5 Pemain Keturunan Indonesia Grade A yang Berpeluang Perkuat Timnas

Ilustrasi Pemain keturunan Indonesia grade A. Foto: Pexels.com/Pixabay

Pemain keturunan Indonesia grade A menjadi sorotan dalam dunia sepak bola, terutama dalam upaya Timnas Indonesia memperkuat skuad mereka.

Dengan bakat luar biasa dan pengalaman di liga-liga top Eropa, para pemain ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Menariknya, beberapa dari mereka telah memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang-ajang penting, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026.

Apa Itu Pemain Keturunan Grade A?

Ilustrasi Pemain keturunan Indonesia grade A. Foto: Pexels.com/Alexander Nadrilyanski

Pemain keturunan Indonesia grade A merujuk pada pemain sepak bola yang memiliki darah Indonesia dan berkarier di liga-liga top Eropa, dengan kualitas dan pengalaman yang sudah teruji di kompetisi-kompetisi tingkat tinggi.

Para pemain ini sering kali memiliki kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia melalui proses naturalisasi.

Dikutip dari fahum.umsu.ac.id, naturalisasi merupakan proses hukum yang memungkinkan seseorang yang awalnya berstatus sebagai Warga Negara Asing (WNA) untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Dalam konteks sepak bola, naturalisasi berarti pemain asing yang mengubah kewarganegaraan untuk bergabung dengan tim nasional negara yang bersangkutan, setelah memenuhi syarat yang diatur dalam peraturan yang berlaku.

Proses ini memungkinkan pemain asing yang memiliki keturunan Indonesia untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia, meskipun mereka dilahirkan dan dibesarkan di luar negeri.

Pada akhirnya pemain tersebut sah menjadi Warga Negara Indonesia dan dapat membela Timnas Indonesia di ajang internasional, seperti Kualifikasi Piala Dunia.

Dengan menaturalisasi pemain keturunan ini, Indonesia dapat memanfaatkan potensi pemain dengan pengalaman internasional yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas tim. Keberadaan pemain keturunan grade A sangat penting dalam upaya meningkatkan daya saing Timnas Indonesia, baik di tingkat Asia maupun dunia.

Mengingat banyak pemain keturunan grade A ini sudah terbiasa berkompetisi di liga-liga top Eropa, mereka membawa pengalaman dan keterampilan yang belum tentu dimiliki oleh pemain lokal yang berkarier di liga domestik.

Melalui naturalisasi, Indonesia dapat memperoleh keuntungan besar dalam hal kualitas teknik, strategi permainan, serta mentalitas yang sudah terasah di kompetisi kelas dunia.

Proses naturalisasi ini merupakan langkah strategis yang diambil untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia di level internasional.

Harapan besar diletakkan pada para pemain keturunan grade A ini, karena mereka dianggap sebagai solusi untuk membawa Timnas Indonesia menuju prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional.

Selain itu, dengan adanya pemain keturunan ini, Indonesia juga berharap bisa membawa semangat dan mentalitas profesional dalam permainan, yang selama ini mungkin belum sepenuhnya diterapkan oleh pemain lokal.

Kualitas dan pengalaman mereka yang matang di kompetisi luar negeri diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan prestasi Timnas Indonesia, baik di tingkat regional maupun internasional.

Siapa Saja Pemain Keturunan Indonesia Grade A?

Ilustrasi Pemain keturunan Indonesia grade A. Foto: Pexels.com/Andrés Velandia

Berikut adalah beberapa pemain keturunan Indonesia grade A yang telah membela Timnas Indonesia atau menjadi bagian dari kandidat yang dipertimbangkan untuk naturalisasi dan profil singkatnya.

1. Jay Noah Idzes

Jay Noah Idzes adalah pemain sepak bola profesional keturunan Indonesia yang saat ini bermain sebagai bek tengah di klub Serie A, Venezia.

Lahir di Belanda pada 2 Juni 2000, Idzes memilih untuk mewakili Indonesia di level internasional setelah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada Desember 2023.

Ia sudah menunjukkan kualitas luar biasa di kompetisi Eropa, dan diharapkan bisa membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia di ajang internasional.

Biodata:

2. Ragnar Oratmangoen

Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen adalah pemain sepak bola profesional asal Indonesia yang lahir pada 21 Januari 1998 di Oss, Belanda.

