Konten dari Pengguna

Biografi Albert Einstein, Pendidikan, dan Daftar Penemuannya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
13 November 2024 13:15 WIB
·
waktu baca 11 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biografi Albert Einstein. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biografi Albert Einstein. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Biografi Albert Einstein adalah kisah tentang salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan modern.
ADVERTISEMENT
Kontribusinya terhadap fisika, terutama teori relativitas, mengubah cara dunia memandang alam semesta.
Melalui kecerdasan dan dedikasi yang luar biasa, Einstein menjadi ikon dalam bidang sains dan melampaui batas-batas pengetahuan pada masanya.

Biografi Albert Einstein

Ilustrasi biografi Albert Einstein. Foto: Pixabay.com
Dikutip dari nobelprize.org, berikut adalah biografi Albert Einstein, lengkap dari pendidikan hingga daftar penemuannya.
Albert Einstein lahir pada 14 Maret 1879 di Ulm, kota kecil di Jerman. Ia merupakan anak dari pasangan Hermann Einstein, seorang insinyur dan penjual, serta Pauline Einstein.
Keluarga Einstein beragama Yahudi namun memiliki pandangan yang terbuka terhadap berbagai gagasan.
Pada masa kecilnya, Einstein dikenal sebagai anak yang pendiam dan sering dianggap lambat oleh lingkungannya. Namun, ketertarikannya pada ilmu pengetahuan sudah terlihat sejak usia dini.
ADVERTISEMENT
Einstein menikah dua kali dalam hidupnya. Pernikahan pertamanya dengan Mileva Maric, seorang fisikawan Serbia, berlangsung pada tahun 1903.
Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga anak, yaitu Lieserl, Hans Albert, dan Eduard.
Sayangnya, pernikahan mereka tidak berjalan mulus dan berakhir dengan perceraian pada tahun 1919.
Di tahun yang sama, Einstein menikah dengan Elsa Einstein, yang merupakan sepupunya. Pernikahan ini berlangsung hingga Elsa meninggal dunia pada tahun 1936.
Sepanjang hidupnya, Einstein menghadapi banyak tantangan, termasuk konflik di Eropa yang memaksanya meninggalkan Jerman pada tahun 1933.
Einstein kemudian menetap di Amerika Serikat dan menjadi warga negara Amerika pada tahun 1940.
Ia tinggal di Princeton, New Jersey, dan bekerja di Institute for Advanced Study hingga akhir hayatnya. Albert Einstein meninggal pada 18 April 1955 di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT

Riwayat Pendidikan Albert Einstein

Ilustrasi pendidikan Albert Einstein. Foto: Unsplash.com/CDC
Albert Einstein memulai perjalanan pendidikannya dengan memasuki sekolah dasar Katolik di Munich, Jerman, pada usia lima tahun.
Ia menunjukkan minat yang besar terhadap matematika dan ilmu pengetahuan sejak dini, namun ia merasa kesulitan dengan pendekatan pendidikan yang terlalu terstruktur dan otoriter di sekolah tersebut.
Hal ini menyebabkan Einstein merasa tidak puas dengan sistem pendidikan yang ada, meskipun ia tetap berprestasi dalam bidang matematika.
Setelah tiga tahun di sekolah dasar, Einstein melanjutkan pendidikannya ke Luitpold Gymnasium, sebuah sekolah menengah di Munich.
Di sinilah ia mulai mengalami ketegangan dengan sistem pendidikan yang semakin kaku, yang lebih menekankan pada hafalan dan disiplin ketat.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, Einstein terus berkembang dalam bidang matematika dan fisika, dan minatnya terhadap sains semakin mendalam.
Pada saat yang sama, ia mulai merasa terganggu dengan lingkungan sosial yang ada di sekitar sekolah, yang tidak mendukung cara berpikirnya yang lebih bebas.
Pada usia 16 tahun, Einstein memutuskan untuk mengikuti ujian masuk ke Politeknik Federal Swiss di Zürich, yang dikenal sebagai tempat pendidikan bagi para ilmuwan terkemuka.
Namun, meskipun ia meraih nilai tinggi dalam ujian fisika dan matematika, Einstein gagal dalam ujian pengetahuan umum, yang mengharuskannya untuk memperbaiki pendidikan menengahnya terlebih dahulu.
Berdasarkan saran dari kepala sekolahnya, ia melanjutkan studi di Sekolah Kantor di Aarau, Swiss, pada tahun 1895, untuk menyelesaikan pendidikan menengah dan mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Selama tinggal di Aarau, Einstein tinggal bersama keluarga Jost Winteler, seorang profesor di sekolah tersebut, yang mengajarkan Einstein cara berpikir lebih kritis dan terbuka.
Di rumah Winteler, Einstein juga bertemu dengan putri mereka, Mileva Marić, yang kemudian menjadi pasangan hidupnya.
Mereka mulai berbagi minat yang sama dalam ilmu pengetahuan dan fisika, serta sering berdiskusi bersama.
Pada tahun 1896, Einstein lulus dari Sekolah Kantor di Aarau dengan hasil yang memuaskan, terutama dalam bidang fisika dan matematika.
Setelah lulus, pada tahun yang sama, Einstein diterima di Politeknik Federal Swiss di Zürich untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut di bidang matematika dan fisika.
Di Politeknik ini, ia memulai studinya dengan penuh semangat, meskipun seringkali ia merasa jenuh dengan beberapa aspek kurikulum yang terlalu teoretis.
ADVERTISEMENT
Selama di Politeknik, Einstein juga mengembangkan minat besar terhadap teori fisika dan matematika tingkat lanjut.
Di sinilah ia bertemu dengan Mileva Marić lagi, yang kini menjadi teman sekelasnya, dan keduanya menjalin hubungan pribadi yang semakin erat.
Einstein lulus dengan gelar diploma pada tahun 1900 dengan hasil yang cukup memuaskan, terutama dalam bidang fisika dan matematika.

