Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Profil Bill Gates, Pendiri Microsoft yang Dermawan
8 Mei 2025 11:50 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Profil Bill Gates dimulai dengan kisah seorang anak muda yang memiliki visi besar tentang masa depan teknologi. Bill Gates melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada hari Rabu pagi, tanggal 7 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, dia memberikan dana hibah sebesar 159 juta dolar AS yang setara dengan 2,6 triliun rupiah.
Profil Bill Gates
Dikutip dari situs biography.com dan thoughtco.com, dari profil Bill Gates diketahui bahwa dia adalah salah satu pendiri Microsoft dan juga merupakan seorang filantropis ternama.
Melalui inovasi teknologi, strategi bisnis yang tajam, dan taktik bisnis yang agresif, dia membantu membangun perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia dan menjadi miliarder dalam prosesnya.
Pada tanggal 1 Januari 1994, Gates menikahi Melinda French. Keduanya bertemu saat Melinda bertemu di Microsoft. Pasangan tersebut memiliki 3 orang anak, yakni Jennifer, Rory, dan Phoebe tetapi kini keduanya telah bercerai.
ADVERTISEMENT
Biodata Bill Gates
Bill Gates merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia, baik dalam bidang teknologi maupun filantropi. Berikut adalah biodata Bill Gates.
Pendidikan Bill Gates
Dikutip dari situs vedantu.com, saat masih muda, Bill Gates adalah seorang pembaca yang rajin. Dia menghabiskan waktu berjam-jam membaca buku referensi seperti ensiklopedia. Orang tuanya mulai khawatir tentang perilakunya pada usia 11 atau 12 tahun.
Nilai-nilainya bagus tetapi dia terkadang tampak bosan dan menyendiri. Orang tuanya khawatir dia mungkin menjadi penyendiri.
Meskipun keduanya sangat percaya pada pendidikan publik, orang tua Gates kemudian mendaftarkannya di Lakeside School, sebuah sekolah swasta di Seattle saat dia berusia 13 tahun.
ADVERTISEMENT
Dia unggul dalam hampir semua mata pelajarannya, terutama matematika dan fisika, termasuk drama dan bahasa Inggris. Pada tahun 1973, dia lulus dari Lakeside school dengan nilai SAT yang sempurna.
Orang tuanya ingin dia mengambil jurusan hukum, jadi kuliahnya dimulai setelah dia terdaftar di Universitas Harvard pada musim gugur tahun 1973.
Saat dia berada di sekolah hukum, dia menyadari bahwa dia tidak ditakdirkan untuk mengejar hukum sebagai kariernya dan dalam waktu 2 tahun, yakni pada tahun 1975, dia keluar dari kuliah untuk mengejar bisnisnya dengan temannya, Paul Allen.
Karier Bill Gates
Seiring dengan kesuksesan besar Microsoft, Bill Gates juga dikenal sebagai salah satu pengusaha paling visioner yang mengubah lanskap industri teknologi global. Dikutip dari situs officetimeline.com, berikut adalah perjalanan karier Bill Gates.
ADVERTISEMENT
1. Mendirikan Microsoft
Dari profil Bill Gates diketahui bahwa pada tahun 1975, tepatnya saat usianya 19 tahun, Bill Gates meninggalkan Universitas Harvard di tengah-tengah perkuliahannya untuk menekuni bisnisnya.
Berkomitmen pada gagasan untuk menghadirkan komputer di setiap rumah dan bisnis. dia keluar dari perguruan tinggi untuk mendirikan Microsoft bersama teman masa kecilnya, Paul Allen.
2. Kemitraan dengan IBM
Microsoft mendapatkan terobosan besar pada awal 1980-an ketika menandatangani kontrak dengan IBM untuk menyediakan sistem operasi untuk komputer pribadi.
Pada tahun 1981, IBM memilih Microsoft untuk menciptakan sistem operasi yang disebut MS-DOS (Microsoft Disk Operating System) yang menjadi dasar penting untuk kesuksesan Microsoft.
3. Menjadi Presiden Microsoft
Pada tahun 1981, Microsoft menjadi perusahaan swasta, dengan Bill Gates sebagai presiden dan ketua, serta Paul Allen sebagai wakil presiden eksekutif.
ADVERTISEMENT
Microsoft menjadi Microsoft, Inc., dan perusahaan itu mengalami pertumbuhan signifikan di bawah kepemimpinan Gates.
4. Microsoft Go Public
Pada tahun 1987, ketika Microsoft mulai go public dan mulai menjual saham perusahaan kepada publik di pasar saham, nilai saham perusahaan tersebut meningkat pesat. Hal ini menjadikan Bill Gates sebagai miliarder termuda di dunia, di usianya yang baru 31 tahun.
Tonggak penting ini menandai pentingnya Gates dan Microsoft di dunia teknologi.
5. Mendirikan Corbis
Pada tahun 1989, Bill Gates mendirikan Corbis Corporation di Seattle, Washington. Perusahaan tersebut dimulai sebagai arsip digital seni dan fotografi kemudian menjadi penyedia layanan media digital di bawah kepemimpinan Gates.
6. Mengundurkan Diri sebagai CEO Microsoft dan Ketua Dewan Direksi Microsoft
Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Microsoft dan beralih ke posisi kepala arsitek perangkat lunak.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Februari 2014, dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua dewan Microsoft dan terus menjabat sebagai anggota dewan direksi hingga tahun 2020, dengan peran penasihat.
7. Kehidupan setelah Microsoft
Setelah meninggalkan Microsoft, Bill Gates menjadi terkenal dengan kegiatan filantropinya. Melalui yayasannya, dia terus bekerja untuk mengatasi tantangan besar di dunia, termasuk pandemi, perubahan iklim, dan pendidikan.
Kekayaan Bill Gates
Bill Gates saat ini memiliki kekayaan mencapai USD 112,5 miliar atau setara dengan 1.800 triliun rupiah, menjadikannya orang terkaya ke-13 di dunia. Pada musim semi tahun 2023, kekayaan bersihnya tercatat sebesar USD 107,9 miliar.
Jumlah ini mencakup aset, opsi, saham, nilai portofolio, dan harta warisannya. Pada tahun 2023, dia merupakan orang terkaya keempat di dunia setelah Bernard Arnault, Elon Musk, dan Jeff Bezos.
ADVERTISEMENT
Fakta Menarik Bill Gates
Selain dikenal sebagai pengusaha yang sukses, Bill Gates juga memiliki berbagai fakta menarik dan unik. Dikutip dari situs leverageedu.com, berikut adalah berbagai fakta menarik Bill Gates.
ADVERTISEMENT
Profil Bill Gates menunjukkan bahwa kesuksesan bukan hanya soal menciptakan produk yang revolusioner tetapi juga tentang bagaimana seseorang bisa menggunakan keberhasilannya untuk membawa perubahan yang lebih besar bagi dunia. (Mey)