Konten dari Pengguna

Biografi Soepomo dan Perannya dalam Perumusan Pancasila

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
5 Juni 2024 1:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Biografi Soepomo, Foto Unsplash/Mr Cup, Fabien Barral
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Biografi Soepomo, Foto Unsplash/Mr Cup, Fabien Barral
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biografi Soepomo perlu diketahui untuk menambah wawasan tentang perjalanan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pasalnya, Soepomo merupakan salah satu tokoh perumus Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, Soepomo juga memiliki peran dalam perumusan Pancasila.
ADVERTISEMENT
Atas jasanya yang banyak untuk bangsa Indonesia, maka nama Soepomo diabadikan untuk nama jalan yang ada di Jakarta dan beberapa kota lain yang ada di Indonesia.
Soepomo dikenal sebagai Bapak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pertama.

Biografi Soepomo

Ilustrasi Biografi Soepomo, Foto Unsplash/Joanna Kosinska
Berikut adalah biografi Soepomo berdasarkan buku yang berjudul 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia, Floriberta Aning S., (2005:210).
Soepomo lahir pada tanggal 22 Januari 1903 di Sukoharjo, dekat Solo, sebagai putra pasangan Raden Tumenggung Wignyodipuro (Bupati Anom Inspektur Hasil Negeri Kesunanan Surakarta) dan R.A. Renak Wignyodipuro (putri Raden Tumenggung Reksowardono, Bupati Anom Sukoharjo).
Putra tertua dari sebelas bersaudara ini beruntung bisa menikmati pendidikan yang layak, dari Europeesche Lagere School (ELS) - sekolah dasar bagi anak-anak Belanda (lulus 1917), lalu melanjutkan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Solo (lulus 1920) dengan hasil gemilang.
ADVERTISEMENT
Soepomo melanjutkan pendidikannya di Rechtsschool (sekolah hukum), Jakarta (Batavia). Lulus 1923, Soepomo lantas diangkat menjadi pegawai negeri dan diperbantukan pada Ketua Pengadilan Negeri di Sragen, Jawa Tengah.
Saat itu Soepomo mulai meneliti hukum adat di daerah Surakarta, termasuk Sragen.
Pada umur 21 tahun Soepomo mendapat tugas belajar ke Faculteit der Rechtsgeleerdheid, Universitas Leiden (12 Agustus 1924-15 Juli 1927) dan meraih gelar Meester in de Rechten (Mr) dengan predikat summa cum laude.
Soepomo meraih gelar doktor ilmu hukum (Doctor in de Rechtsgeleerdheid) dengan disertasi berjudul De Reorganisatie van het Agrarisch stelsel in het Gewest Soerakarta.
Dalam masa pendidikannya, Soepomo bergabung dalam organisasi mahasiswa yang bernama Perhimpunan Indonesia.
Pulang ke Indonesia pada usia 24 tahun, Soepomo langsung mengabdikan hidupnya pada pekerjaan. Soepomo sempat berpindah-pindah domisili mengikuti panggilan tugas, dari Sragen, Yogyakarta, Jakarta, dan Purworejo.
ADVERTISEMENT

Riwayat Pendidikan Soepomo

Ilustrasi Biografi Soepomo. Foto Unsplash/Clarisse Meyer
Berdasarkan Buku Pintar Mengenal Pahlawan Indonesia, Suryadi Pratama, (2019:252), Soepomo memiliki kesempatan mengenyam pendidikan di ELS (Europeesche Lagere School), setingkat dengan sekolah dasar, di Boyolali sekitar tahun 1917.
Soepomo lalu meneruskan pendidikannya di MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) yang terletak di kota Solo pada tahun 1920.
Pada tahun 1923 Soepomo menyelesaikan pendidikan hukum di Bataviasche Rechtsschool di Batavia. Soepomo memulai karier dengan menjadi pegawai yang diperbantukan pada Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Pada tahun 1924 Soepomo kemudian berkesempatan melanjutkan pendidikan ke Rijksuniversiteit Leiden/Leiden University di Belanda di bawah bimbingan Cornelis van Vollenhoven, profesor hukum asal Belanda yang terkenal sebagai perancang ilmu hukum adat Indonesia.
Soepomo resmi menyandang gelar Doktor dengan disertasinya yang berjudul Reorganisatie van het Agrarisch Stelsel in het Gewest Soerakarta (Reorganisasi sistem agraria di wilayah Surakarta) pada tahun 1927.
ADVERTISEMENT
Soepomo mengkaji sistem agraria tradisional di Surakarta dan menganalisis hukum-hukum kolonial yang berkaitan dengan pertanahan di wilayah Surakarta.

