Konten dari Pengguna

Putus Kuliah, Micky Arison Sukses Dirikan Wisata Kapal Pesiar Terbesar di Dunia

2 Maret 2022 14:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Micky Arison, mantan CEO Carnival Cruise Line (Foto: Instagram @mickyarison)
zoom-in-whitePerbesar
Micky Arison, mantan CEO Carnival Cruise Line (Foto: Instagram @mickyarison)
ADVERTISEMENT
Micky Arison masuk dalam jajaran orang terkaya dunia yang tak menyelesaikan studinya di jenjang kuliah. Pengusaha asal Amerika Serikat itu kini justru dikenal sebagai CEO Carnival Corporation.
ADVERTISEMENT
Perusahaan tersebut merupakan operator kapal pesiar terbesar di dunia. Selain mengelola perusahaan itu, ia juga merupakan pemilik tim basket profesional Miami Heat NBA.
Kekayaannya saat ini mencapai USD 6,4 miliar atau sekitar Rp 92 triliun. Bagaimana Micky Arison membangun bisnis dan kesuksesannya saat ini? Berikut perjalanan kariernya.
Dropout dari Kampus Demi Membantu Ayahnya
Micky Arison lahir di Israel pada tahun 1949, ia lahir dari keluarga keturunan Israel-Amerika dan merupakan keluarga pebisnis. Ted Arison, ayahnya adalah salah satu pendiri Carnival Corporation.
Ketika masih mengejar pendidikan sarjananya, Micky keluar dari perguruan tinggi di Miami dan memutuskan untuk mulai bekerja di departemen penjualan di perusahaan sang Ayah. Ia mempelajari bisnis dari nol dari ayahnya.
ADVERTISEMENT
Dua tahun kemudian dia diangkat menjadi manajer reservasi dan mulai bekerja dengan ayahnya dan orang lain untuk merancang strategi pemasaran baru untuk Carnival Cruise Lines, anak perusahaan Carnival Corporation.
Membuat Strategi Pemasaran Wisata Kapal Pesiar Sukses
Kapal pesiar Quantum of the Seas Royal Caribbean yang berlabuh di Marina Bay Cruise Centre Singapura. Foto: Edgar Su/Reuters
Salah satu yang menjadi kendala dalam mengembangkan wisata kapal pesiar adalah harga yang cukup tinggi. Ia membuat strategi awal yang sukses yang Arison bantu kembangkan adalah merencanakan harga yang lebih terjangkau yang mencakup perjalanan yang lebih singkat.
Paket tersebut sudah termasuk tiket pesawat ke dan dari pelabuhan keberangkatan serta hiburan, makan, dan aktivitas di atas kapal. Strategi tersebut membuahkan hasil yang menarik bagi pengunjung.
Sejak saat itu, Micky Arison mendapat kepercayaan lebih. Hingga di tahun 1979, setahun setelah perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan membangun kapal pesiar terbesar di dunia, Arison diangkat sebagai presiden perusahaan.
ADVERTISEMENT
Carnival Cruise Lines Jadi Wisata Pelayaran Terbesar di Dunia
Dengan keuntungan perusahaan yang terus tumbuh, ia mengawasi pembangunan tiga kapal lagi pada pertengahan 1980-an. Ketertarikan Micky yaitu untuk membangun kapal-kapal yang menawarkan wisatawan lingkungan liburan yang berbeda, misalnya berfungsi sebagai kafe atau restoran.
Arison terus memperluas armada perusahaan dan membangun 15 kapal lagi selama 1997-1999. Pada tahun 2001 Karnaval memiliki pangsa pasar 35 persen dan merupakan perusahaan senilai $16,3 miliar.
Terlepas dari kesuksesan dan pangsa pasar yang luar biasa, Arison segera menghadapi apa yang harus dihadapi oleh banyak CEO lainnya, ekonomi yang goyah dan resesi. Arison terpaksa memangkas harga kapal pesiar pada kuartal keempat tahun 2000 sekitar 3 persen.
Micky Arison, mantan CEO Carnival Cruise Line (Foto: Instagram @mickyarison)
Menurut salah satu analis industri rekreasi, ini adalah persentase penurunan terbesar bagi perusahaan dalam hampir dua dekade. Namun, Micky Arison berhasil mempertahankan bisnis tersebut dan melakukan ekspansi pasar.
ADVERTISEMENT
Mulai Menjual Saham Perusahaan
Di tahun 2003 Arison dan keluarganya mulai menjual beberapa saham perusahaan sebagai bagian dari perencanaan perkebunan mereka dan untuk mendiversifikasi investasi. Arison menjual lebih dari USD 100 juta sahamnya.
Carnival Corporation kini menjadi operator pelayaran terbesar yang memiliki sembilan anak perusahaan dan mengoperasikan lebih dari 80 kapal. Carnival beroperasi sebagai perusahaan yurisdiksi ganda, dengan unit yang berbasis di AS (Carnival Corporation) dan unit yang berbasis di Inggris (Carnival Plc.) yang beroperasi bersama sebagai entitas tunggal.
Merek Carnival saat ini termasuk Carnival Cruise Lines, AIDA Cruises, Costa Cruises, Cunard Lines, Holland America Line, P&O Cruises, Princess Cruises, dan Seabourn Cruise Lines. Di tahun 2020, perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 150.000 orang.
ADVERTISEMENT
Micky Arison menghabiskan 34 tahun sebagai CEO Carnival membantu mengembangkan armadanya dari dua kapal menjadi lebih dari 80. Namun di tahun 2013 ia mengundurkan diri.