Konten dari Pengguna

Sempat Kena PHK, Rangga Umara Kini Sukses Jualan Pecel Lele Beromzet Miliaran

27 Mei 2020 12:36 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto: franchiseglobal.com
zoom-in-whitePerbesar
foto: franchiseglobal.com
ADVERTISEMENT
Rangga Umara (38) adalah satu dari sekian banyak orang yang perjuangan hidupnya terbayar. Saat ini, Rangga adalah pemilik RM. Pecel Lele Lela yang digandrungi banyak konsumen. Pecel lele itu, tentu saja, bukanlah menu pecel lele biasa. Sementara di balik itu semua, ada banyak kisah perjuangan Rangga yang patut kita teladani.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi juragan seperti sekarang, Rangga bekerja menjadi manajer dalam sebuah perusahaan swasta. Namun, saat itu ia mengetahui tempat kerjanya bekerja secara tidak sehat. Waktu berjalan terus, membuat ia dan teman-temannya yang bekerja di perusahaan itu tinggal menunggu giliran untuk di-PHK.
Hal itu benar-benar terjadi. Perusahaan tempat Rangga bekerja kemudian melakukan PHK secara sepihak. Meresponnya, Rangga mencari cara untuk dapat kembali melanjutkan hidupnya. Ia, dilatarbelakangi PHK itu, bertekad tak mau lagi jadi karyawan.
Berpikir terus, Rangga akhirnya menemukan jalan keluar. Ia lalu memutuskan menjual barang-barang pribadinya untuk memulai sebuah usaha seafood. Saat itu, modal yang berhasil dikumpulkan Rangga adalah sekitar Rp. 3 juta.
Namun tak dinyana, usaha yang Rangga mulai itu tak berjalan mulus seperti yang ia pikirkan. Saat itu, usaha seafoodnya terbilang lumayan sepi lantaran tempat berjualan yang tak strategis. Dari situ, mulailah Rangga mencari tempat lain untuk berpindah usaha.
foto: bisniswaralaba.id
Hingga pada akhirnya, Rangga mulai menemukan sebuah tempat di Pondok Kelapa. Ia menyewa tempat itu Rp. 2 juta per bulan dan memutuskan memulai bisnis kuliner baru: pecel lele. Ia namai usahanya itu RM. Pecel Lele Lela. Tak seperti di tempat sebelumnya, usaha Rangga ini laris manis.
ADVERTISEMENT
Namun, tak sebagaimana yang ia bayangkan, konsumen ternyata lebih suka dengan menu ayam yang dijual Rangga. Setiap kali menu ayam habis, konsumen memilih pulang dan tak jadi berkunjung ke rumah makan itu. Dari kejadian itu, Rangga merasa kecewa. Lele ialah makanan favoritnya semasa kuliah, dan ia yakin bahwa makanan itu layak pula digemari oleh konsumen sebagaimana ayam.
Maka dari itu, Rangga mulai mencari cara untuk menggubah lele menjadi makanan yang digemari dan akrab dengan lidah konsumen. Sebagai pengusaha, ia tak pernah mengenal lelah. Di masa-masa penuh perenungan itu, Rangga bertemu kawan lamanya, Bambang, yang bekerja di sebuah restoran cepat saji.
Dari pertemuan itu, Rangga lantas mendapatkan pencerahan. Ia lalu memutuskan untuk melakukan inovasi menu lele menjadi tiga sajian menu utama di RM. Pecel Lele Lela, yakni lele goreng tepung, lele filet kremes, dan lele saus padang.
ADVERTISEMENT
Tak dinyana, menu-menu itu mengundang banyak minat konsumen. Rumah makannya di Pondok Kelapa lantas didatangi banyak orang setiap harinya.
Namun, dalam situasi usaha yang berangsur-angsur membesar itu, Rangga menghadapi permasalahan lain. Ia terjebak hutang pada rentenir dalam jumlah yang cukup besar. Usaha Rangga sempat mengalami jatuh-bangun, bahkan hampir terancam bangkrut.
Namun, berkat perjuangannya yang tak kenal lelah, dengan menggandeng temannya Bambang sebagai general manager, Rangga akhirnya bisa melewati masa-masa sulit itu. Sementara di saat yang sama, usahanya semakin berkembang pesat.
Pada tahun 2009, mengetahui usahanya telah berkembang cukup jauh dari saat pertama kali didirikan, Rangga mulai mewaralabakan Pecel Lele Lela miliknya. Langkah itu membuat usahanya berkembang pesat ke berbagai daerah, mulai dari Bandung, Yogyakarta, hingga Medan.
ADVERTISEMENT
Berbekal kualitas rasa dan layanan dari usahanya, Rangga berhasil mendapat bayaran atas perjuangannya. RM. Pecel Lele Lela tumbuh menjadi sebuah rantai waralaba yang menghasilkan banyak sekali uang. Konsumen pecel lele Rangga pun tak main-main. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menjadikan Lele Lela sebagai menu buka puasa di Istana Negara, dengan tamu para menteri dan duta dari negara-negara tetangga di acara itu.
Saat ini, lewat usahanya, Rangga mendapatkan permintaan waralaba dari orang Indonesia yang tinggal di Jeddah, Penang, Kuala Lumpur, dan Singapura. Melalui bisnis yang sayapnya berhasil melebar ke mana-mana itu, Rangga berhasil mendapatkan omzet lebih dari Rp. 2 miliar per bulan.
Kini, ia bukanlah pemilik warung pecel lele dengan harga sewa tempat usaha Rp. 2 juta per bulan lagi. Lebih jauh, perjuangan hidupnya telah membayarnya berkali-kali lipat.
ADVERTISEMENT