Konten dari Pengguna

Sri Mulyani, Menteri Keuangan Terbaik Dunia, Dulunya Bukan Juara Kelas

21 Desember 2020 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Puluhan tahun yang lalu, tepatnya 58 tahun silam, salah satu srikandi Indonesia dilahirkan ke muka bumi. Ia bernama Sri Mulyani. Yang saat ini mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan RI.
ADVERTISEMENT
Anak dari pasangan mendiang Prof. Satmoko dan Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko ini memang sosok wanita yang cerdas dan gemilang. Ia telah menorehkan sederet prestasi yang membanggakan negeri ini.
Prestasi terbaru yang ia peroleh adalah menyandang gelar sebagai Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Timur dan Pasifik tahun 2020 versi majalah Global Markets. Ia berhasil terpilih lantaran usahanya patut diapresiasi dalam menangani perekenomian Indonesia di masa pandemi Covid-19. Ia berkomitmen dalam memberikan stimulus fiskal yang berbentuk perlindungan sosial, insentif perpajakan, dan penjaminan pinjaman serta subsidi bagi sektor usaha yang terdampak paling besar.
Tak hanya itu, istri dari Tonny Sumartonodirinya ini berhasil masuk kembali dalam jajaran 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2020 dari majalah Forbes. Ia menyabet posisi ke-78 dan menjadi wakil dari Indonesia bersama Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang masuk ke daftar ini.
ADVERTISEMENT
Namun, Sri Mulyani jugalah manusia biasa. Tak selamanya sempurna. Wanita yang kerap disapa Ani ini ternyata di masa sekolahnya bukanlah seorang yang langgangan juara kelas.
Bukan Seorang Juara Kelas di Masa Sekolah
Sri Mulyani. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Sebagai anak dari kedua orang tua yang berprofesi dosen, Sri Mulyani mengaku kehidupan sekolahnya tak terbilang mudah. Ketika menduduki bangku sekolah dasar, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara ini tak pernah menjadi juara kelas. Sementara saudara yang lainnya adalah murid yang pintar-pintar dan menyandang juara kelas di sekolah.
"Saya 10 bersaudara, setiap terima rapor, setiap semester, saya satu-satunya yang tidak juara kelas," ucap Sri Mulyani dalam acara Girls Leadership Class, Minggu (20/12/2020).
Tak hanya itu, ketika ke jenjang berikutnya, yakni putih biru. Wanita kelahiran Lampung ini juga pernah mendapat nilai merah atau nilai di bawah rata-rata pada rapornya. Hal ini membuat Sri Mulyani menjadi putus asa.
ADVERTISEMENT
Tapi, ia beruntung karena memiliki orang tua yang berprofesi pendidik. Ibunya mengatakan bahwa nilai rapor merah pada satu pelajaran itu tak perlu diambil pusing. Anggapnya seperti perempuan menggunakan lipstick.
Bagi Sri Mulyani, dari kejadian yang ia alami ini tak seharusnya membuat dirinya berkecil hati. Karena hal ini bisa meruntuhkan rasa percaya diri. Ia mencari sesuatu yang membuat dirinya jadi lebih unggul dari yang lain dan menumbuhkan rasa percaya dirinya lagi.
Sri Mulyani lebih suka bepergian, menghabiskan waktu untuk kegiatan outdoor. Sementara kakaknya yang lain tidak demikian. Mereka adalah sosok yang kutu buku. Hal inilah yang membuat Sri Mulyani bangkit lagi dan menyatakan bahwa tiap saudara tak bisa dibandingkan hanya sebatas nilai rapor karena ketertarikannya pun berbeda.
ADVERTISEMENT
Ia berpesan kepada tiap wanita agar tak mudah memiliki perasaan negaitf di hati. Sebab, hal ini hanya membuat seseorang tidak maju ke depan. Kehidupan ini memang tak selalu beruntung untuk bertemu dengan orang yang mengerti serta mendukung. Pada titik inilah diri kita sendiri yang harus menghadapi.
Pendidikan Tinggi, Perjalanan Karier di Pemerintahan, dan Prestasi
Sri Mulyani.Foto: Dok. Kemenkeu RI
Selesai menamatkan jenjang putih abu-abu di SMA Negeri 3 Semarang pada 1981, wanita kelahiran 26 Agustus 1962 ini mengambil gelar sarjananya di Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi (lulus pada 1986). Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke Amerika Serikat untuk memperoleh gelar Master of Science of Policy Economics pada 1990 di University of Illinois Urbana-Champaign. Masih di kampus yang sama, Sri Mulyani berhasil mengambil gelar Ph.D of Economics pada 1992.
ADVERTISEMENT
Beberpa tahun kemudian, ia mulai memasuki dunia pemerintahan. Pada 2004, Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden RI saat itu, meminta Sri Mulyani untuk mengemban tugas sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Hanya menjabat setahun di Bappenas, pada 2005 Sri Mulyani ditunjuk sebagai Menteri Keuangan RI. Dalam masa menjabatnya, ia banyak mengukir prestasi, yaitu mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menstabilkan ekonomi makro, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang, serta memberi kepercayaan pada investor.
Pada 2008, ia juga sempat menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Kecerdasan wanita di atas rata-rata ini membawa kariernya semakin melejit. Pada 2010, Sri Mulyani dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ia berkarier di Bank Dunia selama 4 tahun.
ADVERTISEMENT
Pada 2016, Sri Mulyani kembali ke Tanah Air. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki Menteri Keuangan lagi dalam Kabinet Kerja. Pada 11 Februari 2018 ia dinobatkan menjadi menteri terbaik dunia dalam kegiatan World Government Summit di Dubai.
Tiada yang menandingi kinerja, membuat ibu beranak tiga ini terpilih kembali untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (2019 – 2024). Hal ini tercatat Sri Mulyani menduduki posisi Menteri Keuangan RI ketiga kalinya dalam kabinet yang berbeda.
Sri Mulyani kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik tahun 2019 versi majalah keuangan Finance Asia. Penghargaan dari Finance Asia ini diperoleh tiga tahun berturut-turut, sebelumnya diperoleh pada tahun 2017 dan 2018.
ADVERTISEMENT
Selama menjalani tugas di bangku kementerian, Sri Mulyani dikenal orang yang jujur, tegas, disiplin, dan amanah. Hal inilah yang membuat dirinya megukir sederet prestasi atas kegigihannya dalam bekerja untuk negera.