Biodata Ari Lesmana, Vokalis Fourtwnty dengan Suara Emas

Ilustrasi Biodata Ari Lesmana, Foto:Unsplash/Jefferson Santos

Biodata Ari Lesmana yang merupakan vokalis utama dari band indie populer Fourtwnty menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Ia dikenal dengan suara emasnya yang khas dan mampu menyentuh hati pendengarnya.

Sebagai salah satu pendiri Fourtwnty, band yang terbentuk pada tahun 2010, Ari membawa sentuhan unik dalam setiap lagu yang dibawakannya, dengan lirik-lirik yang puitis dan penuh makna.

Profil Ari Lesmana

Biodata Ari Lesmana menunjukkan perjalanan hidup yang cukup unik dan inspiratif sebelum ia dikenal luas sebagai vokalis utama grup musik Fourtwnty.

Pria berbakat ini lahir di Pekanbaru, Riau, dan sempat menempuh jalan hidup yang jauh dari panggung musik. Sebelum akhirnya memilih untuk fokus mengembangkan karier di dunia seni suara, Ari pernah menjalani kehidupan sebagai karyawan kantoran di ibu kota.

Salah satu pekerjaan awalnya adalah di Bursa Efek Jakarta, di mana ia bertugas di bagian komunikasi internal.

Meski terdengar seperti posisi yang menjanjikan, Ari justru memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tersebut karena alasan yang cukup sederhana namun jujur, tempat kerjanya terlalu jauh dari area merokok.

Keputusannya ini mencerminkan karakter Ari yang sangat autentik dan mengikuti nalurinya, bahkan dalam hal-hal kecil yang berkaitan dengan kenyamanan pribadi.

Tidak lama setelah meninggalkan dunia pasar modal, Ari mencoba peruntungan di bidang lain, yakni di dunia perbankan.

Ia bekerja sebagai staf marketing di salah satu bank swasta ternama. Dalam posisinya tersebut, Ari ditugaskan untuk memasarkan produk kartu kredit secara langsung ke masyarakat.

Ia kerap membagikan brosur atau flyer di pusat perbelanjaan dan pabrik-pabrik, menawarkan berbagai promo dan keuntungan dari kartu kredit kepada para calon nasabah.

Pekerjaan ini menuntut ketekunan, kemampuan komunikasi yang baik, serta keberanian untuk menghadapi banyak orang. Menariknya, Ari mampu bertahan selama dua tahun di profesi tersebut karena ia menyukai tantangan yang diberikan oleh pekerjaan itu.

Baginya, pengalaman ini tidak hanya melatih keuletannya, tetapi juga membentuk mentalitas kuat yang kelak sangat berguna ketika ia terjun ke dunia hiburan yang kompetitif.

Namun, jauh sebelum terlibat secara profesional di dunia musik, ketertarikan Ari Lesmana terhadap musik sudah tumbuh sejak ia masih belia.

Ia mulai mempelajari dasar-dasar dunia audio dan teknik rekaman (recording) di sebuah studio lokal. Belajar langsung dari praktik, ia mulai mengembangkan pemahamannya terhadap produksi musik.

Dari sinilah ia mulai menghasilkan uang sendiri secara mandiri, sekaligus menambah wawasan dan keterampilannya.

Proses belajar ini menjadi fondasi penting dalam membentuk identitas musikalnya yang kelak dikenal memiliki karakter kuat dan berbeda dari musisi kebanyakan.

Tahun 2010 menjadi titik awal penting dalam perjalanan musik Ari. Bersama rekan-rekannya, ia membentuk band Fourtwnty, sebuah grup musik yang membawa warna baru di ranah musik indie Indonesia.

Namun, seperti banyak kisah sukses lainnya, langkah awal mereka tidaklah mulus. Lagu-lagu Fourtwnty pada masa awal sering kali ditolak oleh berbagai label rekaman.

Penolakan itu disebabkan anggapan bahwa musik mereka tidak memiliki nilai jual yang cukup untuk pasar industri musik arus utama.

Baca juga: Biodata Kiesha Alvaro dan Perjalanan Kariernya

Namun, alih-alih menyerah, Ari dan timnya memilih untuk tetap berdiri dan berjalan secara independen. Keputusan ini menjadi pembeda, karena mereka tetap konsisten menghasilkan karya meski tanpa dukungan besar dari label.

Perjuangan mereka yang gigih akhirnya membuahkan hasil. Lambat laun, lagu-lagu Fourtwnty mulai mendapat tempat di hati para penikmat musik, khususnya generasi muda yang merindukan musik dengan lirik mendalam dan alunan yang menenangkan.

Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, salah satu lagu Fourtwnty yang cukup dikenal, “Argumentasi Dimensi”, menjadi representasi dari gaya bermusik mereka yang khas dan sarat makna.

Seiring dengan pertumbuhan popularitas mereka, Fourtwnty berhasil merilis beberapa album penting. Album pertama mereka berjudul Setengah Dulu dirilis pada tahun 2014, menjadi langkah awal yang cukup signifikan dalam perjalanan karier musik mereka.

Disusul oleh album Lelaku pada 2015 yang semakin memperkuat posisi Fourtwnty sebagai band dengan lirik filosofis dan aransemen yang khas.

Tahun 2017, mereka kembali hadir dengan album Jangan Minta Nambah yang mendapat respon positif dari para penggemar.

Kemudian, pada tahun 2018, Fourtwnty merilis album Ego & Fungsi Otak, sebuah karya yang memperlihatkan kedewasaan mereka dalam bermusik dan memperluas cakupan pendengar mereka.

Lagu-lagu Fourtwnty yang dibawakan Ari Lesmana tidak hanya menawarkan hiburan semata, tetapi juga refleksi kehidupan. Lirik yang ia nyanyikan sering kali berbicara tentang pencarian jati diri, hubungan antarmanusia, hingga persoalan sosial dan eksistensial.

Inilah yang membuat band ini berbeda dan disukai banyak orang. Gaya vokal Ari yang tenang namun kuat, dipadukan dengan aransemen musik yang simpel tapi mendalam, menciptakan atmosfer yang menyentuh bagi para pendengarnya.

Kini, Ari Lesmana dikenal bukan hanya sebagai penyanyi dengan suara yang khas dan emosional, tetapi juga sebagai sosok yang mampu menyampaikan pesan melalui musik.

Perjalanannya dari karyawan biasa hingga menjadi ikon musik indie tanah air adalah bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk mengikuti passion bisa mengantarkan seseorang menuju kesuksesan.

Biodata Ari Lesmana bukan hanya berisi data pribadi dan karier, tetapi juga menyimpan kisah tentang keberanian dalam mengambil keputusan, keyakinan dalam meraih mimpi, dan kesetiaan terhadap nilai-nilai kejujuran dalam berkarya.

Baca juga: Biodata Member STAYC dan Fakta Menariknya

Biodata Ari Lesmana

Berikut merupakan biodata Ari Lesmana:

Itulah biodata Ari Lesmana, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)

Baca juga: Biodata Member Cravity Beserta Fakta Menariknya