Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Ā© PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Biodata Matt Baker, Perjalanan Karier, dan Prestasinya
1 Juli 2024 13:49 WIB
Ā·
waktu baca 4 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di pertandingan tersebut, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Singapura dengan skor telak 3-0. Indonesia unggul dengan tiga gol yang disumbangkan oleh Putu Panji, Evandra Florasta, dan Fadly Alberto.
Walaupun sosok yang mendapat julukan sebagai Jay Idzes versi sachet ini tidak menyumbangkan gol, tetapi perannya di lapangan memberi warna tersendiri.
Biodata Matt Baker
Berikut adalah biodata Matt Baker, pemain Timnas U16.
Profil Matt Baker
Matt Baker merupakan pemain yang menghuni multi posisi. Pemain berusia 15 tahun bisa bek-sayap atau gelandang tengah.
ADVERTISEMENT
Pemain muda bernama lengkap Matthew Sitorus Baker ini merupakan keturunan Australia dan Indonesia . Jika menilik nama Sitorus, remaja yang akrab dipanggil Matt Baker ini memiliki darah Batak. Ibunya merupakan wanita kelahiran Jakarta, Indonesia.
Remaja kelahiran 13 Mei 2009 ini memiliki tinggi 172 cm. Dengan tinggi di atas 170-an cm, ia sering ditempatkan sebagai bek tengah, bek kiri, dan gelandang bertahan. Kecintaannya pada dunia sepakbola sudah terlihat sejak masih anak-anak.
Tahun 2016 merupakan awal karirnya di dunia sepak bola. Pada waktu itu, Matt Baker bergabung bersama dengan klub Malvern City. Pada tahun 2018, ia memilih pindah klub dan bergabung dengan Box Hill United Australia.
Sekarang, remaja berzodiak Taurus ini tercatat sebagai pemain Melbourne City Australia. Selain dijuluki sebagai Jay Idnet versi sachet, Matt Baker juga dikenal sebagai Mini Justin Hubner.
ADVERTISEMENT
Latar Belakang Keluarga
Matt punya darah Indonesia dari Ibunya yang berasal dari Jakarta. Nama "Sitorus" yang disandangnya menunjukkan bahwa ia punya darah Batak dari Toba. Ayahnya sendiri adalah warga Australia. Jadi, Matt ini punya campuran budaya yang keren, Indonesia-Australia. Kombinasi budaya ini membuat Matt punya perspektif unik dalam hidup dan bermain bola.
Perjalanan Karier Matt Baker
Karier sepak bola Matthew dimulai dengan bergabung ke akademi lokal Australia Malvern City pada 2016. Kurang lebih dua tahun menimba ilmu di sana, dia pindah ke Box Hill United pada 2018. Tiga tahun kemudian, pemain berusia 15 tahun itu hijrah ke Melbourne City yang masih diperkuatnya sampai detik ini.
ADVERTISEMENT
Matthew memperkuat tim U-18 Melbourne City FC. Namun tidak ada detail statistik yang dicantumkan terkait performanya selama berada di Australia. Kendati demikian, tempaan yang didapat dari klub yang terafiliasi dengan Manchester City itu terbukti kala mencatatkan debut bersama Timnas U-16 Indonesia di Piala AFF U-16 2024.
Dikutip dari akun Instagram @timnas.indoneeia, memiliki postur 172 cm, Matthew bermain dalam posisi asli sebagai bek tengah. Namun, dia juga dapat bermain sebagai fullback kiri, bahkan gelandang bertahan, hingga gelandang serang. Kehadirannya dalam tubuh Skuad Garuda membuat tim menjadi lebih kokoh secara pertahanan dengan berhasil mencatatkan cleansheet di laga perdana.
Matthew menjadi satu dari dua pemain diaspora yang dibawa pelatih Nova Arianto ke Solo. Adapun nama keturunan lainnya adalah penyerang Lucas Lee asal klub Amerika Serikat De Anza Force. Berbeda dengan Matthew, Lucas belum diberi kesempatan bermain oleh juru taktik berusia 44 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Prestasi yang Dimiliki
Timnas Indonesia bermain impresif di laga perdana penyisihan grup A Piala AFF U-16 2024 dengan membantai Singapura 3-0. Kemenangan tersebut bukan hanya membuktikan kehebatan kolektif tim, tetapi juga menonjolkan talenta individu yang luar biasa. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah bek tengah Matthew Baker. Ketenangan, visi, dan akurasi pemain naturalisasi itu sungguh mengagumkan.
Permainan impresif Baker membuat followers akun Instagramnya langsung meroket menjadi 13.800 ribu. Berbagai julukan pun disematkan netizen padanya, salah satunya adalah Jay Idzes versi sachet, merujuk pada pemain timnas senior yang juga memiliki kemampuan serbaguna.
Pada laga tersebut, Baker menunjukkan ketenangan yang luar biasa di lini belakang. Visinya dalam membaca permainan sangat baik, ia mampu mengantisipasi serangan lawan dengan akurat. Akurasi umpan panjang dan pendeknya membantu transisi permainan dari bertahan ke menyerang berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Itulah biodata Matt Baker, profil, perjalanan karier, dan prestasi yang diraih. Ia adalah pemain muda berbakat yang memiliki potensi besar untuk menjadi bintang di masa depan.(glg)