Tak Tamat Kuliah, Hendy Setiono Raup Omzet Miliaran dari Jualan Kebab

Konten dari Pengguna
17 September 2020 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hendy Setiono (Foto: Galih W Satria/bintang.com)
zoom-in-whitePerbesar
Hendy Setiono (Foto: Galih W Satria/bintang.com)
ADVERTISEMENT
Meraih kesuksesan memanglah butuh perjuangan panjang. Salah satu faktor yang dapat mengantarkan seseorang pada kesuksesan tersebut adalah tekad yang kuat.
ADVERTISEMENT
Itulah yang dimiliki oleh seorang Hendy Setiono. Berkat tekadnya yang kuat, Kebab Turki Baba Rafi besutannya jadi jajanan primadona masyarakat hingga sekarang.
Hendy rela melepaskan pendidikannya demi bisnis kebabnya itu. Ia memang sempat kuliah di jurusan informatika Institut Teknologi Sepuluh November.
Namun, ia drop-out dan tidak melanjutkan kuliahnya tersebut. Meski sempat menimbulkan kekhawatiran ibunya yang seorang guru, Hendy tetap bertekad menekuni hobi kulinernya dengan membuka usaha kecil-kecilan.
Inspirasi jualan kebab ternyata berasal dari kunjungan Hendy ke ayahnya yang saat itu bekerja sebagai operator di Qatar.
Ia makan kebab dan terpikirkan peluang bisnis kuliner itu di Indonesia. Tak lama kemudian, Hendy memutuskan untuk merintis Kebab Turki Baba Rafi pada tahun 2003.
ADVERTISEMENT
Bersama seorang karyawan, Hendy berjualan menggunakan sebuah gerobak di Nginden Semolo, tak jauh dari kampus dan rumahnya. Ia hanya memiliki modal Rp 4 juta yang dipinjam dari adik perempuannya saat itu.
Salah satu kedai Kebab Turki Baba Rafi milik Hendy (Foto: ekonomimaju.com)
Namun, yang namanya jualan memang tidak pernah langsung laris. Karena gerobaknya yang kecil dan berjejer dengan barisan penjual martabak, Hendy malah dikira sedang berjualan martabak.
Menyadari hal itu, Hendy kemudian mengganti warna gerobaknya dari putih menjadi merah. Katanya, perubahan warna sebagai bentuk branding yang eye-catching agar pembeli tertarik untuk membeli.
Usahanya tersebut tidak sia-sia. Kebab milik Hendy jadi laris manis. Di tahun pertama saja, dia sudah bisa membuka sebanyak enam cabang.
Ia kemudian tertarik untuk menjadikan kebab miliknya sebagai waralaba. Tak lama, Hendy memiliki 25 cabang di tahun ketiga dengan nama Kebab Turki Baba Rafi.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti haus prestasi, Hendy masih ingin melebarkan bisnisnya hingga mancanegara. Alhasil, keinginannya tersebut tercapai pada tahun 2015.
Di tahun itu, Hendy sudah membuka sebanyak 1.200 cabang di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Ia juga sudah merintis kedai pertamanya di Belanda, Jerman, Belgia, dan Inggris.
Atas pencapaiannya itu, Hendy didapuk sebagai salah satu pebisnis muda yang sukses. Bahkan, pada acara Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015, ia disebut namanya oleh Presiden Jokowi sebagai pemuda yang membanggakan.
Titel membanggakan itu memang pantas diberikan kepada Hendy. Pasalnya, pada 2015 saja, omzet bisnisnya sudah mencapai Rp 100 miliar lebih.
Kini, dia menjabat sebagai Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise yang memayungi beberapa produk kuliner seperti Kebab Turki Baba Rafi miliknya sendiri, Piramizza, dan Ayam Bakar Mas Mono.
ADVERTISEMENT