Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Biografi KH Noer Ali, Ulama sekaligus Pejuang Tanah Air dari Bekasi
17 Juli 2024 21:20 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KH Noer Ali adalah ulama sekaligus salah satu pahlawan nasional yang berjuang melawan penjajah di Tanah Air. Berkat perjuangannya, tidak heran jika biografi KH Noer Ali banyak dicari masyarakat untuk lebih mengenal sosok satu ini.
ADVERTISEMENT
Pada masa penjajahan Belanda, banyak orang yang membela Tanah Air untuk meraih kemerdekaan. Orang-orang tersebut berjuang sekuat tenaga dan mengorbankan berbagai hal dalam hidup demi negara.
KH Noer Ali termasuk ke dalam orang-orang yang turut membela negara pada masa kemerdekaan. Keikutsertaannya dalam membela Indonesia menjadikan beliau sebagai salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Bekasi.
Siapa Itu KH Noer Ali?
KH Noer Ali merupakan ulama sekaligus pahlawan nasional di Indonesia. Beliau dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui SK Presiden: Keppres No. 085/TK/2006 pada tanggal 3 November 2006.
Selain memiliki gelar pahlawan nasional, KH Noer Ali merupakan ulama yang menyebarkan dan mengajarkan ajaran agama Islam di Indonesia. Berdasarkan informasi dari situs resmi indonesia.go.id, diketahui ia telah belajar keislaman kepada para ulama besar di Tanah Air maupun di Mekkah.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1934, KH Noer Ali sempat pergi ke Mekkah untuk mempelajari ilmu Islam. Selama berada di sana, beliau belajar banyak dari para syaikh. Walau sibuk belajar seputar Islam, beliau tetap memikirkan negara asalnya.
Selama di Mekkah, KH Noer Ali terus mencari informasi seputar kondisi Indonesia melalui koran dan orang tuanya. Beliau pun ingin berkontribusi pada kemerdekaan Indonesia secara langsung.
Akhirnya pada tahun 1939 KH Noer Ali kembali pulang ke Tanah Air dan mendirikan pondok pesantren satu tahun setelahnya. Kedatangan KH Noer Ali kembali ke Indonesia tentu membuat pemerintah kolonial menjadi merasa terancam.
Hal inilah yang membuatnya mulai berjuang untuk kemerdekaan bangsa, selain menyebarkan dan mengajarkan agama Islam di Indonesia. Beliau mulai memimpin laskar-laskar rakyat untuk bertempur di medan perang demi meraih kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
KH Noer Ali juga merupakan ulama tentara memiliki pangkat sebagai kolonel. Beliau menjadi simbol perjuangan rakyat Bekasi dalam melawan kolonialisme Belanda, Jepang, hingga pemberontakan PKI.
Biografi KH Noer Ali
Untuk lebih mengenal sosok pahlawan nasional satu ini, maka biografi KH Noer Ali menarik untuk diketahui. KH Noer Ali lahir pada tahun 1914 dari pasangan bernama Anwar bin Layu dan Maimunah binti Tarbin. Beliau berasal dari keluarga yang sederhana.
Ayahnya merupakan seorang petani yang memiliki tanah seluas 1 hektare. Sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. KH Noer Ali lahir sebagai anak keempat dari 10 bersaudara.
Sejak kecil KH Noer Ali sudah memiliki cita-cita untuk menjadi pemimpin agama.
Pada umurnya yang menginjak 8 tahun, beliau telah belajar mengeja dan membaca bahasa Arab, mengaji dan menghafal surah dalam Al-Qur’an, hingga mempelajari pengetahuan keislaman lainnya.
ADVERTISEMENT
Beranjak dewasa, KH Noer Ali terus memperdalam ilmu agama Islam. Beliau pernah belajar kepada Guru Mughni di Ujung Malang dan belajar mengenai tauhid. Saat belajar ini, beliau disebut sebagai santri paling cerdas dan diakui oleh sang guru.
Selama proses pembelajaran, KH Noer Ali juga melihat secara langsung kondisi kehidupan masyarakat yang ada di Indonesia.
Terdapat ketimpangan ilmu dengan realita yang ada di masyarakat. Hal inilah yang membangkitkan semangat cinta Tanah Air dalam dirinya.
Kemudian KH Noer Ali sempat mengenyam pendidikan di pesantren dengan Guru KH Marzuki. Di pondok pesantren inilah beliau mulai mempelajari menggunakan senapan hingga mahir menggunakannya.
KH Noer Ali tidak pernah berhenti belajar, hingga akhirnya pergi ke Mekkah pada tahun 1934. Di Mekkah beliau belajar tentang keislaman dan memperdalam ilmu agama.
ADVERTISEMENT
Akhirnya pada tahun 1939 KH Noer Ali pulang ke Indonesia dan mendirikan pondok pesantren pada tahun 1940. Kehadiran KH Noer Ali di Indonesia membuat pemerintah kolonial menjadi risau.
Kemudian pada tahun 1942, KH Noer Ali masuk ke dalam daftar ulama yang harus bekerja sama dengan penjajah Jepang. Namun, dengan tegas KH Noer Ali menolak hal tersebut karena beliau tidak ingin pondok pesantrennya tidak terurus.
Hingga akhirnya pada masa sebelum kemerdekaan, KH Noer Ali mempersiapkan para santrinya untuk masuk ke latihan kemiliteran yang dibentuk Jepang dan ada pula yang disalurkan ke Pasukan Pembela Tanah Air agar tidak ikut berperang.
Lalu KH Noer Ali pun mulai memimpin laskar-laskar rakyat untuk bertempur di medan perang demi meraih kemerdekaan. Beliau bahkan pernah menjadi Komandan Batalyon Tentara Hizbullah Bekasi dan menjadi pemimpin di berbagai organisasi lainnya.
ADVERTISEMENT
Perjuangan KH Noer Ali
Dalam masa perjuangan kemerdekaan, KH Noer Ali turut serta membantu dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia. Dikutip dari situs indonesia.go.id, salah satu keterlibatannya dalam kemerdekaan bangsa adalah ia pernah mengikuti pertempuran sengit di Karawang-Bekasi.
Pada pertempuran melawan tentara penjajah Belanda yang terjadi pada tahun 1947 tersebut, KH Noer Ali memerintahkan para warga dan pasukannya untuk membuat bendera merah putih ukuran kecil untuk dipasang di setiap pohon dan tiang.
Tujuan pemasangan bendera ini untuk menyatakan bahwa Indonesia masih ada dan siap mempertahankan kemerdekaan. Sebagai ulama, beliau juga pernah memimpin laskar-laskar rakyat untuk bertempur. Bahkan KH Noer Ali pernah dijadikan sebagai Komandan Batalyon Tentara Hizbullah Bekasi.
Apa Julukan untuk KH Noer Ali?
Sebagai sosok pejuang yang membela Tanah Air, KH Noer Ali memiliki julukan yang berbeda dari yang lain. Beliau disebut dengan julukan “Singa Karawang-Bekasi” karena keberaniannya saat berada di medan perang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beliau juga berasal dari Bekasi dan menjadikannya memiliki julukan tersebut. Keberanian KH Noer Ali dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa membuatnya seperti singa yang gagah dan berani.
Baca juga:
Itulah biografi KH Noer Ali, yang merupakan ulama sekaligus pejuang Tanah Air yang berasal dari Bekasi. Melalui informasi ini, masyarakat jadi bisa lebih mengenal sosok ulama sekaligus pahlawan nasional yang membela negara Indonesia. (PRI)