Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Mike Tyson, Perjalanan Karier, dan Prestasinya
16 November 2024 7:43 WIB
·
waktu baca 9 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Profil Mike Tyson selalu menarik perhatian banyak orang, baik bagi penggemar olahraga tinju maupun yang tertarik dengan kisah hidupnya yang penuh kontroversi.
ADVERTISEMENT
Ia adalah salah satu petinju legendaris dalam sejarah tinju dunia, dikenal dengan julukan "Iron Mike".
Sejak muda, ia telah menarik perhatian banyak orang dengan gaya bertarungnya yang agresif dan kemampuan luar biasa di ring.
Profil Mike Tyson
Berikut adalah profil Mike Tyson, dikutip dari espn.com.
Mike Tyson lahir pada 30 Juni 1966, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, di tengah lingkungan yang keras dan penuh tantangan.
Ayahnya, Jimmy Kirkpatrick, meninggalkannya saat ia masih bayi, sementara ibunya, Lorna, berjuang untuk menghidupi keluarga dengan bekerja keras sebagai ibu tunggal.
Tyson tumbuh di kawasan yang dikenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi, dan seringkali menghadapi perundungan dari teman-temannya di lingkungan yang keras tersebut.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, Tyson dikenal sebagai anak yang cepat marah dan sering terlibat masalah dengan pihak berwajib. Pada usia 12 tahun, setelah beberapa kali terlibat dalam tindak kriminal kecil, ia diputuskan untuk dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan remaja.
Di tempat inilah ia mulai menemukan jalannya. Lewat seorang pelatih bernama Cus D’Amato yang melihat potensi pada dirinya, Tyson diberi kesempatan untuk melatih tinju, dan dengan cepat ia menunjukkan bakat luar biasa yang dimilikinya.
Ini adalah titik balik dalam hidupnya, karena D’Amato tidak hanya melatihnya dalam teknik tinju, tetapi juga menjadi figur ayah yang sangat dibutuhkan Tyson.
Dengan pendidikan tinju yang intensif dari D’Amato, Tyson mulai mengasah kemampuannya dan meraih kemenangan demi kemenangan.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, pada usia 20 tahun, ia menjadi petinju termuda yang memenangkan gelar juara dunia kelas berat.
Meskipun dia terus menghadapi kesulitan pribadi dan tantangan dalam hidupnya, prestasinya di ring tinju membuatnya dikenal sebagai salah satu petinju terhebat yang pernah ada.
Biodata Mike Tyson
Mike Tyson, salah satu petinju paling legendaris di dunia, memiliki perjalanan hidup yang penuh warna dan kontroversi. Berikut biodata lengkapnya:
ADVERTISEMENT
Perjalanan Karier Mike Tyson
Mike Tyson memulai karier tinjunya pada usia yang sangat muda dan segera menarik perhatian dunia dengan kemampuan luar biasa di atas ring.
Pada tahun 1985, Tyson, yang baru berusia 18 tahun, melakoni debut profesionalnya dan langsung menunjukkan bakatnya dengan meraih 15 kemenangan dari 15 pertandingan pertama, 13 di antaranya dengan KO.
Setahun kemudian, pada 1986, dia mencatatkan sejarah sebagai juara dunia tinju termuda setelah merebut gelar Juara Dunia Kelas Berat WBC di usia 20 tahun, mengalahkan Trevor Berbick.
Keberhasilannya tak berhenti di situ, karena pada tahun yang sama, Tyson juga menambah koleksi gelarnya dengan merebut sabuk WBA dan IBF, menjadikannya juara dunia kelas berat unifikasi pertama dalam sejarah tinju.
ADVERTISEMENT
Pada 1987, Tyson semakin dikenal sebagai petinju yang hampir tak terkalahkan, dan pada 1988, ia meraih kemenangan luar biasa atas Michael Spinks dalam waktu singkat, membuatnya dianggap sebagai petinju kelas berat terbaik dan paling ditakuti di dunia.
Namun, karier cemerlangnya terhenti pada tahun 1990 saat ia mengalami kekalahan mengejutkan dari Buster Douglas, yang dianggap sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah tinju.
Tyson, yang selama ini tak terkalahkan, akhirnya harus menerima kenyataan bahwa kehebatannya bisa dihentikan.
Setelah itu, perjalanan kariernya semakin bergolak. Pada 1992, Tyson dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun karena kasus pemerkosaan, yang mengganggu dan menghentikan sementara karier tinjunya.