Ia bermain sebagai pemain sayap atau gelandang serang untuk klub Dender di Liga Pro Belgia dan tim nasional Indonesia.

Setelah memulai kariernya di NEC, ia sempat bermain untuk beberapa klub Belanda, termasuk Cambuur dan Go Ahead Eagles, sebelum akhirnya bergabung dengan Dender pada 2024.

Oratmangoen juga tercatat sebagai pemain timnas Indonesia, debut internasionalnya dimulai pada Maret 2024 dengan mencetak gol dalam pertandingan melawan Vietnam

Oratmangoen memiliki keturunan Indonesia, dengan kakek dan neneknya berasal dari Fordata, Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Pada Maret 2024, ia resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan memulai debut internasionalnya dengan mencetak gol dalam pertandingan melawan Vietnam.

Biodata :

Baca Juga : Profil Evan Soumilena, Pemain Futsal Indonesia Juara Piala AFF Futsal 2024

3. Jordi Amat

Jordi Amat Maas, yang lahir pada 21 Maret 1992 di Canet de Mar, Spanyol, adalah pemain sepak bola profesional yang berposisi sebagai bek tengah.

Amat menghabiskan sebagian besar kariernya di La Liga bersama Espanyol dan Swansea City sebelum bergabung dengan Johor Darul Ta'zim di Liga Super Malaysia pada 2022.

Sebelum bergabung dengan Johor, Amat menghabiskan kariernya di La Liga bersama Espanyol dan Swansea City.

Dia juga memperkuat timnas Spanyol di berbagai level usia sebelum memilih untuk mewakili Indonesia mulai tahun 2022.

Meskipun ia berasal dari Spanyol, Amat memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Kepulauan Sitaro, dan pada November 2022, ia memperoleh kewarganegaraan Indonesia.

Biodata:

4. Thom Haye

Thom Jan Marinus Haye adalah pemain sepak bola profesional yang lahir pada 9 Februari 1995 di Amsterdam, Belanda.

Ia berposisi sebagai gelandang dan saat ini bermain untuk klub Almere City di Belanda. Ia memulai karier profesionalnya di AZ dan telah bermain untuk beberapa klub, termasuk Willem II, Lecce, dan Heerenveen.

Haye, yang merupakan keturunan Indonesia, sebelumnya mewakili Belanda di tingkat usia muda dan menjadi juara Eropa U-17 dua kali pada 2011 dan 2012.

Pada Maret 2024, Haye secara resmi menjadi warga negara Indonesia setelah menjalani proses naturalisasi.

Biodata:

5. Mees Hilgers

Mees Víctor Joseph Hilgers, lahir pada 13 Mei 1997 di Belanda, adalah pemain sepak bola yang berposisi sebagai bek tengah.

Setelah menghabiskan waktu di akademi sepak bola Belanda, Hilgers bermain di Eredivisie bersama klub-klub seperti FC Twente.

Saat ini, Hilgers bermain untuk klub liga teratas dan juga telah mengalihkan kewarganegaraannya menjadi Indonesia.

Meskipun lahir dan besar di Belanda, Hilgers memiliki darah Indonesia dari orang tuanya dan pada tahun 2024, ia resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia melalui proses naturalisasi.

Biodata:

Para pemain di atas memberikan harapan besar bagi masa depan Timnas Indonesia. Dengan kualitas yang sudah teruji di liga-liga top Eropa, mereka memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing Timnas di kancah internasional.

Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Jordi Amat, dan Thom Haye hanyalah beberapa contoh pemain keturunan yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia atau sedang dalam proses naturalisasi.

Mereka akan menjadi bagian penting dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju kesuksesan di kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kompetisi lainnya.

Kehadiran pemain keturunan Indonesia grade A ini sangat diharapkan dapat menambah kualitas permainan Timnas Indonesia, yang selama ini masih berusaha untuk bersaing dengan negara-negara sepak bola besar di dunia.

Selain itu, pemain-pemain ini tidak hanya membawa pengalaman bertanding di level tinggi, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengejar karier sepak bola di tingkat profesional.

Seiring waktu, diharapkan lebih banyak pemain keturunan Indonesia grade A dengan kualitas luar biasa bergabung, yang pada akhirnya dapat membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi di dunia sepak bola. (Shofia)

Baca Juga : Profil Mooud Bonyadifard, Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Jepang