Konten dari Pengguna

Profil Enzo Maresca, Calon Pelatih Baru Chelsea

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
31 Mei 2024 5:41 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Profil Enzo Maresca. Foto:Unsplash/Wesley Tingey
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Profil Enzo Maresca. Foto:Unsplash/Wesley Tingey
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Profil Enzo Maresca menjadi bahan perbincangan karena ia telah dipilih untuk menjadi pelatih Chelsea di musim kompetisi mendatang, menggantikan posisi Mauricio Pochettino yang telah dipecat sebagai manajer The Blues.
ADVERTISEMENT
Pengumuman ini menandai langkah baru bagi Chelsea dalam menatap Liga Premier, dengan harapan perubahan signifikan akan terjadi di bawah arahan Maresca.
Chelsea yakin dengan pilihan Enzo Maresca sebagai pelatih baru, mengingat pengalamannya yang berhasil membawa Leicester City kembali ke Liga Premier saat pertama kali dia ditugaskan. Keberhasilan tersebut menjadi bukti kuat bahwa Maresca memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk membawa tim ke tingkat yang lebih tinggi.

Profil Enzo Maresca

Ilustrasi Profil Enzo Maresca. Foto:Unsplash/Peter Glaser
Setelah bertugas sebagai asisten manajer di bawah Pep Guardiola di Manchester City, profil Enzo Maresca menjadi bahan perbincangan karena ia telah melangkah ke kursi kepelatihan utama dengan membimbing Leicester City meraih gelar Championship pada musim pertamanya sebagai pelatih.
Maresca, yang memiliki pengalaman bermain di 11 klub berbeda di empat negara yang berbeda, yaitu Spanyol, Inggris, Italia, dan Yunani, mencatat karir gemilangnya terutama saat membela Juventus di Serie A dan meraih Supercoppa Italiana.
ADVERTISEMENT
Namun, kesuksesannya yang paling cemerlang datang saat bersama Sevilla, di mana ia mengukir prestasi memenangkan Copa del Rey, Piala Super UEFA, dan Piala UEFA dua kali selama empat tahun masa tinggalnya di klub tersebut.
Sebelum menjabat sebagai manajer, Maresca telah menjalani peran sebagai asisten pelatih di klub-klub seperti Ascoli, Sevilla, dan West Ham.
Namun, peran pertamanya sebagai pelatih utama adalah di Manchester City pada Agustus 2020, ketika ia ditugaskan sebagai manajer tim Elite Development Squad mereka.
Di bawah kepemimpinannya, skuad binaan Manchester City berhasil meraih gelar Liga Inggris 2. Selanjutnya, Maresca dipercaya menjadi pelatih kepala Parma pada musim 2021/2022, ketika klub tersebut bermain di Serie B.
Meskipun berada di bawah naungan pemain-pemain ternama seperti Gianluigi Buffon dan Franco Vazquez, Maresca tidak mampu membawa Parma meraih promosi dan akhirnya dipecat pada 23 November 2021.
ADVERTISEMENT
Pada Juni 2022, Maresca kembali ke Manchester City sebagai salah satu asisten pelatih Guardiola, menggantikan Juanma Lillo yang pindah ke Al-Sadd.
Di City, Maresca menjadi bagian dari staf kepelatihan yang meraih sukses besar dengan memenangkan Liga Premier, Piala FA, dan Treble Liga Champions.
Kemudian, pada 16 Juni 2023, Leicester City menunjuk Maresca sebagai manajer mereka setelah terdegradasi dari Liga Premier. Musim pertamanya sebagai manajer Leicester berjalan sukses dengan membawa The Foxes kembali ke papan atas.

