Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Sempat Jadi Kuli Bangunan, Ini Perjalanan Wak Doyok Bangun Usaha Penumbuh Rambut
17 Februari 2021 13:41 WIB
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Wak Doyok. Foto: Instagram @wakdoyok](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1613543944/r2zi7sb8gnvpcri0g3jj.jpg)
ADVERTISEMENT
Nama Wak Doyok tentunya sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Pria asal Malaysia itu memang jadi sosok yang ikonik di Asia dengan gaya maskulin beserta kumis khasnya.
ADVERTISEMENT
Wajahnya juga terpampang di kemasan obat penumbuh kumis dan jambang dengan brand bernama dirinya sendiri. Produk buatannya itu menjadi paling dicari oleh kaum pria untuk mengatasi masalah rambut.
Sebenarnya, Wak Doyok sendiri bukanlah nama aslinya. Ia memiliki nama asli Mohd Azwan Md Nor. Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya, apa hubungannya dengan pelawak Doyok di Tanah Air?
Penggunaan kata Doyok sendiri memang diambil dari nama pelawak Indonesia karena saat itu dirinya berbadan kurus dan dimiripkan oleh komedian tersebut yang memang sedang digemari di Negeri Jiran. Sementara, ‘Wak’ sendiri adalah panggilan untuk laki-laki di negaranya.
Sebelum pria kelahiran 22 November 1979 itu menjadi profil orang sukses , dirinya harus melewati lika-liku kehidupan yang tak mudah. Demi menyambung hidup, ia juga harus menjajal berbagai pekerjaan kasar.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Wak Doyok merupakan pegawai di perusahaan otomotif yang terletak di Shah Alam, Malaysia. Namun, pada tahun 2008, perusahaan itu mengalami kebangkrutan sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja secara massal.
Hal tersebut yang mengubah kehidupannya berubah drastis. Tidak memiliki pekerjaan lagi membuat uang yang dimilikinya semakin terkuras. Saking susah hidupnya, mau tak mau ia harus merambah pekerjaan serabutan demi mengumpulkan pundi-pundi uang lagi.
Ia menjajal berbagai pekerjaan buruh, mulai dari tukang potong rumput, tukang ojek, tukang gali lubang kubur, hingga kuli bangunan. Saat Wak Doyok melakoni profesi kuli bangunan, dirinya pernah bekerja selama 3 hari nonstop tanpa tidur. Bahkan, upah yang diperolehnya tak seberapa, dirinya hanya mendapat 2 Ringgit per jam.
ADVERTISEMENT
Setelah melakoni berbagai pekerjaan tersebut, mulai ada secercah harapan untuknya bisa mendapat pekerjaan yang lebih layak. Saat itu, ada butik internasional, Ben Sherman, yang sedang membuka lowongan, Wak Doyok pun mencoba peruntungannya untuk melamar.
Namun, nasib baik tak memihaknya. Ia ditolak bekerja karena terdapat beberapa hal di dirinya yang tidak sesuai dengan kriteria butik asal Inggris itu. Yang paling menohok di hatinya adalah penampilan Wak Doyok dibilang tidak menarik karena kurang dari standar di perusahaan tersebut.
Untuk beberapa orang jika mendapat penolakan seperti ini membuat dirinya menyerah, tapi tidak demikian untuk sosok Wak Doyok. Melalui kegagalan ini justru memacu semangatnya untuk memperbaiki penampilannya agar diterima bekerja di Ben Sherman.
Ia mulai mengubah gaya berpakaiannya dengan menyesuaikan budaya karyawan di butik tersebut. Wak Doyok juga berusaha menumbuhkan kumis serta brewok di wajahnya karena tampilan ini sedang naik daun di era itu.
ADVERTISEMENT
Setelah berbulan-bulan, Wak Doyok berhasil memiliki rambut yang tebal di bagian wajahnya dan kembali melamar di perusahaan yang sama. Dengan perubahaan tampilan yang begitu signifikan, yang benar saja, ia mendapatkan pekerjaan di Ben Sherman pada tahun 2011.
Tampilan barunya itu, membawa Wak Doyok lebih percaya diri sehingga ia sering kali membagikan foto ke Instagram pribadinya. Dengan wajah brewokan serta berambut klimis, Wak Doyok mulai dikenal oleh masyarakat luas melalui media sosial.
Berawal dari mengubah penampilannya menjadi sosok yang maskulin, Wak Doyok memutuskan untuk memulai usaha dalam pembuatan krim penumbuh rambut. Karena ia menganggap jika kaum pria mempunyai brewok, akan terlihat lebih stylish.
Ia mulai melakukan berbagai percobaan untuk mendapatkan formula krim penumbuh rambu yang bagus. Setelah melalui serangkaian eksperimen, akhirnya Wak Doyok berhasil menemukan formula terbaiknya. Ia menciptakan krim penumbuh rambut untuk pria dengan brand namanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Wak Doyok memasarkan produk tersebut melalui media sosialnya. Ia mendapat respons yang positif dari pengikutnya. Semakin lama, usahanya ini semakin laris manis dan membuat dirinya semakin terkenal.
Kini, Wak Doyok telah menjadi sosok pengusaha yang kaya raya. Wajahnya juga telah menghiasi di layar kaca. Ia terus melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai bidang, misalnya kuliner, cerutu, pomade, hingga fashion. Meskipun dulunya pernah hidup susah dan mendapat penolakan, Wak Doyok tak pantang menyerah sehingga berhasil mendulang kesuksesannya.