Karier Albert Einstein

Ilustrasi biografi Albert Einstein. Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko
Setelah menyelesaikan studinya di Politeknik Federal Swiss pada tahun 1900, Albert Einstein tidak langsung menemukan pekerjaan di dunia akademik, meskipun ia memiliki potensi yang besar di bidang fisika.
Ia menghadapi berbagai tantangan dalam mencari posisi di universitas-universitas Eropa, yang pada waktu itu sangat kompetitif.
Akhirnya, ia mendapat pekerjaan sebagai pegawai di Kantor Paten Swiss di Bern pada tahun 1902.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan ini memungkinkan Einstein untuk bekerja dengan teknologi dan paten, namun lebih penting lagi, memberi waktu luang yang cukup untuk terus mengembangkan minat ilmiahnya.
Meski pekerjaan ini tidak berhubungan langsung dengan fisika, Einstein menggunakan waktu luangnya untuk menulis, membaca, dan memikirkan masalah-masalah dalam fisika teoritis.
Pada tahun 1905, yang kemudian dikenal sebagai "tahun ajaib" atau Annus Mirabilis, Einstein menerbitkan empat makalah penting dalam jurnal Annalen der Physik.
Salah satu makalahnya yang paling terkenal adalah tentang teori relativitas khusus, yang mengusulkan ide revolusioner bahwa ruang dan waktu itu relatif, tergantung pada kecepatan pengamat.
Ini mengguncang fondasi ilmu fisika yang ada pada saat itu, karena bertentangan dengan pandangan sebelumnya yang menganggap ruang dan waktu sebagai hal yang absolut dan tak berubah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga memberikan penjelasan tentang efek fotolistrik yang menunjukkan bagaimana cahaya berperilaku sebagai partikel, yang menjadi langkah awal perkembangan teori kuantum.
Berhasil dengan penemuan-penemuan tersebut, Einstein mulai dikenal di kalangan ilmuwan internasional.
Pada tahun 1909, ia mendapat posisi sebagai profesor fisika di Universitas Zurich.
Pada tahun 1911, ia pindah ke Universitas Charles di Praha, di mana ia melanjutkan penelitiannya.
Di sini, ia mulai mengembangkan teori relativitas umum, yang lebih luas dan menyertakan konsep gravitasi dalam kerangka relativitas.
Pada 1915, Einstein mempublikasikan teori ini, yang menyatakan bahwa gravitasi bukanlah kekuatan misterius, melainkan hasil dari kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh massa dan energi.
Ini merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam fisika, menggantikan pandangan Newton yang sudah diterima selama lebih dari dua abad.
ADVERTISEMENT
Setelah teori relativitas umum diterima oleh dunia ilmiah, Einstein semakin dikenal di dunia internasional. Namun, dunia ilmiah juga memberikan kritik, terutama karena teori ini sangat sulit dipahami.
Keberhasilan eksperimen yang dilakukan oleh Arthur Eddington pada tahun 1919, yang membuktikan bahwa cahaya bisa dibelokkan oleh gravitasi, menjadi bukti nyata yang mengkonfirmasi kebenaran teori relativitas umum.
Keberhasilan ini membuat nama Einstein semakin dikenal luas.
Pada 1914, Einstein diundang untuk bergabung dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Prussia di Berlin, di mana ia melanjutkan riset dan mengembangkan teori-teori fisika lebih lanjut.
Namun, pada saat yang sama, Einstein juga mulai aktif terlibat dalam isu sosial dan politik, terutama menyusul perang dunia pertama.
ADVERTISEMENT
Ia mendukung perdamaian dan menentang nasionalisme militer, serta sering berbicara mengenai pentingnya kebebasan intelektual.
Pada tahun 1933, ketika Nazi menguasai Jerman, Einstein yang beragama Yahudi memilih untuk meninggalkan Berlin dan pindah ke Amerika Serikat.
Di sana, ia bergabung dengan Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, tempat ia menghabiskan sisa kariernya.
Meskipun tinggal di pengasingan, Einstein tetap aktif dalam dunia akademis, mengembangkan teori-teori fisika dan terlibat dalam berbagai organisasi yang mempromosikan hak asasi manusia, perdamaian dunia, dan kebebasan ilmiah.

