Wanita Ini Habis Puluhan Juta untuk Cari Jodoh Idaman, Ending-nya Bikin Nyesek

Konten dari Pengguna
12 Januari 2022 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pasangan Foto: thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pasangan Foto: thinkstock
ADVERTISEMENT
Menemukan pasangan hidup memang bukanlah hal yang mudah. Setiap orang memiliki pertimbangan dan kriterianya sendiri untuk menentukan teman hidup yang akan bersamanya hingga akhir usia.
ADVERTISEMENT
Seorang wanita menyewa jasa agen perjodohan untuk membantunya dalam menemukan pria impian. Setelah habis puluhan juta, ia tetap tidak mendapat pasangan yang sesuai dengan kriterianya.
Pengalaman tersebut dialami oleh Nyonya Chen, wanita yang kini bekerja sebagai manajer bank di Singapura. Ia memiliki harapan besar untuk bertemu pasangannya melalui agen perjodohan.
World of Buzz melaporkan, saat itu Chen mendapat potongan setengah harga. Wanita 39 tahun itu cukup membayar USD 2,000 untuk mendapat paket berkencan dengan 5 pria. Bila dirupiahkan, dana yang dikeluarkan Chen untuk mencari kekasih sejati di agen perjodohan ini mencapai Rp 28,6 juta.
Kriteria jodoh idaman yang dimiliki Chen terbilang tidak cukup sulit. Ia ingin pria yang lebih tinggi darinya, berpendidikan juga telah berpenghasilan.
ADVERTISEMENT
“Ekspetasinya terhadap calon pasangan ‘tidak tinggi’. Pria itu harus lebih tinggi darinya (163 cm), memiliki tingkat pendidikan yang setera dengannya, berpenghasilan setidaknya USD 8 ribu per bulan. Dia juga mencari orang China dan beragama Budha,” mengutip dari World of Buzz, Rabu (12/01).
Setelah berkencan dengan kelima pria Chen merasa kecewa. Ia merasa tidak ada pria yang memenuhi kriterianya.
Salah satu pria ditolak karena lebih pendek darinya. Sementara pria lain ditolak karena penghasilannya lebih kecil dari gaji Chen.
“Saya merasa salah satu dari mereka agak terlalu tua. Sementara yang lain berbagi es krim dengan saya pada kencan pertama, menurut saya hal itu agak aneh. Kami bertukar nomor setelah itu tetapi tidak saling menghubungi,” kata Chen.
ADVERTISEMENT
Chen menilai pihak agensi perjodohan itu bekerja tidak profesional. Ia pun menuntut agensi tersebut untuk melakukan pengembalian dana.
Walau pihak agensi perjodohan sempat menawarkan kencan gratis dan pelatihan kencan untuknya, Ms Chen tetap meminta uangnya untuk dikembalikan.