Namun, pada 1995, setelah keluar dari penjara, Tyson kembali ke ring tinju dan merebut kembali gelarnya, meskipun momentum yang hilang sempat memengaruhi performanya.
ADVERTISEMENT
Meskipun sempat menghadapi sejumlah kontroversi dan masalah pribadi, Tyson tetap menjadi salah satu ikon terbesar dalam sejarah tinju, dengan keahlian dan kekuatan pukulan yang diakui dunia.
Kekalahan Mike Tyson
Mike Tyson, yang sempat dianggap sebagai petinju tak terkalahkan dengan kecepatan dan kekuatan pukulannya yang luar biasa, mengalami beberapa kekalahan mengejutkan yang mengubah arah kariernya.
Kekalahan paling terkenal terjadi pada 11 Februari 1990, ketika ia menghadapi Buster Douglas di Tokyo, Jepang.
Pertarungan ini dikenal sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah tinju, karena Tyson yang saat itu juara dunia tak terkalahkan, secara tak terduga kalah oleh Douglas dalam ronde ke-10 melalui KO teknis.
Kalah dari Douglas merupakan pukulan besar bagi Tyson, yang sempat menjadi simbol ketakutan di dunia tinju.
ADVERTISEMENT
Meskipun Tyson kembali ke ring setelah kekalahan itu, masalah pribadi dan persiapan yang kurang matang terus menghantuinya.
Pada 1996, ia menghadapi Evander Holyfield dalam pertarungan yang menjadi sejarah karena kehadiran drama besar.
Tyson, yang berharap untuk merebut kembali gelar juara dunia, justru harus mengakui keunggulan Holyfield, yang mengalahkannya melalui teknis KO di ronde ke-11. Namun, yang lebih menghebohkan lagi adalah insiden yang terjadi pada pertarungan kedua mereka pada 1997.
Dalam pertarungan itu, Tyson secara kontroversial menggigit telinga Holyfield hingga terluka parah, yang menyebabkan dia dihukum dengan diskualifikasi.
Setelah kekalahan-kekalahan tersebut, meski Tyson kembali meraih kemenangan dalam beberapa pertarungan, performanya tak pernah kembali seperti sebelumnya.
Pada 2002, Tyson bertarung melawan Lennox Lewis dalam pertarungan yang sangat dinantikan, tetapi kembali kalah dengan KO pada ronde kedelapan.
ADVERTISEMENT
Kekalahan-kekalahan ini, ditambah dengan berbagai masalah pribadi dan hukum yang dia hadapi, menandai akhir dari era dominasi Tyson dalam tinju kelas berat.
Namun ia tetap dikenang sebagai salah satu petinju paling legendaris dalam sejarah olahraga ini.
Prestasi Mike Tyson
Mike Tyson, meskipun kariernya penuh dengan kontroversi, tetap dikenal sebagai salah satu petinju paling berbakat dan sukses dalam sejarah tinju.
Prestasinya yang luar biasa dimulai sejak ia masih muda.
Pada usia 20 tahun, Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah tinju setelah mengalahkan Trevor Berbick pada 22 November 1986, merebut gelar WBC.
Rekor ini hingga saat ini masih belum terpecahkan, menjadikannya simbol keganasan dan kecemerlangan di dunia tinju.
ADVERTISEMENT
Setelah memenangkan gelar WBC, Tyson melanjutkan dominasi dengan merebut dua sabuk dunia lainnya, yakni WBA dan IBF, setelah mengalahkan James Tillis, Mitch Green, dan lainnya.
Pada 1987, ia menjadi juara dunia kelas berat dengan sabuk WBA, IBF, dan WBC, menjadikannya satu-satunya petinju kelas berat yang memegang tiga gelar dunia utama pada saat itu.
Tyson berhasil mempertahankan gelar tersebut dengan beberapa kemenangan spektakuler yang menambah reputasinya sebagai salah satu petinju paling ditakuti di dunia.
Prestasi Tyson juga tercermin dalam catatan kemenangannya yang luar biasa, dengan 50 kemenangan, 44 di antaranya melalui KO.
Dominasi Tyson dalam ring tinju di masa puncaknya tak tertandingi, dengan kemampuan menyerang yang luar biasa, kecepatan pukulan, dan kekuatan fisik yang membuat banyak lawan merasa terintimidasi.
ADVERTISEMENT
Meskipun banyak tantangan dan kekalahan yang mengikutinya, prestasi-prestasi tersebut menjadikan Mike Tyson sebagai legenda yang tak terlupakan dalam sejarah olahraga tinju.