Daftar Penemuan Albert Einstein

Ilustrasi Penemuan dari Albert Einstein dan Terry Mart. Foto: Unsplash.com/National Cancer Institute
Albert Einstein terkenal dengan berbagai penemuan revolusionernya yang mengubah pemahaman kita tentang alam semesta. Berikut adalah beberapa penemuan utama yang dibuat oleh Einstein:
ADVERTISEMENT

1. Teori Relativitas Khusus (1905)

Teori relativitas khusus mengubah pandangan dunia fisika tentang ruang dan waktu.
Einstein mengemukakan bahwa ruang dan waktu tidak bersifat mutlak, melainkan relatif tergantung pada kecepatan pengamat.
Salah satu hasil paling terkenal dari teori ini adalah persamaan E=mc2, yang menunjukkan bahwa energi (E) dan massa (m) adalah dua sisi dari koin yang sama, dengan kecepatan cahaya (c) sebagai konversi antara keduanya.

2. Efek Fotolistrik (1905)

Einstein menjelaskan fenomena efek fotolistrik, di mana cahaya yang jatuh pada permukaan logam dapat mengeluarkan elektron dari logam tersebut.
Ia mengusulkan bahwa cahaya tidak hanya berupa gelombang, tetapi juga dapat berperilaku sebagai partikel (disebut foton), yang membuka jalan bagi teori kuantum.

3. Teori Relativitas Umum (1915)

Teori relativitas umum adalah perluasan dari teori relativitas khusus yang mencakup gravitasi.
ADVERTISEMENT
Einstein mengusulkan bahwa gravitasi bukanlah kekuatan yang bekerja melalui ruang, seperti yang diajukan oleh Newton, melainkan hasil dari kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh massa dan energi.
Teori ini menyatakan bahwa objek besar seperti planet dan bintang membengkokkan ruang-waktu di sekitarnya, mempengaruhi jalur benda yang bergerak di dekatnya.

4. Kuantisasi Energi dalam Gas Hitam (1905)

Einstein mengembangkan penjelasan teori kuantum tentang radiasi benda hitam, yang dikenal dengan hukum distribusi energi Planck, dan menyarankan bahwa energi hanya dapat dipancarkan dalam kuanta (paket energi diskrit).
Ini mendukung konsep kuantum yang sebelumnya diajukan oleh Max Planck dan membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut dalam fisika kuantum.

5. Fenomena Perpindahan Merah Gravitasi (1915)

Einstein meramalkan bahwa cahaya dari bintang yang lewat dekat dengan benda besar seperti bintang atau planet akan mengalami perubahan panjang gelombang menuju merah (redshift).
ADVERTISEMENT
Fenomena ini kemudian dibuktikan pada tahun 1920-an melalui pengamatan astronomi dan menjadi salah satu konfirmasi utama dari teori relativitas umum.

6. Model Kosmologi Einstein (1917)

Einstein mengembangkan model kosmologi berdasarkan teori relativitas umum, yang dikenal dengan model Einstein untuk alam semesta.
Dalam model ini, ia memperkenalkan konsep konstanta kosmologis untuk memungkinkan alam semesta tetap statis.
Meskipun konsep ini kemudian ditinggalkan setelah penemuan ekspansi alam semesta oleh Edwin Hubble, konstanta kosmologis kembali menjadi relevansi dalam studi kosmologi modern, terutama terkait dengan energi gelap.

7. Teori Brownian Motion (1905)

Einstein menjelaskan fenomena gerakan acak partikel mikroskopis dalam cairan yang dikenal sebagai gerak Brown, yang membuktikan teori atomik materi.
Penjelasan ini membantu memperkuat teori atom dan molekul, yang sebelumnya masih diperdebatkan.
ADVERTISEMENT

8. Teori Kontraksi Lorentz (1905)

Einstein mengembangkan lebih lanjut teori Lorentz tentang kontraksi panjang.
Teori ini menyatakan bahwa panjang suatu objek yang bergerak mendekati kecepatan cahaya akan terkontraksi dalam arah geraknya, dan ini hanya bisa teramati oleh pengamat yang tidak bergerak relatif terhadap objek tersebut.

