Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Profil Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas yang Baru Saja Dilantik
9 November 2024 5:49 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari website migas.msdm.go.id, bukan rahasia umum lagi kalau sumber minyak dan gas bumi (migas) makin terbatas. Namun, kebutuhan migas masih sangat dominan untuk kehidupan sehingga keberadaannya tetap krusial. Ini adalah tantangan yang sangat besar.
Di Indonesia, terdapat pihak yang mewakili Pemerintah RI dalam melakukan pengendalian, pengawasan, dan evaluasi terhadap pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, yaitu SKK Migas. Saat ini, SKK Migas diketuai oleh Djoko Siswanto.
Profil Djoko Siswanto dan Perjalanan Pendidikannya
Profil Djoko Siswanto menarik untuk dibahas. Hal tersebut dikarenakan dirinya telah menggantikan Dwi Soetjipto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
ADVERTISEMENT
Djoko Siswanto resmi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala SKK Migas. Dirinya dilantik oleh Bahlil Lahadalia pada hari Kamis, 7 November 2024 kemarin.
Djoko Siswanto, lahir di Jakarta pada 23 Mei 1965. Ia meraih gelar Doktor Teknik Perminyakan dari ITB dan MBA dari Dundee University.
Adapun biodata dari Djoko Siswanto adalah sebagai berikut:
Riwayat Pendidikan:
Perjalanan Karier Djoko Siswanto
Pengalaman teknis ini merupakan langkah awal yang membuat Djoko memahami seluk-beluk operasional di industri migas, mulai dari eksplorasi hingga produksi.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada tahun 2004, Djoko bergabung dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Ia menjabat sebagai Direktur BBM dan Direktur Gas Bumi hingga tahun 2015. Itu artinya ia menjabat posisi ini selama 11 tahun.
Djoko terlibat dalam pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia.
Pada 2015, Djoko dipercaya sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Jabatan ini memberikannya tanggung jawab untuk mengawasi pengembangan dan pengelolaan sektor hulu migas, yang meliputi eksplorasi dan produksi minyak dan gas.
Tak hanya itu saja, Djokojuga pernah menjabat sebagai Deputi Pengendalian Pengadaan di SKK Migas pada periode 2016-2018. Dalam posisi ini, ia mengawasi proses pengadaan barang dan jasa untuk proyek hulu migas, memastikan efisiensi dan transparansi dalam setiap pengadaan.
ADVERTISEMENT
Pada 2017, Djoko diangkat menjadi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Kementerian ESDM, posisi yang membuatnya bertanggung jawab atas regulasi dan pengawasan seluruh sektor migas di Indonesia.
Setelah menjadi Dirjen Migas, pada 2019 Djoko Siswanto diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), jabatan yang diembannya hingga 2024. Hingga akhirnya dirinya dilantik menjadi Kepala SKK Migas pada 7 November 2024.
Tugas dan Peran Djoko Siswanto
Djoko memiliki sejumlah prestasi menonjol selama malang melintang di Kementerian ESDM. Salah satunya dalam formula perhitungan Alpha BBM Subsidi. Tak ayal jika dirinya diembankan tanggungjawab besar sebagai seorang Kepala SKK Migas.
Setelah dilantik menjadi Kepala SKK Migas, dirinya mendapatkan tugas dari Bahlil. Bahlil mengatakan peningkatan lifting minyak dan gas bumi menjadi tugas utama kepala SKK Migas yang baru.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bahlil menyebut, ini sesuai dengan visi serta program besar dari Presiden Prabowo Subianto, yang ingin mewujudkan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, hilirisasi dan makan bergizi gratis.
Bahlil menyampaikan, kinerja lifting minyak nasional berada di 600 ribu barel per hari. Menurutnya angka ini sebetulnya masih bisa ditingkatkan.
Dia menyampaikan, salah satu upaya meningkatkan lifting migas adalah mengoptimalkan sumur-sumur idle yang saat ini masih belum diolah. Dia menginginkan segera terciptanya koordinasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memiliki sumur idle.
Selain lifting, Bahlil juga meminta Djoko memangkas perizinan di sektor hulu migas. Djoko juga diminta memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak timbul hambatan.
Demikian adalah ulasan singkat mengenai profil Djoko Siswanto yang sangat menarik untuk dipelajari. (Nisa)
ADVERTISEMENT