Konten dari Pengguna

Profil Hetty Koes Endang, Penyanyi Keroncong Legendaris Indonesia

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
13 April 2025 19:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil Hetty Koes Endang. Foto: Instagram/@hke57
zoom-in-whitePerbesar
Profil Hetty Koes Endang. Foto: Instagram/@hke57
ADVERTISEMENT
Profil Hetty Koes Endang merupakan potret dari seorang penyanyi legendaris Indonesia yang telah mengukir sejarah panjang di dunia musik tanah air.
ADVERTISEMENT
Duetnya dengan Ajie Bandi pada tahun 1977, Damai Tapi Gersang, dipilih sebagai lagu Indonesia terbaik ke-53 sepanjang masa oleh Rolling Stone Indonesia.
Dengan suara dan penampilannya yang khas, dia dikenal sebagai salah satu diva Indonesia yang kiprahnya telah melintasi dekade, panggung nasional hingga internasional.

Profil Hetty Koes Endang

Dikutip dari situs p2k.stekom.ac.id, dari profil Hetty Koes Endang diketahui bahwa dia adalah seorang penyanyi keroncong Indonesia.
Dilahirkan dari pasangan Raden Endang Umar yang merupakan seorang tentara dan R. S. Koerniwulan, seorang ibu rumah tangga, Hetty memiliki keturunan Sunda dan Minangkabau dari kedua orang tuanya.
Dikenal sebagai penyanyi keroncong legendaris Indonesia, dia memiliki suara yang tinggi dan melengking.
Keroncong sendiri adalah sejenis musik tradisional Indonesia yang dicirikan dengan melodi yang lambat dan melankolis juga penggunaan alat musik gesek yang banyak.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara dengan media, dia mengatakan karyanya paling sukses di Jepang dan juga Belanda. Pada tahun 1991,Hetty menikah dengan Yusuf Emir Faisal setelah 2 bulan berpacaran.
Pasangan ini tinggal di Johor Bahru, Malaysia, selama 5 tahun. Keduanya memiliki 3 orang anak.

Biodata Hetty Koes Endang

Menjadi seorang penyanyi yang telah berkiprah puluhan tahun di dunia musik Indonesia, berikut adalah biodata Hetty Koes Endang yang dikenal dengan suara merdunya dan dedikasinya dalam berkarya.

Perjalanan Karier Hetty Koes Endang

ADVERTISEMENT
Hetty Koes Endang memulai debut musiknya pada tahun 1974. Sejak awal kariernya, dia telah menunjukkan bakat dan juga dedikasi yang luar biasa dalam dunia tarik suara.
Dua tahun setelah debutnya, tepatnya pada 1976, dia tampil bersama Ajie Bandi membawakan lagu Damai Tapi Gersang di Festival Lagu Populer Indonesia ketujuh. Lagu itu sukses meraih posisi kedua dalam ajang tersebut.
Prestasi ini menjadi pijakan bagi kesuksesan selanjutnya ketika duet Hetty dan Ajie Bandi memenangkan Festival Lagu Populer Sedunia yang diadakan di Nippon Budokan, Tokyo, Jepang.
Kemenangan ini menjadikan Hetty dan Ajie Bandi artis Indonesia pertama yang berhasil meraih juara di ajang internasional itu.
Dari profil Hetty Koes Endang diketahui bahwa setahun setelah kesuksesan internasionalnya, Hetty kembali meraih penghargaan di kancah nasional.
ADVERTISEMENT
Pada Festival Lagu Populer Indonesia tahun 1977, dia keluar sebagai pemenang pertama lewat lagu yang berjudul Cinta Putih karya Titiek Puspa. Dengan suaranya yang khas dan emosional, Hetty mampu memukau publik dan juri.
Pada tahun 1981, dia memenangkan kategori Penampilan Terbaik di Festival Lagu Populer Indonesia bersama Euis Darliah lewat lagu Siksa karya Titiek Hamzah yang keduanya bawakan dalam versi rock.
Meski gagal meraih juara di ajang internasional di Tokyo pada tahun itu, Hetty tidak berhenti berkarya.
Pada tahun berikutnya, dia bersama keluarganya membuka usaha ekspor-impor bernama Hedick’s dan juga membuka sebuah restoran ayam goreng di Karet, Jakarta Pusat.
Kariernya kembali bersinar pada tahun 1983 ketika dia memenangkan juara ketiga di Festival Lagu Cile bersama orkestra pimpinan Addie MS. Dia juga dinobatkan sebagai penyanyi terbaik.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian, dia berduet dengan Chrisye dalam lagu Sayang di album Nona. Dia juga turut mengisi vokal latar untuk lagu Gadis Manja. Kolaborasi keduanya membuahkan kesuksesan besar.
Pada tahun 1986, Hetty kembali mengukir prestasi lewat album Berdiri Bulu Roma-ku yang meraih penghargaan BASF setelah terjual lebih dari 1 juta kopi.
Pada tahun 1999, dia merayakan 25 tahun karier musiknya dengan merilis album kompilasi bertajuk Alunan Emas 25 Tahun Kegemilangan. Menjelang masa pensiunnya pada tahun 2011, Hetty mengurangi aktivitasnya di panggung hiburan.
Dia lebih fokus pada penampilan off-air serta kegiatan sosial dan amal. Dia juga tetap aktif sebagai juri dan mentor dalam berbagai ajang kompetisi menyanyi di Indonesia dan Malaysia.
ADVERTISEMENT

Diskografi Hetty Koes Endang

Deretan lagu dan album yang dihasilkan Hetty Koes Endang menunjukkan konsistensi dan kualitasnya sebagai salah satu penyanyi ikonis Indonesia. Berikut adalah diskografi Hetty Koes Endang.
ADVERTISEMENT
Sebagai panutan bagi banyak orang, profil Hetty Koes Endang menjadi bukti ketekunan dan komitmennya dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Setiap lagu yang dia bawakan memiliki kekuatan emosional yang menyentuh hati pendengar. (Mey)