Seniman Ini Ledakkan Lamborghini Rp 4,3 Miliar, Puingnya Dijadikan NFT

Seniman SHL0MS ledakkan lamborghini dan puingnya dijadikan NFT (Instagram/@shl0ms)

Akhir-akhir ini banyak masyarakat mulai menaruh perhatian untuk mencari cuan dari Non Fungible Token atau NFT. Bahkan beberapa artis juga sudah terlibat menjual aset digital dalam bentuk NFT.

Di Tanah Air sendiri, NFT jadi naik daun setelah fenomena pemuda Ghozali Everyday yang mendapat omzet miliaran rupiah setelah menjual foto selfie-nya sebagai NFT. Dari peristiwa itu, banyak orang mulai melakukan berbagai cara agar aset digital NFT-nya dilirik dan menghasilkan cuan.

Sama halnya dengan seniman satu ini. Ia bahkan melakukan aksi cukup ekstrem, yakni meledakkan mobil mewah Lamborghini dan puing-puingnya dijadikan NFT.

Mengutip Fortune, Jumat (25/02), seniman ini menyebut dirinya dengan julukan SH0LMS. Ia dengan serius menjalankan projeknya ini bahkan melibatkan ratusan orang staf.

Bagaimana tidak, aset NFT yang ingin ditawarkan SHL0MS adalah puing-puing dari hasil ledakkan mobil Lamborghini. Dikatakan, Lamborghini ia gunakan adalah Lamborghini Huracan bekas yang harganya dapat mencapai USD 300 ribu atau Rp 4,3 miliar.

Untuk melakukan projek besar ini, SHL0MS melibatkan 100 orang staf dalam timnya. Bahkan untuk menangani daya ledak yang besar, ia menyewa seorang insiyur bahan peledak khusus yang sudah berlinsensi.

Sebelumnya SHL0MS dan tim sudah menyiapkan beberapa mobil lain sebagai bahan percobaan. Setelah itu, pada 02 Februari 2022 ia meledakkan Lamborghini tersebut dan videonya sempat ia unggah di akun Twitter-nya pada 18 Februari 2022.

NFT Puing Mobil

Dari hasil ledakkan tersebut dihasilkan 999 puing mobil. SHL0MS menyampaikan, sebanyak 111 puing akan diberikan kepada tim. Sementara sisanya yang berjumalah 888, akan dijual sebagai NFT video.

NFT tersebut sekarang dijual dalam lelang yang dimulai dengan nominal 0,01 Eter (atau sekitar Rp 373 ribu). SHL0MS masih menahan 111 potongan video NFT lain atau yang ia sebut dengan “SCAR” untuk dirilis dalam waktu ke depan.

SHL0MS menjelaskan, bahwa proyek ini merupakan bentuk protesnya terhadap keserakahan publik seputar dunia kripto atau NFT.

“Keputusan untuk menghancurkan Lamborghini bukanlah protes terhadap budaya kripto, melainkan sebagai kritik terhadap keserakahan dan jangka pendek dalam kripto,” katanya pada Fortune.

Ia menambahkan, sebagian besar hasil akan digunakan untuk mendanai instalasi seni publik. Namun klaim ini tidak bisa dipastikan sampai lelang itu berakhir.