Peran Soepomo Dalam Perumusan Pancasila

Ilustrasi Biografi Soepomo, Foto Unsplash/Natalia Y.
Berikut adalah peran Soepomo dalam perumusan Pancasila. Berdasarkan laman fahum.umsu.ac.id, Soepomo menambahkan konsep kemanusiaan yang adil dan beradab dalam rumusan dasar negara.
Pengaruhnya dalam perkembangan sistem hukum nasional Indonesia juga sangat signifikan.
Soepomo merupakan seorang negarawan dan ahli hukum yang juga mempunyai peran penting dalam merumuskan dasar negara Indonesia.
Soepomo mempunyai keterlibatan dalam organisasi nasionalis sejak muda. Soepomo juga menjadi salah satu anggota BPUPKI dan ikut serta dalam proses pembentukan dasar negara.

Perjuangan Soepomo Dalam Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi Biografi Soepomo, Foto Unsplash/Chris Lawton
Di balik kemerdekaan bangsa Indonesia yang berhasil diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, terdapat jasa-jasa para pahlawan yang mempunyai peran besar dalam proses kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah Soepomo.
ADVERTISEMENT
Sosok Soepomo dikenal sebagai pahlawan terdidik yang mempunyai peran besar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, Soepomo mengambil peran besar sehingga bangsa Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya secara resmi.
Salah satu jasa yang dilakukan Soepomo untuk bangsa Indonesia adalah mengajukan pemikiran tentang dasar negara indonesia Merdeka pada sidang BPUPKI yang dilangsungkan pada tanggal 31 Mei 1945.
Soepomo mengajukan pemikiran tentang dasar negara Indonesia merdeka yang terdiri dari:
Berdasarkan Buku Pintar Mengenal Pahlawan Indonesia, Suryadi Pratama, (2019:253), Soepomo juga pernah menjadi ketua panitia sembilan yang bertugas merancang dan menyempurnakan naskah Undang-Undang Dasar.
Hasil rancangan tersebut kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang dirumuskan pada tanggal 22 Juni.
ADVERTISEMENT
Maka dapat disimpulkan bahwa Soepomo menjadi salah seorang peletak dasar negara republik Indonesia. Anak bangsawan yang cerdas namun pendiam ini juga pernah memegang 26 jabatan penting dalam pemerintahan.

Wafatnya Soepomo

Ilustrasi Biografi Soepomo, Foto Unsplash/Stijn Swinnen
Berdasarkan Buku Pintar Mengenal Pahlawan Indonesia, Suryadi Pratama, (2019:253), pada tanggal 12 September 1958 Soepomo meninggal dunia akibat serangan jantung di Jakarta.
Jenazah Soepomo dimakamkan di pemakaman keluarga kampung Yosoroto, Solo. Soepomo wafat pada umurnya yang ke 55 tahun. Atas jasa-jasa beliau, pemerintah RI menetapkan Mr. Soepomo sebagai Pahlawan Nasional.
Demikianlah biografi Soepomo lengkap dengan perannya dalam perumusan Pancasila. Semoga dapaat menambah wawasan pembaca tentang sejarah perjalanan proklamasi kemerdekaan Indonesia. (Adm)
ADVERTISEMENT