Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ronny Lukito, Eks Penjual Susu Keliling yang Sukses Bangun Eiger
8 Juli 2020 12:26 WIB
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi kamu pecinta olahraga outdoor pasti sudah tak asing lagi dengan merek yang satu ini. Eiger Indonesia tak kalah saing dengan merek-merek dari luar negeri. Harganya pun ramah di kantong dengan kualitas yang prima. Terlebih merek ini adalah produk asli dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Ronny Lukito adalah sosok dibalik Eiger Indonesia. Merek perlengkapan outdoor itu dapat meraih popularitasnya dengan kerja keras. Modal awal Ronny Lukito yakni sebesar Rp 1 juta. Lulusan SMK itu kemudian belajar membuat tas dan memasarkannya ke komunitas pecinta alam.
Sebenarnya Ronny Lukito ingin sekali melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, namun hal tersebut tidak menjadi kenyataan karena terbentur masalah keuangan. Menurutnya dahulu sulit untuk mendapatkan beasiswa dibandingkan zaman sekarang yang diberi fasilitas baik oleh pemerintah.
Untuk memenuhi kebutuhan saat itu, Ronny sempat menjadi penjual susu keliling berbekal sepeda motor miliknya, saat itu susu yang dijual hanya dibungkus dengan plastik dan diikat dengan karet, karena rasanya yang lezat jualannya pun sukses di pasaran.
ADVERTISEMENT
Masa remaja Ronny di Bandung dilewati dengan penuh kesederhanaan dan kerja keras yang jauh dari kehidupan serba ada. Hidup di tengah keluarga yang pas-pasan, tidak membuat Ronny menyerah pada keadaan. Orang tuanya saat itu memiliki toko kecil khusus menjual tas, dari sanalah ia belajar proses produksi sebuah tas. Bahkan ia bersama saudaranya sering terjun langsung membantu penjualan.
Di tahun 1989, Ronny melabeli mereknya dengan nama Eiger. Eiger adalah sebuah gunung di Swiss yang menjadi inspirasinya. Lantaran Ronny juga memiliki kecintaan terhadap alam. Pada tahun itu pula, Ronny memulai produksi tasnya.
Ketika memulai produksi tas, Ronny mencoba menjualnya pada komunitas-komunitas pecinta alam. Produk buatannya kemudian dapat diterima masyarakat dan terus mengalami perkembangan. Rony kemudian membuka pabrik Eiger pertama di jalan Cihampelas, Bandung. Dalam pemilihan lokasinya, Ronny juga memikirkan kemudahan konsumen dalam menjangkau produknya.
ADVERTISEMENT
Krisis moneter yang melanda Indonesia tidak membuat Ronny patah semangat. Ia terus berjuang mengenalkan produknya ke banyak orang. Ronny adalah seorang pekerja keras yang ulet. Bahkan merek tas Ekspornya baru diterima dan dijual oleh sebuah pusat perbelanjaan setelah ditolak sebanyak 12 kali.
Di tahun 1999, Eiger berhasil menyebar ke beragam negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Cina, Vietnam, dan Korea Selatan. Bisnis Ronny juga berkembang menjadi PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI). Selain itu, dirinya juga melahirkan beragam merek seperti Export, Bodypack, Neosack, Xtreme, dan Nordwand.
Sebagai pecinta lingkungan, perusahaan Ronny memiliki LSM yang bergerak di bidang yang sama. Dirinya diketahui telah terlibat dalam penanaman 1,5 juta bibit pohon. Di tahun 1998, Ronny juga meluncurkan Eiger Adventure Service Team (East) yang merupakan organisasi pengembangan kegiatan alam bebas.
ADVERTISEMENT