Biodata Enzo Maresca

Berikut merupakan biodata Enzo Maresca:
ADVERTISEMENT

Perjalanan Karier Enzo Maresca

Dikutip dari planetsport.com, Enzo Maresca memulai langkah awalnya dalam dunia sepak bola bersama AC Milan pada usia yang sangat muda, tepatnya pada usia 11 tahun, dan ia menghabiskan tiga tahun pertamanya di klub tersebut hingga tahun 1994.
Setelah itu, ia memutuskan untuk bergabung dengan Cagliari Calcio, di mana ia menjalani masa empat tahun berikutnya dalam perjalanannya sebagai pemain sepak bola.
Pada usia yang masih muda, tepatnya 18 tahun, Maresca melakukan debutnya sebagai pemain senior bersama West Bromwich Albion dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 2-0 dari Bradford City pada tanggal 20 September 1998.
Meskipun masih sangat muda, Maresca berhasil mencatatkan 47 penampilan dan mencetak lima gol selama tinggal di Inggris selama lebih dari setahun.
ADVERTISEMENT
Namun, karirnya di West Bromwich Albion tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1999 ia memutuskan untuk kembali ke Italia dan bergabung dengan salah satu klub terkemuka, Juventus.
Setelah memulai karier di West Bromwich Albion, ia kemudian bermain untuk beberapa klub di negaranya, termasuk Juventus, selama di sana ia dipinjamkan sebanyak dua kali.
Bersama Juventus, ia memenangkan gelar liga pada tahun 2002. Pada tahun 2004, ia bermain satu musim dengan Fiorentina. Dia kemudian melanjutkan kariernya di La Liga bersama Sevilla selama empat tahun dan kemudian Málaga, di dua klub tersebut ia tampil dalam 134 pertandingan dan mencetak 17 gol di La Liga sambil memenangkan lima gelar utama bersama Sevilla.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela dua masa ia bermain di Spanyol, ia juga sempat menghabiskan satu tahun di Yunani untuk bermain bersama Olympiacos.
Kepindahannya ke Juventus terjadi dengan nilai transfer sebesar £4,3 juta, yang merupakan rekor penjualan klub untuk West Bromwich Albion pada saat itu.
Bergabung dengan klub ternama seperti Juventus memberikan Maresca kesempatan untuk berkembang lebih lanjut sebagai pemain sepak bola profesional.
Di Juventus, Maresca menemukan kesuksesan yang signifikan dan membangun reputasi sebagai pemain yang andal dan berkualitas. Selama masa bermainnya bersama klub asal Turin tersebut, ia berhasil meraih gelar Serie A dan Supercoppa Italiana, yang menunjukkan kontribusinya yang berharga bagi tim.
Kariernya yang berkembang di Juventus juga membantu meningkatkan reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Italia pada masanya.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, perjalanan Maresca sebagai pemain sepak bola profesional tidak berhenti di Juventus.
Ia kemudian melanjutkan karirnya dengan membela beberapa klub lain di Italia dan Yunani sebelum memutuskan untuk beralih ke bidang kepelatihan setelah pensiun sebagai pemain.
Perjalanan karir Enzo Maresca dari masa kecilnya di AC Milan hingga keberhasilannya sebagai pemain penting di Juventus mencerminkan dedikasinya, kerja keras, dan bakat alaminya dalam dunia sepak bola.

Prestasi Enzo Maresca

Enzo Maresca mulai terjun ke dunia sepak bola yang cemerlang sejak masa junior hingga memasuki panggung senior.
Ia memulai perjalanan karirnya di klub AC Milan pada tahun 1991, di mana ia menghabiskan tiga tahun berharga dalam pembentukan bakatnya sebelum bergabung dengan Cagliari pada tahun 1994.
ADVERTISEMENT
Di Cagliari, Maresca terus menunjukkan potensi dan kecemerlangannya sebelum akhirnya melangkah ke level senior.
Debut Maresca sebagai pemain senior terjadi ketika ia bergabung dengan West Bromwich Albion pada tahun 1998. Selama dua tahun di West Bromwich Albion, ia berhasil menorehkan 47 penampilan dan mencetak lima gol, menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang handal.
Namun, panggilan dari tanah air Italia tidak dapat ditolak, sehingga Maresca kembali ke negara asalnya dan bergabung dengan salah satu klub papan atas, Juventus, pada tahun 2000.
Di Juventus, Maresca mengalami momen-momen penting dalam karier klubnya. Selain membantu Juventus meraih gelar Serie A pada musim 2001-2002, ia juga berkontribusi dalam kemenangan mereka di Piala Super Italia pada tahun 2003.
ADVERTISEMENT
Namun, Maresca juga menjalani masa peminjaman di klub Serie A lainnya seperti Bologna dan Piacenza sebelum akhirnya bergabung dengan Fiorentina pada tahun 2004.
Pada tahun 2005, Maresca memutuskan untuk mengeksplorasi karier sepak bola di luar Italia dan bergabung dengan klub Spanyol, Sevilla. Di Sevilla, ia meraih sejumlah trofi, termasuk Piala Raja Spanyol pada musim 2006-2007 dan Piala Super Spanyol pada tahun 2007.
Prestasi tertinggi Maresca di Sevilla adalah kemenangan mereka dalam Piala UEFA dua kali, yaitu pada musim 2005-2006 dan 2006-2007, serta Piala Super UEFA pada tahun 2006.
Setelah meninggalkan Sevilla pada tahun 2009, Maresca menjalani beberapa tahun di klub-klub seperti Olympiacos, Málaga, Sampdoria, Palermo, dan Verona sebelum akhirnya pensiun sebagai pemain pada tahun 2017. Namun, kiprahnya dalam sepak bola tidak berakhir di sana.
ADVERTISEMENT
Maresca memulai kepelatihannya sebagai asisten pelatih di beberapa klub sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan sebagai pelatih kepala. Pada tahun 2023, ia ditunjuk sebagai manajer Leicester City, di mana ia berhasil membawa klub tersebut kembali ke papan atas sepak bola Inggris.
Kesuksesan Maresca sebagai pemain dan pelatih mencerminkan dedikasinya dan kontribusinya yang luar biasa dalam dunia sepak bola.
Itulah profil Enzo Maresca, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)