Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Yasirli Amri, Mantan Pengamen yang Kini Punya Perusahaan Produk Kecantikan
26 April 2020 15:10 WIB
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Yasirli Amri, Pendiri dan CEO PT HAFARA yang menaungi produk kecantikan Glumory. Sebelum menjadi pengusaha, ia pernah merasakan hidup sebagai pengamen. Foto: facebook.com/yasirli](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1587886883/sjxexbe3dlofg928hinh.png)
ADVERTISEMENT
Tekanan hidup adalah apa yang ditemui dalam perjalanan dari beberapa tokoh yang ada di profil orang sukses , Salah satunya adalah Yasirli Amri. Ia dikenal sebagai CEO dan Founder PT Hafara.
ADVERTISEMENT
PT Hafara adalah perusahaan yang menaungi merek dagang bernama Glumory. Glumory sendiri adalah produk kecantikan asli Indonesia yang berasal dari kota Bandung, Jawa barat dengan produk andalannya ialah Glumory Beauty Drink. Minuman tersebut berkhasiat untuk mencerahkan dan melembabkan kulit secara alami dari dalam.
Keuntungan yang didapat oleh Yasir terbilang besar. Bisnis yang ia tekuni mampu menjadikannya seorang miliarder dengan 120 karyawan yang membantunya dalam menggerakkan perusahaan.
Hanya saja keadaan tersebut berbanding terbalik dengan keadaannya ketika mengawali karir. Yasir merasakan kerasnya terjangan hidup saat ia mencoba untuk menjadi seorang pengusaha.
Pernah menjadi pengamen
Pria asal kota Pekanbaru, Riau, ini awalnya memiliki hidup yang berada di garis keterbatasan. Yasirli pernah merasakan getirnya jalanan karena ia menggantungkan hidup sebagai seorang pengamen.
ADVERTISEMENT
Salah satu bisnis yang pertama dicoba oleh Yasirli adalah bisnis rental Playstation (PS). Modal untuk membuka rental ps tersebut bisa ia dapat berkat bantuan dari adik istrinya. Selain itu menjalankan bisnis rental playstation, ia juga berjualan sandang dan pangan.
Sayangnya, terdapat musibah yang menimpa dirinya seiring bisnis berjalan. Sang istri divonis hamil di luar kandungan sehingga harus dibawa ke ruang operasi. Proses operasi ini memerlukan biaya yang besar sehingga ia harus menjual semua aset bisnisnya.
Pria itu tidak memiliki apa-apa lagi. Ia memutar otak untuk menemukan jalan mana yang harus ia tempuh agar bisa mendapatkan hidup yang lebih baik. Setelah berpikir untuk beberapa waktu, timbul sebuah jawaban yang membawanya ke sebuah warnet.
ADVERTISEMENT
Berbisnis Searh Engine Optimization
Sebelum menjadi seorang pengusaha, Yasirli terjun ke dunia internet marketing terlebih dahulu. Ia memulainya di sebuah warnet Karena tidak memiliki modal yang cukup saat itu.
emampuan dasar di bidang internet marketing juga tidak dimilikinya. Meski begitu, ia mulai mempelajarinya secara otodidak. Proses pembelajaran otodidak ini juga mengenalkannya pada Search Engine Optimization atau yang biasa di kenal dengan SEO.
Karena memiliki tekad untuk bisa mendapatkan hidup yang lebih baik, ia mulai bekerja keras untuk mempelajari SEO tersebut. Usahanya ini terbilang berat karena ia hanya tidur selama 3 jam untuk 3 hari kerja.
Setelah itu, Yasirili mencoba untuk menawarkan jasa SEO nya ke forum internasional yang ada di internet, hanya saja gayung belum bersambut. Ia malah mendapatkan caci maki dari anggota forum karena kemampuan bahasa inggrisnya yang kurang baik.
ADVERTISEMENT
Bukan itu saja pengalaman buruk yang dialami oleh Yasirli. Ia juga ditawarkan sebuah pekerjaan, namun pada akhirnya, ia malah ditipu. Upah yang dijanjikan oleh klien tak dibayarkan sama sekali.
Meski begitu, ia tidak berhenti. Ia harus tetap mempertahankan bisnis SEO karena dirinya dan keluarga sangat membutuhkan.
Konsistensi yang dilakukan oleh Yasirli ternyata membuahkan hasil pada akhirnya. Seseorang bernama Matt yang berasal dari Amerika meminta jasa SEO yang selama ini ditawarkan oleh Yasirli di forum.
Kesepakatan pun dilakukan dan Yasirli mulai mengerjakannya. Hasilnya ternyata mengejutkan Matt. Pekerjaan yang bisa menghabiskan waktu 3 sampai 6 bulan mampu diselesaikan oleh Yasirli dalam waktu 3 hari saja. Reputasi Yasirli melonjak saat itu karena usut punya usut Matt kemudian masuk ke dalam majalah “TIMES”.
ADVERTISEMENT
Reputasi yang meningkati diiringi permintaan yang banyak pula. Berawal dari caci maki, Yasirli mampu menghasilkan ribuan dollar dari jasa SEO.
Menjadi guru
Sebagai seorang pengusaha , Yasirli terbilang dermawan. Ilmu yang ia dapatkan secara otodidak tidak ia simpan sendiri, melainkan ia bagi ke orang-orang yang membutuhkan.
Ia pernah membuka kelas privat untuk pelatihan internet marketing. Pengetahuannya tentang internet marketing juga ia tuangkan di dalam sebuah e book yang ia edarkan dengan judul “Si Tukang Tidur”.
Dari pengalamannya dalam berbagi, Yasirili berhasil menjadi seorang guru internet marketing. Ia memiliki ribuan murid yang beberapanya juga berhasil.
Mendirikan PT HAFARA
PT HAFARA ia dirikan bersama orang-orang yang menurutnya memiliki kapabilitas. Hal ini dilihat melalui tes yang dibuat oleh Yasirli kepada karyawan-karyawannya.
ADVERTISEMENT
Istrinyalah yang pertama kali memberi ide tentang produk minuman kecantikan Glumory. Inspirasi tersebut didapat setelah pulang dari Thailand yang di mana minuman kecantikan sedang populer.
Mendengar keinginan istrinya untuk membuka bisnis, Yasirli mulai mencari kenalan yang bisa membantunya. Pertemuan itu pada akhirnya menghasilkan sebuah sampel minuman yang menjadi cikal bakal Glumory.
Sampel tersebutlah yang dimodifikasi. Ide istrinya inilah yang membuat Yasirli percaya untuk menjualnya. Ia bahkan menghentikan bisnis buku yang jelas mendatangkan keuntungan dan mengalokasikannya kepada Glumory.
Awalnya, produknya tidak memiliki banyak peminat, namun pada tahun 2018, penjulannya melonjak akibat promosi yang dilakukan melalui iklan di internet. Hal ini yang membuat keuntungan Glumory memiliki jumlah yang berkali-kali lipat lebih besar dan dikenal oleh orang banyak.
ADVERTISEMENT
Sekarang, Yasirli sudah menikmati buah manis hasil perjuangannya dalam merintis sebuah bisnis. Semua berawal dari keinginannya untuk belajar, di saat hidup terasa begitu perih.