Putus Sekolah hingga Jualan HP, Nikhil Kamath Jadi Miliarder Termuda India

Konten dari Pengguna
15 September 2021 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Uang dolar. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nikhil Kamath (35) berhasil menjadi miliarder termuda di India saat ini. Ia masuk dalam deretan pengusaha yang putus sekolah namun membuktikan dirinya bisa sukses kepada dunia.
ADVERTISEMENT
Bersama kakaknya, Nithin Kamath, mereka mendirikan platform perdagangan saham terbesar di India di tahun 2010. Platform tersebut bernama Zerodha yang lahir di kota Bangalore, India Selatan.
Dikutip dari CNBC, perkembangan platform tersebut cukup lambat, tahun pertama aplikasi ini hanya mendapat seribu pengguna. Namun, kini sudah ada 4,5 juta pengguna aktif di platform transaksi saham tersebut.
“Saya pikir butuh satu setengah atau dua tahun untuk mendapatkan seribu klien pertama kami. Fintech pada tingkat tertentu adalah bisnis yang kredibel, dan orang-orang perlu mendengar tentang Anda sebelum mereka memarkir tabungan mereka bersama Anda,” katanya.
Zerodha menawarkan berbagai jenis jasa keuangan dari reksadana, obligasi, mata uang, dan lainnya. Bahkan kini 15% perdagangan ritel India menggunakan platform tersebut. Kekayaan yang Nikhil dan kakaknya dapatkan hingga kini mencapai USD 1,55 miliar atau Rp 21,7 triliun.
ADVERTISEMENT
Dibalik itu semua, banyak hal telah dilalui Nikhil. Di usianya yang ke 17 tahun, ia mengorbankan sekolahnya untuk mengikuti lomba catur tingkat internasional. Namun, sayangnya ia gagal dan menyadari sebagai pemuda putus sekolah, ia tak lagi bisa mengharapkan pekerjaan tetap.
Setelah kegagalan itu ia memutuskan untuk berjualan handphone. Masa mudanya dihabiskan dengan berdagang dan bekerja paruh waktu sebagai call center. Semua usaha dan kemampuannya ia kerahkan hingga ia mulai terbiasa mengelola uang dan sejumlah aset.
Setelah menghasilkan sejumlah uang, ia berhenti dari semua pekerjaan itu dan mengikuti sang kakak yang sudah lebih dulu melakukan trading kemudian mereka membangun Zerodha.
“Tidak ada yang akan mempekerjakan saya tanpa gelar sarjana, yang berarti saya harus melakukan sesuatu yang tidak memerlukannya,” kata Kamath.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti perusahaan startup kebanyakan, Zerodha tidak membuka investasi eksternal. Nikhil mengaku tidak pernah mengambil investor manapun untuk meningkatkan modal.
Sejak awal mereka membuka perusahaan untuk membangun produk berkualitas. Ia ingin pencapaiannya hanya berasal dari produk yang baik dan seiring perkembangannya dapat dibuktikan dari mulut ke mulut pelanggan.