Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ron Sim, Dari Jualan Mie Instan Jadi Miliarder Berkat Bisnis Kursi Pijat
11 November 2021 13:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kekayaannya berasal dari perusahaan yang ia dirikan dengan banyak rintangan. Ron Sim adalah orang terkaya ke-28 di Singapura tetapi posisinya di daftar 50 orang terkaya Singapura versi Forbes telah berfluktuasi selama bertahun-tahun karena keberhasilan dan kegagalannya.
Sejak usia 9 tahun, Ron sudah menjadi pengusaha dengan berjualan mie udang Hokkien dari rumah ke rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ron lahir di keluarga dengan tujuh bersaudara dan tinggal di rumah mungil.
Ron bekerja setiap pulang sekolah dan ia mendapatkan keuntungan 50-80 sen dalam sehari. Jumlah tersebut relatif besar di usianya yang masih kecil.
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan sekolahnya, ia memiliki kesempatan untuk mengejar gelar diploma. Namun, Ron memilih untuk bekerja karena keluarganya tidak mampu membayar pendidikan lanjutan. Ia bekerja sambilan mulai dari pekerja konstruksi hingga penjual asuransi.
Di tahun 1980, dengan modal tabungannya Ron membangun perusahaan ritel bernama Sim Trading Company di People's Park Complex. Bisnisnya ini menjual berbagai macam barang bekas seperti panci, wajan, pemijat kayu, hingga produk pijat refleksi kaki.
Bencana melanda perusahaan lima tahun kemudian saat resesi parah tahun 1985. Ron mendapat pelajaran menyakitkan sebagai pebisnis, dia perlu menemukan strategi pasar yang tepat untuk bertahan.
Selama bertahun-tahun sebagai pedagang dan pengecer, ia melihat pasar berkembang ke peralatan kesehatan dan gaya hidup dari berbagai produsen luar negeri. Akhirnya Ron memutuskan untuk fokus produknya menjadi brand lifestyle kesehatan khususnya mesin pijat.
ADVERTISEMENT
Belajar dari resesi Singapura, Ron melakukan diversifikasi ke berbagai wilayah dan memperluas ke Hong Kong pada tahun 1986, Taiwan pada tahun 1987, Malaysia pada tahun 1992 dan Daratan China pada tahun 1993.
Pada tahun 1990, perusahaan berganti nama menjadi OSIM, merek gaya hidup dan kesehatan yang terkenal dengan kursi pijat mewah bergaya shiatsu Jepang.
OSIM go internasional pada tahun 2000, menjual lebih dari 25 persen sahamnya dalam kesepakatan yang bernilai USD 120 juta. Pada tahun 2013, OSIM dilaporkan menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari USD 648 juta dan mencapai kapitalisasi pasar USD 980 juta pada tahun 2016.
OSIM dijuluki sebagai salah satu dari 10 merk kursi pijat teratas di dunia dengan lebih dari 413 outlet di 88 kota, menurut perusahaan riset TechNavio yang berbasis di Inggris .
ADVERTISEMENT
Saat ini, OSIM terus mengembangkan mesin pijat dengan teknologi terbaru. Bahkan terakhir, perusahaan ini meluncurkan kursi pijat gaming bekerja sama dengan Acer Predator yang menggemparkan internet.
Pasang surut bisnisnya tampaknya tidak mengganggu miliarder itu, dan perubahan adalah sesuatu yang Ron anggap wajar. Menurut miliarder ini, jalur ekonomi tidak pernah linier, dan siklus pasar cenderung berubah setiap 10 tahun. Kunci untuk bertahan hidup adalah beradaptasi.