Quek Leng Chan, Pengusaha yang Sukses Bisnis Manufaktur hingga Properti

Ilustrasi perumahan. Foto: Shutter Stock

Ilustrasi tenaga kerja manufaktur. Foto: Adek Berry/AFP

Ekspansi merupakan salah satu bentuk di mana sebuah bisnis dapat berkembang menjadi lebih besar dan lebih kuat. Tentunya, aksi korporasi tersebut dibarengi dengan hasil dan risiko yang sepadan.

Quek Leng Chan, pengusaha kelahiran Singapura juga melakukan ekspansi pada bisnis miliknya. Berkat usahanya dalam mengembangkan bisnis, kini ia dinobatkan sebagai orang kedua terkaya di Malaysia versi Forbes.

Quek Leng Chan merupakan pendiri sekaligus CEO Hong Leong Group. Sebuah perusahaan konglomerat yang berjalan di sektor keuangan, manufaktur, dan real estate.

Chan lahir pada 8 Desember 1941 di Singapura. Ia pernah mengenyam pendidikan di Middle Temple, Inggris Raya untuk belajar Barrister at Law.

Ketertarikan Chan pada sektor bisnis yang tidak biasa membuat dirinya berani membangun perusahaan Hong Leong pada 6 September 1968.

Bisnis yang dijalankan oleh konglomerat Hong Leong Group mencakup 14 perusahaan terdaftar yang terlibat dalam jasa keuangan, manufaktur, distribusi, properti dan pembangunan infrastruktur.

Karena kesuksesan konglomerasi tersebut, Hong Leong dijalankan di dua negara di Asia Tenggara, yakni Singapura dan Malaysia. Chan mengelola Hong Leong Group Malaysia. Sementara sepupu dan sesama miliarder Kwek Leng Beng mengelola Hong Leong Group Singapura.

Kini kekayaan bersih Chan mencapai USD 9,8 miliar dan masuk ke peringkat ke-188 daftar Orang Terkaya di Dunia versi Forbes.