Kontroversi Mike Tyson
Mike Tyson, meskipun dikenal sebagai salah satu petinju terbaik, tidak lepas dari berbagai kontroversi yang mewarnai kehidupannya, baik di dalam maupun di luar ring.
Salah satu insiden paling terkenal adalah ketika Tyson diganjar hukuman setelah menggigit telinga Evander Holyfield pada pertarungan mereka di tahun 1997.
Kejadian tersebut terjadi di ronde ketiga, ketika Tyson merasa frustrasi karena Holyfield terus-menerus melakukan headbutt ilegal.
Sebagai reaksi terhadap hal ini, Tyson menggigit telinga Holyfield, memotongnya dan menyebabkan petinju asal Amerika Serikat itu harus keluar dari ring.
ADVERTISEMENT
Akibat perbuatannya, Tyson didiskualifikasi dari pertarungan dan kehilangan lisensinya untuk bertinju sementara waktu.
Kontroversi lain muncul dari kehidupan pribadinya yang penuh dengan masalah hukum.
Pada 1992, Tyson dijatuhi hukuman penjara enam tahun atas tuduhan pemerkosaan terhadap Desiree Washington, seorang kontes kecantikan.
Hukuman penjara ini sempat menghentikan karier profesionalnya dan membuatnya kehilangan waktu yang berharga.
Tyson keluar dari penjara setelah tiga tahun dan berusaha kembali ke dunia tinju, namun reputasinya sudah ternoda oleh perbuatan tersebut.
Selain itu, Tyson juga dikenal dengan perilaku agresif dan temperamental, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di luar ring.
Ia terlibat dalam beberapa insiden kekerasan, termasuk perkelahian dengan wartawan, pelatih, dan bahkan sesama petinju.
ADVERTISEMENT
Tyson juga pernah terjerat masalah narkoba dan alkohol, yang semakin memperburuk citranya di mata publik.
Namun, meskipun dihantui oleh berbagai kontroversi, Mike Tyson tetap menjadi ikon dalam dunia tinju.
Seiring berjalannya waktu, ia berusaha untuk memperbaiki diri, termasuk melalui perubahan gaya hidup dan penampilannya yang lebih tenang setelah pensiun dari tinju.
Meskipun karier dan kehidupannya penuh dengan turbulensi, kontroversi yang mengelilinginya justru menjadi bagian dari warisannya sebagai seorang petinju legendaris.
Mengapa Mike Tyson melawan Jake Paul?
Mike Tyson memutuskan untuk melawan Jake Paul dalam pertarungan resmi setelah beberapa tahun absen dari dunia tinju profesional.
Keputusan ini menjadi perhatian besar karena perbedaan usia yang signifikan antara kedua petarung—Tyson berusia 58 tahun, sementara Paul 31 tahun lebih muda.
ADVERTISEMENT
Meskipun Tyson sudah lama pensiun dan hanya tampil dalam pertarungan eksibisi, ia kembali ke ring untuk menghadapi Paul dalam pertarungan yang bukan sekadar tontonan, melainkan pertandingan resmi yang akan tercatat dalam rekam jejak profesional mereka.
Jake Paul, yang dikenal lebih sebagai influencer media sosial dan YouTuber, telah beralih ke karier tinju sejak 2018 dan melawan sejumlah petarung MMA dan tinju, meskipun sebagian besar lawannya belum memiliki reputasi yang sama.
Tyson, yang dikenal sebagai legenda tinju dan mantan juara kelas berat dunia, memiliki peluang untuk kembali membuktikan kemampuannya di ring.
Sementara Paul melihatnya sebagai tantangan besar yang dapat memperkuat karier tinjunya.
Kontroversi muncul mengingat Paul belum memiliki banyak pengalaman di tingkat profesional, sementara Tyson sudah berusia lanjut dan memiliki riwayat cedera.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pertarungan ini juga menjadi ajang kontroversial karena banyak yang merasa bahwa Tyson, meskipun sangat berpengalaman, sudah berada di usia yang tidak ideal untuk bertarung melawan seseorang yang lebih muda.
Tyson mengonfirmasi melalui akun media sosialnya bahwa ini akan menjadi pertarungan yang sah, bukan eksibisi, sehingga hasilnya akan dihitung dalam catatan karier profesional kedua petarung.
Dengan begitu, profil Mike Tyson semakin mencuri perhatian, mengingat perjalanan panjangnya yang penuh kontroversi dan keberhasilan yang tak terlupakan dalam dunia tinju.***