Terkuak, Didi Kempot Bangun Masjid untuk Istrinya yang Rajin Wirid dan Mengaji

Poster ucapan duka dari warga untuk Didi Kempot. Foto: kumparan/ Antara/ Maulana Surya.

Cerita soal kebersahajaan dan kebaikan Didi Prasetyo alias Didi Kempot tak kunjung usai. Meski maestro campur sari dan dangdut koplo itu telah meninggal dunia pada Selasa (5/5), kesederhanaan dan kebaikannya masih banyak diingat dan dikenang orang.

Sikap hidup bersahaja itu, bahkan tetap dijalaninya ketika Didi Kempot berada di puncak popularitas. Jutaan penggemarnya yang menyebut diri 'Sobat Ambyar', selalu memadati setiap konser Sang Maestro. Para 'Sobat Ambyar' pun menjuluki Sang Maestro dengan sebutan 'The God Father of Broken Heart'.

"Itu karena dari lirik lagu saya aja ya. Jadi anak-anak sekarang kan memang kreatif, mereka membikin kalimat. Menyebut saya apa pun, monggo silakan enggak masalah," katanya seperti dikutip dari wawancaranya dengan kumparan, menanggapi julukan itu.

Kebaikan Didi Kempot ditegaskan oleh Blontank Poer, salah seorang sahabat dekatnya. "Saya bersaksi Mas Didik Prasetyo a.k.a Didi Kempot orang baik. Almarhum ramah kepada siapa saja, selalu berbahasa Jawa krama inggil kepada orang yang belum dikenalnya," tulis Blontank di akun Facebook-nya, seperti dikutip Adib Hidayat.

Penyanyi campur sari kondang, Didi Kempot. Foto: Helmy Affandi/ kumparan

Tak hanya hangat kepada para penggemarnya, Didi Kempot juga pribadi yang hangat di keluarga. Masih dikutip dari akun Facebook Blontank Poer, Didi Kempot misalnya, selalu membanggakan istrinya yang dia sebut ahli wirid dan sering mengaji.

"Buat yang masih meragukan siapa Mas Didi, beliau seorang Muslim yang dermawan. Dia juga membangun masjid di Ngawi sebagai hadiah kepada istrinya yang selalu dia banggakan sebagai ahli wirid dan seneng mengaji."

Kini jenazah Didi Kempot telah terbaring di pemakaman di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tak jauh dari rumah dan masjid yang dia bangun itu.