Konten dari Pengguna

Profil dr. Tirta, Dokter Muda yang Terkenal di Kalangan Milenial

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
20 Juni 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil dr. Tirta, foto: kumparanBISNIS
zoom-in-whitePerbesar
Profil dr. Tirta, foto: kumparanBISNIS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dr. Tirta merupakan salah satu dokter muda yang tengah viral di kalangan milenial. Kepopulerannya membuat banyak orang kepo dan mencari tahu tentang profil dr. Tirta.
ADVERTISEMENT
Mengutip download.garuda.kemdikbud.go.id, selain sebagai dokter, dr. Tirta juga seorang influencer yang kerap memberikan berbagai tip dan edukasi tentang kesehatan dalam konten pribadinya, seperti Instagram.
Viralnya dr. Tirta dimulai saat pandemi Covid-19. Saat itu ia aktif memberikan informasi dan edukasi tentang pencegahan dan penanganan virus ini. Selain itu, ia juga membahas gaya hidup, masalah pencernaan, hingga fakta dan mitos seputar kesehatan.

Profil dr. Tirta

Sebagai dokter muda yang tengah naik daun, profil dr. Tirta menarik untuk diketahui masyarakat, terlebih kalangan anak muda yang mengikuti konten-kontennya.
Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Dokter Tirta ini memiliki gaya yang gaul dan sangat kekinian. Ia berasal dari keluarga sederhana dan merupakan anak semata wayang dari orang tua yang bekerja sebagai pegawai bank.
ADVERTISEMENT
Selain berprofesi sebagai dokter dan influencer, pria berkacamata ini juga seorang pebisnis yang belajar secara otodidak, mengingat keluarganya tidak ada yang memiliki background pengusaha.

Biodata dr. Tirta

Tirta Mandira memiliki kisah hidup yang unik dan inspiratif. Selain itu, dokter yang vokal menyuarakan berbagai edukasi mengenai kesehatan ini memiliki gaya penyampaian yang tegas, jelas dan mengena di benak masyarakat.
Berikut biodata dr. Tirta Mandira Hudhi:

Pendidikan dr. Tirta

Sebagai anak tunggal, orang tua Tirta menaruh harapan besar kepadanya. Berbagai macam perlombaan ia ikuti dan mempertahankan hasil belajarnya dengan selalu memperoleh peringkat tiga besar di sekolahnya, SMA Regina Pacis, Surakarta.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan yang dimiliki dokter yang memiliki nama panggilan Cipeng ini membawanya untuk berkuliah jurusan kedokteran di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja pada 2009 dan lulus pada 2013 dengan predikat cumlaude.
Setelah lulus, ia sempat mendapat tawaran scholarship dari salah satu dosennya bernama Profesor Iwan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Jerman sebagai dokter peneliti. Sayangnya, sang dokter belum siap pada saat itu dan memilih untuk mengabdikan diri di Puskesmas Turi dan RS UGM.
Selain itu, dokternya kaum milenial ini juga berhasil menyelesaikan pendidikan magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan waktu 1,5 tahun dan menyandang predikat cumlaude. Ia mengambil program studi Magister Administrasi Bisnis.

Perjalanan Karier dr. Tirta

Selama perkuliahan, dr. Tirta sudah memulai kariernya sebagai pebisnis. Mulai dari jualan gorengan, gelang Power Balance, jam Monol, hingga flashdisk minion. Hal ini ia lakukan untuk memperoleh uang tambahan untuk biaya pendidikannya.
ADVERTISEMENT
Ide jualan gorengan ia peroleh dari kondisi mahasiswa saat itu yang jarang sekali sarapan. Harus bangun pagi dan menjual gorengan yang ia beli dengan harga Rp400 perbiji. Meski banyak mahasiswa sepantarannya yang mengejek, ia tak mempedulikannya.
Tirta gigih dan tekun melakoni usahanya jualan gorengan selama 3 bulan dan mendapat penghasilan Rp16.500.000 secara tunai.
Dari keuntungan jualan gorengan, ia investasikan lagi untuk bisnis yang lain, yaitu berjualan aksesori seperti jam Monol, gelang Power Balance, dan flashdisk Minion. Usahanya kali ini membuahkan hasil yang memuaskan.
Semua dagangnya laku terjual dengan penghasilannya mencapai Rp36.000.000. Prestasinya di bidang akademik juga tak kalah bersinar seperti bisnisnya. Dari semester 1-3, ia mampu meraih indeks prestasi (IP) 4.00.
ADVERTISEMENT
Kesuksesannya kala itu membawanya pada sikap arogan dan jemawa. Ia beralih kepada bisnis sepatu dengan memberikan seluruh uangnya ke supplier dan hanya menyisihkan sebagian uangnya sebesar Rp700.000.
dr. Tirta berekspektasi bahwa usahanya kali ini akan memberikan hasil yang sama menguntungkannya seperti bisnis sebelumnya. Nasib baik belum berpihak padanya, karena barang yang datang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal inilah yang melatarbelakangi jatuhnya bisnis dr. Tirta kala itu
Dengan sisa uang seadanya, Tirta harus bertahan hidup dan membiayai semua keperluannya. Bahkan, ia sempat makan makanan sisa dari warung, roti yang hampir kadaluarsa, hingga mi instan yang dibagi dua.
Setelah merasa lelah dan tidak sanggup bertahan dengan keadaan, dokter terkenal ini menceritakan kondisinya kepada orang tuanya. Ia mendapat dukungan untuk bangkit baik pendidikannya maupun bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Dengan support dari orang tua terutama sang ayah, Tirta kembali merintis usahanya. Sisa sepatu bekas yang ada ia jual lagi. Namun sebelumnya, ia mencucinya terlebih dahulu.
Dari situlah, awal mula bisnis Shoes and Care berdiri. Hari berganti, usaha baru yang digelutinya semakin berkembang dan sukses.
Keputusannya untuk mencuci sepatunya dulu ternyata membawa berkah. Banyak teman-temannya yang memintanya untuk mencuci sepatu hingga akhirnya ia mengunggah foto sepatu hasil cuciannya di media sosial yang kemudian viral.
Hingga saat ini, laundry sepatu yang bernama Shoes and Care ini sudah memiliki 30 cabang yang tersebar di penjuru Indonesia, seperti Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Cirebon, Jakarta, Purwokerto, dan kota-kota besar lainnya.
Uniknya, pegawai yang bekerja di tempatnya sebagian besar adalah orang-orang jalanan seperti anak punk, marjinal, anak putus sekolah, hingga mantan narapidana.
ADVERTISEMENT
Dr. Tirta tidak membeda-bedakan orang dan memandangnya sama. Ia tidak menetapkan persyaratan minimal pendidikan bagi orang yang ingin bekerja di tempatnya.
Sukses dengan laundry sepatu, pemilik sebutan Cipeng ini mencoba bisnis lain yakni Titip Jual Sneakers dan Cek Legit Sneakers serta membuka toko retail sneakers hypebeast.
Dokter dan influencer ini juga memiliki prinsip yang mulia, yakni semua orang bisa meraih kesuksesan jika ia bekerja keras dan sungguh-sungguh. Semua usaha yang ia lakukan sebelumnya ia juga jadikan visi dan misi hidup untuk melihat orang lain.
Itulah ulasan mengenai profil dr. Tirta yang menginspirasi banyak orang. Meski memiliki bisnis yang menjanjikan, sebagai seorang dokter ia tidak melupakan tugasnya untuk praktik dan mengabdikan diri untuk membantu masyarakat luas. (fat)
ADVERTISEMENT