari Pengguna
26 Februari 2020 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Firmansyah atau akrab disapa Pepeng adalah pemilik dari klinik kopi. (Foto: instagram.com/klinikkopi).
zoom-in-whitePerbesar
Firmansyah atau akrab disapa Pepeng adalah pemilik dari klinik kopi. (Foto: instagram.com/klinikkopi).
ADVERTISEMENT
Profil Orang sukses kali ini akan membahas Mas Pepeng, pemilik salah satu kedai kopi populer asal Yogyakarta yang bernama Klinik Kopi. Kopi hari ini sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Mulai dari bekerja hingga mengobrol bersama kawan-kawan, kopi seringkali menjadi minuman yang menemani. Maka dari itu, bisnis kopi menjadi populer dan anda dapat dengan mudah menemukan kedai kopi di sepanjang jalan.
ADVERTISEMENT
Mas Pepeng adalah salah satu Barista juga pebisnis kopi ternama di Indonesia. Bukan hanya karena masuk ke dalam salah satu adegan film “Ada Apa Dengan Cinta? 2”, ia juga dikenal sebagai pebisnis yang mendalami industri kopi sampai ke bagian hulu atau sektor pertanian, dan memiliki kedai kopi berkonsep unik.
Kedai kopi miliknya terletak di Jl. Kaliurang, Kecamatan ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kata 'Klinik' pada nama kedainya merujuk kepada konsep pelayanannya yang mirip dengan klinik kesehatan.
Pengunjung yang ingin memesan kopi diberi nomor antrian terlebih dahulu. Mas Pepeng selaku barista akan melayani pelanggan satu persatu sesuai dengan nomor antriannya. setelah nomor antrian dipanggil, pelanggan akan bertemu dengan mas Pepeng, bukan hanya untuk melihatnya menyeduh kopi yang dibuat untuk pelanggan tersebut, tetapi juga berbincang dengan pelanggannya.
ADVERTISEMENT
Konsep ini diberlakukan bukan tanpa sebab. Lewat konsep ini, mas Pepeng mencoba untuk memberikan edukasi tentang kopi kepada pelanggan-pelanggannya. Interaksi antara dirinya dengan pelanggan adalah hal utama yang ia tekankan dalam konsep ini.
Mengawali bisnis kopi secara otodidak
Sebelum menjadi pebisnis, Pria dengan nama asli Firmasyah ini pada awalnya berprofesi sebagai karyawan. Sebelum mendirikan klinik kopi, ia memang memiliki hobi berpergian ke berbagai daerah di Indonesia untuk mencari biji kopi. Ketertarikannya terhadap kopi ini menumbuhkan keinginan dalam dirinya untuk memiliki bisnis kopi.
Pepeng mempelajari kopi secara otodidak. Ia pergi ke daerah Jawa Barat untuk menimba ilmu tentang kopi secara keseluruhan, mulai dari memetik buah kopi hingga menyajikannya di dalam sebuah cangkir.
ADVERTISEMENT
Awal memulai bisnis, Pepeng juga tidak memiliki tempat, melainkan hanya menerima panggilan untuk menyeduh kopi dari satu tempat ke tempat lain, sampai ia berhasil membangun klinik kopi yang bertempat di lantai dua Pusat Studi Lingkungan Universitas Sanata Dharma, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2013. Barulah pada tahun 2015, ia membuat tempatnya sendiri yang terletak di Jl. Kaliurang, hingga sekarang.
Suasana di dalam Klinik Kopi (Foto: instagram.com/klinikkopi).
Memberdayakan petani
Pepeng juga terbilang serius dalam memperhatikan kualitas kopi sebagai barang dagangannya. Ia membeli biji kopi langsung dari petani yang ada di pelosok dan menyangrainya sendiri dengan mesin dan ilmu yang ia miliki. hal itu dilakukan agar kopi yang sajikan memiliki kualitas yang baik, juga memiliki nilai tersendiri lewat kisah-kisah yang dari tempat biji kopi itu berasal.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya membeli dari petani, Pepeng tak segan memberdayakan petani dengan cara mendidik para petani tentang bagaimana cara menanam, merawat dan memanen kopi secara Cuma-Cuma.Tujuan Pepeng melakukan ini adalah agar industri kopi lebih terjaga dan kopi- berkualitas bisa dinikmati. Pria berusia 41 tahun ini berhasil membangun 4 koperasi kopi yang memasok kopi ke kedainya dengan harga yang layak bagi para petani.
Bisnis kopi Pepeng bukan hanya menghasilkan keuntungan yang mencapai puluhan juta dalam sebulan, mas Pepeng berhasil menghasilkan aset yang berguna bagi masyarakat Indonesia, yakni petani dan kopi yang berkualitas asli Indonesia.