Daftar Prestasi Albert Einstein

Ilustrasi prestasi Albert Einstein. Foto: Pexels.com/cottonbro studio
Albert Einstein memiliki banyak prestasi yang luar biasa dalam dunia ilmiah. Berikut adalah beberapa prestasi paling signifikan dalam karirnya:

1. Medali Barnard (1920)

Medali Barnard adalah penghargaan yang diberikan oleh Barnard College di New York kepada individu yang memberikan kontribusi signifikan dalam ilmu pengetahuan. Einstein menerima penghargaan ini pada tahun 1920.

2. Nobel Fisika (1921)

Einstein dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1921, tidak untuk teori relativitasnya, melainkan untuk penjelasannya mengenai efek fotolistrik, yang menjadi landasan penting dalam pengembangan teori kuantum.
ADVERTISEMENT

3. Medali Matteucci (1921)

Penghargaan ini diberikan oleh Italian Society of Sciences kepada individu yang membuat kontribusi besar dalam ilmu fisika. Einstein menerimanya pada tahun 1921.

4. ForMemRS (1921)

Albert Einstein terpilih menjadi anggota luar biasa (Foreign Member) Royal Society of London pada tahun 1921 sebagai pengakuan atas karyanya dalam fisika teori, terutama teori relativitas.

5. Medali Copley (1925)

Medali Copley diberikan oleh Royal Society of London sebagai penghargaan atas kontribusi ilmiah yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Einstein menerima medali ini pada tahun 1925.

6. Gold Medal of the Royal Astronomical Society (1926)

Penghargaan ini diberikan kepada Einstein pada tahun 1926 oleh Royal Astronomical Society sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap teori relativitas umum, yang terbukti secara eksperimental, terutama dalam pembelokan cahaya oleh gravitasi.

7. Medali Max Planck (1929)

Medali Max Planck diberikan oleh German Physical Society untuk kontribusi luar biasa dalam fisika teoretis. Einstein menerima medali ini pada tahun 1929.
ADVERTISEMENT

8. Member of the National Academy of Sciences (1942)

Pada tahun 1942, Einstein diakui sebagai anggota National Academy of Sciences, salah satu badan ilmiah terkemuka di Amerika Serikat.

9. Tokoh Abad Ini Time (1999)

Pada tahun 1999, majalah Time menobatkan Albert Einstein sebagai "Tokoh Abad Ini".
Ini menjadi sebuah penghargaan simbolis yang diberikan dalam rangka peringatan seratus tahun terbitnya majalah tersebut, mengingat dampaknya yang luar biasa dalam bidang sains dan filosofi selama abad 20.
Semua penghargaan di atas merupakan bagian dari pengakuan global terhadap kontribusi besar Einstein dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Kematian Albert Einstein

Ilustrasi kematian Albert Einstein. Foto: Pexels.com/Maria Laura Catalogna
Albert Einstein meninggal pada 18 April 1955 di usia 76 tahun. Ia meninggal di Princeton Hospital, New Jersey, Amerika Serikat, akibat pendarahan internal yang disebabkan oleh aneurisma aorta yang pecah.
ADVERTISEMENT
Einstein telah lama menderita masalah kesehatan yang berkaitan dengan pembuluh darah, dan kondisi ini akhirnya mengarah pada kematiannya.
Pada saat kematiannya, Einstein adalah seorang profesor di Institute for Advanced Study di Princeton, di mana ia menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya.
Meskipun ia sudah pensiun dari pekerjaan akademik pada saat itu, Einstein terus aktif berkontribusi dalam penelitian, terutama dalam bidang teori fisika dan masalah politik global.
Setelah kematiannya, tubuh Einstein dibalsem, namun sebelum itu, salah satu dokter yang menangani proses otopsi, Thomas Stoltz Harvey, mengambil otak Einstein tanpa izin keluarga untuk tujuan penelitian.
Ini menimbulkan kontroversi, meskipun kemudian otak Einstein dianalisis oleh sejumlah ilmuwan untuk mempelajari struktur otaknya yang dianggap tidak biasa, meskipun hasilnya tidak memberikan kesimpulan yang jelas.
ADVERTISEMENT
Einstein dimakamkan di Princeton, New Jersey, dan banyak orang dari seluruh dunia mengenang kontribusinya yang tak ternilai bagi ilmu pengetahuan, terutama teori relativitas yang mengubah cara manusia memahami alam semesta.
Biografi Albert Einstein mencatat perjalanan hidupnya yang penuh prestasi ilmiah, menginspirasi generasi masa depan dengan pemikirannya yang revolusioner. (Shofia)