news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Surya Halim, Masuk Orang Sukses Forbes 30 Karena Start Up Big Data

Konten dari Pengguna
24 Mei 2021 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendiri start up manajemen big data Delman, Surya Sanjaya Halim saat di Berkeley, AS. (Foto: Instagram/@suryashalim).
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri start up manajemen big data Delman, Surya Sanjaya Halim saat di Berkeley, AS. (Foto: Instagram/@suryashalim).
ADVERTISEMENT
Di zaman teknologi seperti saat ini, berbagai macam hal dapat dimanfaatkan menjadi ladang bisnis, salah satunya adalah big data. Sekumpulan data yang besar dan rumit tersebut ternyata dapat dianalisa atau diolah lagi untuk kebutuhan tertentu. Hal inilah yang dilakukan perusahaan Delman dalam menjalankan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Delman sendiri merupakan sebuah perusahaan start up berbasis teknologi yang bergerak di bidang manajemen big data manufaktur. Perusahaan ini melayani kebutuhan-kebutuhan tertentu para kliennya, khususnya perusahaan, seperti penelitian pasar guna melancarkan jalannya usaha dengan memanfaatkan dan mengolah kekayaan data.
Adapun Ide merintis perusahaan teknologi ini berasal dari pemuda lulusan Ilmu Komputer di Universitas Berkeley, Amerika Serikat bernama Surya Sanjaya Halim. Start up tersebut didirikan olehnya bersama dengan kedua rekannya, Theodorus Ivan Budiyanto dan Raymond Christopher Sitorus pada 2018 lalu.
Berawal pada 2016 ketika ia baru saja kembali dari AS. Saat itu, pengalamannya berkuliah di bidang komputer serta bekerja di sebuah perusahaan di Silicon Valley membuatnya berpikir perihal peluang pemanfaatan big data di Indonesia ternyata cukup besar. Ia melihat pengadopsian solusi big data di Tanah Air masih belum sebanyak yang dilakukan negara lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah yang luas, serta berbagai potensi menjadi sumber data yang besar, maka ia berpikir bahwa harus ada yang memberikan solusi untuk mengolah kekayaan data tersebut. Terlebih, Indonesia juga kini secara masif menjadi bagian dari masyarakat digital dunia yang otomatis menghasilkan data yang masif pula.
Maka dari itulah, pria kelahiran Surabaya, 4 Oktober 1994 ini percaya diri mendirikan Delman. Namun sebelum berjalan seperti saat ini, Delman dibangun dengan resiko yang cukup tinggi. Saat pertama kali dibangun, Surya saat itu masih berusia 20 tahun dan masih memiliki banyak potensi untuk gagal.
Langkah pertama yang Surya lakukan dalam menjalankan Delman adalah dengan melakukan berbagai terobosan, salah satunya adalah dengan mengembangkan program machine learning untuk industri manufaktur.
ADVERTISEMENT
Dalam pengembangannya, Surya tentu mengalami banyak sekali kendala. Sekalipun ia terpelajar di bidang ilmu teknologi di Amerika Serikat dan dibekali sejumlah pengalaman dalam hal tersebut, namun Surya belum berpengalaman dalam menciptakan produk big data yang berfokus pada bidang manufaktur.
Meski begitu, berbekal keyakinannya pada potensi besar dalam bisnis di bidang big data ini, ia berhasil. Ia meyakini bahwa dengan efisiensi kemampuan big data dalam mengotomatisasi berbagai hal, dan berbekal kemampuan analisis yang lebih cepat dan menyeluruh, big data mampu untuk dijadikan alat identifikasi bermacam masalah dalam bisnis perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur.
Adapun sebenarnya Delman bukanlah satu-satunya perusahaan yang berkecimpung dalam bisnis big data ini. Cukup banyak persaingan yang diperolehnya dari banyak kompetitor serupa. Namun, Surya yakin bahwa Delman tidak gentar selama mampu menghasilkan produk yang lebih unggul serta riset yang lebih baik yang mana mampu membuat industri manufaktur menjadi lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Delman juga masih berpotensi untuk melebarkan sayapnya untuk melayani bisnis di bidang lainnya di luar manufaktur, seperti agrikultur, perbankan, ritel, dan masih banyak lagi. Jadi menurut Surya, potensi yang ada di Indonesia masih sangat besar dan masih sangat mampu untuk dimanfaatkan lebih jauh lagi.
Maka dari itu, hingga saat ini Surya masih terus giat dalam mempromosikan start up Delman ke khalayak luas. Ia seringkali hadir untuk menjadi pembicara maupun di berbagai event perusahaan, di mana secara tidak langsung ia juga memperkenalkan eksistensi Delman.
Bahkan Delman berhasil memperoleh banyak kepercayaan dan kerjasama strategis dengan sejumlah instansi seperti perusahaan Qlue Performa Indonesia, Prasetia Dwidharma Ventures, dan Intudo Ventures. Pada 2020 lalu, Delman juga berhasil memperoleh pendanaan tahap awal sebesar USD 1,6 juta atau sekitar Rp 22,9 miliar (kurs Rp 14.000) dari perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Delman juga berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem manajemen big data dengan membangun Delman R&D Center di Surabaya pada 2020. Adapun Delman juga bekerja sama dengan instansi pemerintah dalam pengolahan big data. Hal ini berangkat dari pengolahan big data yang dilakukan pemerintah selama ini kurang efisien.
Berkat kesuksesan dan kontribusinya terhadap pengembangan manajemen big data di Tanah Air melalui Delman, Surya bersama kedua rekannya, Theodorus dan Raymond berhasil didapuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia tahun 2021 pada kategori Enterprise Technology.