Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Habib Luthfi bin Yahya, Ulama dari Pekalongan
3 Juni 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari www.bekasikab.go.id, Habib Luthfi bin Yahya merupakan sosok kharismatik yang memiliki kelembutan dan sikap tawadhu’ dalam melakukan syiar agama Islam. Tak heran, jika banyak kalangan yang segan dan kagum akan sosok beliau.
Profil Habib Luthfi bin Yahya
Selain sebagai tokoh agama, Habib Luthfi bin Yahya merupakan seorang negarawan. Kecintaannya akan tanah air sering disampaikannya saat mengisi dakwah. Oleh karenanya, banyak jemaah yang hormat dan menjadikan profil Habib Luthfi bin Yahya sebagai teladan.
Mengutip dari buku Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya: Biografi dan Pemikirannya, Sunanto (2019:7), Habib Luthfi bin Yahya memiliki nama lengkap Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dan berasal dari Pekalongan.
Beliau lahir di Desa Keputran tanggal 27 Rajab 1367 H / 10 November 1947 dan merupakan anak sulung dari 9 bersaudara. Kedua orang tuanya merupakan habib dan syarifah yang memiliki nasab kepada Nabi Muhammad saw.
ADVERTISEMENT
Ayahnya bernama Al-Habib Ali Al-Ghalib, sedangkan ibunya bernama Sayidah Al-Karimah As-Syarifah. Karena gelar yang dimiliki ayah dan ibunya, membuat Habib Luthfi juga memiliki gelar habib.
Sosok ayah Habib Luthfi sangat terkenal sebagai guru yang saleh, arif serta bijaksana yang dicintai dan disegani masyarakat kala itu. Sedangkan sang ibu merupakan wanita salehah berasal dari keluarga dan cucu Bupati Pekalongan bernama Tan Jan Ningrat.
Habib Luthfi juga seorang suami dari seorang syarifah bernama Syarifah Salma binti Hasyim. Sayangnya, kabar duka menyelimuti Habib Yahya dan keluarga, bahkan umat muslim, karena sang istri baru saja meninggal pada 28 Mei 2024 kemarin.
Dalam pernikahannya dengan almarhumah Syarifah Salma, Habib Luthfi dikaruniai lima orang anak, yaitu Habib Baha’udin Al-Alawi bin Yahya, Syarifah Fatimah Ni’matuz Az-Zainabi, Syarifah Ummu Hani, Syarifah Fatimah, Habib Muhammad Syarif Hidayatullah Al-Huseini.
ADVERTISEMENT
Karier Habib Luthfi bin Yahya
Dari kecil hingga sekarang, Habib Luthfi tinggal dan menetap di Pekalongan. Pada tahun 1950, Habib Luthfi mulai membaca dan memahami Al-Qur'an dari gurunya yang kurang lebih berjumlah 150 orang.
Bahkan Habib Luthfi sudah dibentuk memiliki semangat kedisiplinan yang tinggi, belajar bergaul serta berkomunikasi yang baik sejak kecil.
Sang habib juga memiliki semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu, hal ini terjadi ketika Habib Luthfi masih anak-anak, beliau tidak memberitahu orang tuanya untuk masuk ke sebuah pondok pesantren.
Pendidikan yang dilakukan Habib Luthfi tidak hanya satu atau dua pesantren. Beliau berguru dan menimba ilmu di berbagai tempat di Pulau Jawa hingga ke Mekah dan Madinah, serta beberapa negara Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Dari perjalanan pendidikannya, beliau berguru kepada wali-wali Allah dan mendapat berbagai pengetahuan agama mulai dari ilmu syari’ah, tasawuf, hingga thariqah.
Apa yang diperoleh Habib Luthfi selama menimba ilmu, disalurkannya melalui dakwah dan syiar kepada masyarakat seluas-luasnya. Hampir 24 jam, pintu rumah ayah lima anak tersebut selalu terbuka untuk orang-orang yang bertamu dengan berbagai keperluan.
Mulai dari meminta restu, mohon doa dan ijazah, hingga konsultasi berkaitan dengan problem kehidupan. Sosok Habib Luthfi mampu menjadi guru dan penasihat bagi banyak orang.
Ulama yang terkenal sebagai pendakwah dan habib yang Jawa serta Jawa yang habib ini sangat menjunjung dan menghormati para habaib dan kiai. Atas penghormatannya kepada para ulama, membuatnya juga dihormati dari berbagai kalangan juga.
ADVERTISEMENT
Di samping sebagai pendakwah, Habib Luthfi juga ketua Forum Sufi Internasional dan menjabat sebagai Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlu Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah.
Habib Luthfi juga berperan besar di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah. Selain itu, kiprah Habib Luthfi juga dilakukannya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia dalam memberikan nasihat dan panduan kepada presiden terkait berbagai isu keagamaan dan sosial di Indonesia.
Begitu besar peran Habib Luthfi sebagai tokoh agama, ulama, hingga pendakwah. Habib Luthfi bahkan merangkul seluruh elemen masyarakat.
Melalui ceramahnya yang lembut, beliau sering membahas upaya-upaya untuk mengukuhkan persatuan bangsa dan negara, saling menghormati dan menghargai sesama.
Selain membagikan ilmunya melalui ceramah, Habib Luthfi juga banyak membuat buku-buku berkaitan dengan agama, nasionalisme dan persoalan keagamaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Di antaranya buku-bukunya adalah “Jihad Ekonomi dalam Bingkai NKRI: Belajar Nasionalisme dan Ekonomi kepada Maulana Habib Al-Habib Luthfi bin Yahya”, “Sejarah Maulid Nabi: Meneguhkan Semangat Keislaman dan Kebangsaan”, dan “Secercah Tinta: Jalinan Cinta Seorang Hamba dengan Sang Pencipta”.
Habib Luthfi bin Yahya merupakan tokoh thariqah yang memberikan banyak pengaruh dan kontribusi terhadap bangsa. Sosoknya yang lembut dan menenangkan membuat banyak umat mencintainya, terlebih dakwahnya yang selalu mengajarkan persatuan, rasa saling menghormati, menghargai serta menyayangi sesama manusia.
Profil Habib Luthfi bin Yahya di atas menjadi bukti akan kiprahnya dalam menebar kebaikan dan pengetahuan kepada masyarakat luas. Sebagai ulama , Habib Luthfi juga ikut serta mengabdikan diri untuk bangsa dan negara, terlebih dalam organisasi dan pendidikan. (fat)
ADVERTISEMENT