Konten dari Pengguna

Profil Felmy Sumaehe, Petinju Wanita Asal Indonesia

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
2 Desember 2024 5:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Profil Felmy Sumaehe, Unsplash/Lisa Marie Theck
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Profil Felmy Sumaehe, Unsplash/Lisa Marie Theck
ADVERTISEMENT
Dari profil Felmy Sumaehe diketahui bahwa dia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu atlet yang patut diperhitungkan di dunia tinju.
ADVERTISEMENT
Felmy Sumaehe, berhasil menjuarai Kelas Bantam World Boxing Association (WBA) Asia Female setelah sebelumnya mengalahkan Shanell Dargan, yang merupakan petarung asal Australia.
Dalam pertandingan ini, Felmy memenangkan pertandingan lewat UD (Unanimous Selection) setelah bertarung sengit selama 10 ronde.

Profil Felmy Sumaehe

Melalui profil Felmy Sumaehe diketahui bahwa kiprah petinju wanita kurang populer di kalangan publik Indonesia. Meski begitu, Indonesia memiliki seorang petinju wanita berbakat yang bernama Felmy Sumaehe.
Namanya cukup populer sebagai petinju wanita profesional asal Indonesia karena telah menorehkan banyak prestasi dan kemenangan.
Dikutip dari situs boxrec.com, Felmy berasal dari Manado, Sulawesi Utara, Indonesia. Dia merupakan seorang petinju kelahiran 1996 dan beragama Kristen. Dia telah membangun kariernya di dunia tinju sejak remaja.
ADVERTISEMENT
Dia debut pada tanggal 20 Agustus 2017 lalu dan masih aktif di ring tinju hingga sekarang. Dalam debutnya, dia berhasil mengalahkan Febriyanti Lubis dari Indonesia dengan TKO pada ronde kelima.
Untuk pertarungan keduanya diketahui digelar di tanggal 9 September 2017. Dalam pertandingan itu, dia mengalahkan Anchalee Mankong dari Thailand.
Dia juga telah menikah dengan seorang pria yang bernama Ruben Manakame yang juga seorang atlet peraih gelar WBA dan WBC. Salah satu fakta menarik keduanya adalah pasangan ini kerap menyelesaikan masalah di atas ring.
Dengan dedikasi, semangat juang, dan prestasi gemilang, Felmy tidak hanya mengharumkan nama bangsa tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk mengejar mimpi mereka di dunia olahraga.
ADVERTISEMENT

Biodata Felmy Sumaehe

Berikut adalah biodata Felmy Sumaehe yang menarik untuk diketahui.

Prestasi Felmy Sumaehe

Dari profil Felmy Sumaehe diketahui bahwa dalam usianya yang baru menginjak usia 20 tahun, Felmy telah berhasil menyandang gelar juara Kelas Bantam World Boxing Association (WBA) Asia Female.
Dia berhasil mengalahkan Arasa Nimnoi yang berasal dari Thailand dengan kemenangan angka. Diketahui kemenangan tersebut terjadi pada tanggal 17 Maret 2018. Petinju cantik ini dapat memanfaatkan keuntungan kandang sebab laga berlangsung di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kemenangannya itu juga sekaligus mencatatkan namanya sebagai petinju profesional wanita Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan gelar internasional.
Pertandingan Felmy yang keempat diadakan di tanggal 13 Mei 1998. Dia berhasil mengalahkan Daorueng Pakkhetanang yang berasal dari Thailand dengan TKO di ronde kedua.
Dia kembali menghadapi pertarungannya yang kelima yang diadakan di tanggal 30 Maret 2019. Dia mengalahkan Thanchanok Phanan dari Thailand dengan angka
Ketika berusia 22 tahun, dia menambah koleksi gelarnya. Felmy berhasil menjuarai Kelas Bantam WBC Asian Female Championship.
Dia berhasil mendapatkan kemenangan ketika mengalahkan Nareepangsri dengan kemenangan TKO pada ronde ke-9.
Dia mencatatkan prestasinya untuk gelar sabuk juara WBA Asia Female Bantamweight Championship pada tanggal 10 November 2020 lalu. Dia mendapatkan gelar tersebut setelah mengalahkan Vanessa Taborda, petinju asal Argentina.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 3 April 2021, dia berhasil mengalahkan Apriani dari Indonesia dengan TKO pada ronde kedua.
Pada pertandingannya yang berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 30 November kemarin, dia harus menghadapi duel sengit sejak ronde pertama dimulai. Dia menghadapi tekanan besar dari pukulan-pukulan keras yang dilayangkan Shanell Dargan.
Beberapa pukulan tersebut sempat mendarat telak di wajahnya. Ketika pertandingan menginjak ronde kelima, dia mengalami luka sobek di atas telinga kirinya. Hal tersebut menyebabkan darah mengalir deras di bagian pipinya.
Dalam kondisi cedera, dia terus melanjutkan pertandingannya. Felmy berhasil membalas serangan Shanell dengan hook dan jab cepat yang membuat Dargan beberapa kali terpojok karenanya.
Dargan kembali mendominasi di beberapa ronde berikutnya yang membuat Felmy lebih banyak bertahan.
ADVERTISEMENT
Kunci keberhasilan Felmy mengumpulkan poin di setiap ronde adalah kecepatan dan akurasi pukulannya yang memastikan kemenangannya melalui unanimous decision. Setelah melewati 10 ronde, para juri sepakat untuk memberikan kemenangan kepada Felmy.
Felmy diketahui menyukai olahraga tinju sejak usianya menginjak 13 tahun. Dia telah mencatatkan sejumlah kemenangan dan beberapa di antaranya KO.
Felmy juga sempat kesulitan mengenai masalah biaya dan sempat mencari dana sendiri untuk mencari sponsor untuk pertandingan.
Demikianlah informasi terkait profil Felmy Sumaehe. Sosoknya menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar di kancah internasional, sekaligus inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang meraih impian.
Melalui perjalanan kariernya yang penuh dedikasi, Felmy Sumaehe telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, tidak ada batasan bagi seorang wanita untuk bersinar di arena olahraga. (Mey)
ADVERTISEMENT